TRIBUNNEWSWIKI.COM - Ilmuwan Prof. Taruna Ikrar resmi menjadi Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) setelah dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, jakarta, Senin, 19 Agustus 2024.
Adapun Taruna Ikrar menggantikan posisi yang sempat diduduki oleh Penny Lukito.
Pelantikan tersebut Berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 115/PPA Tahun 2024 tentang Pengangkatan Pejabat Tinggi Utama di Lingkungan Badan Pengawas Obat dan Makanan yang dibacakan oleh Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara Nanik Purwanti.
Keppres tersebut ditetapkan pada 19 Agustus 2024.
Usai pembacaan Keppres tersebut, Presiden Jokowi memimpin pembacaan sumpah jabatan yang ditirukan oleh Taruna Ikrar.
"Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan setia kepada UUD Republik Indonesia tahun 1945. Serta akan menjalankan segara peraturan perundangan-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tangung jawab," kata Taruna.
Rekam jejak Taruna Ikrar
Taruna Ikrar, M.Pharm., M.D., Ph.D. adalah dokter berkebangsaan Indonesia kelahiran Makassar, 15 April 1969.
Ia juga merupakan ilmuwan dalam bidang saraf, jantung, dan farmasi.
Namanya tercatat sebagai salah satu penulis yang memopulerkan sistem AlstR atau allatostatin receptor melalui sebuah artikel.
Artikel tersebut dipublikasikan di jurnal Frontiers of Neural Circuit edisi 20, Januari 2012.
Taruna menjabat sebagai dekan pada Faculty of Biomedical Sicences, Pacific Health Science University.
Selain itu, Taruna Ikrar juga pernah menjabat sebagai spesialis laboratorium pada Departemen Anatomi dan Neurobiologi di Irvine's School of Medicine, University of California.
Taruna Ikrar adalah anak ke-5 dari 10 bersaudara.
Orang tuanya bernama Abubakar dan Hasnah Lawani.
Taruna Ikrar menikah dengan wanita bernama Elfi Wardaningsih.
Elfi merupakan rekan sesama dokter yang secara tidak sengaja bertemu dengan Taruna di perpustakaan Universitas Indonesia.
Dari pernikahannya tersebut, keduanya dikaruniai tiga buah hati yang bernama Aqilla Safazia Ikrar, Athallah Razandhia Ikrar, dan Alaric Khalifah Ikrar.
Elfi diketahui berprofesi sebagai seorang dokter spesial anak di Amerika Serikat.
Kehidupan
Taruna Ikrar semasa kecil tinggal di sebuah desa bernama Panakkukang di Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan.
Dia adalah anak kelima dari pasangan Abubakar dan Hasnah Lawani.
Menurut Taruna, dia hidup dalam keluarga sederhana karena orang tuanya yang berprofesi sebagai guru SD mendapat penghasilan yang pas-pasan.
- Terinspirasi menjadi dokter
Suatu hari, Desa Panakkukang dilanda banjir besar yang merusak rumah, pasar, hingga sekolah.
Kala itu, ada seorang dokter yang terjun ke desa tersebut untuk membantu para korban banjir dan siap siaga di puskesmas setempat.
Dokter tersebut bernama Husein.
Perjuangan serta kerja keras dokter tersebut membuat Taruna kecil bercita-cita menjadi seorang dokter.
Taruna meyakini bahwa dokter merupakan salah satu profesi yang amat mulia karena dapat menolong nyawa banyak orang.
Demi mewujudkannya cita-citanya itu, Taruna pun bersungguh-sungguh dalam belajar.
Taruna dibesarkan dari keluarga yang memiliki latar belakang agama Islam.
Oleh karena itu, ia ingin menjadi penerus Ibnu Sina yang dikenal sebagai Bapak Kedokteran.
Orang tuanya yang berpenghasilan pas-pasan tidak menghalangi cita-cita Taruna untuk menjadi seorang dokter.
Dengan kerja keras, kemauan, serta rasa percaya diri yang kuat, Taruna Ikrar sukses menjadi seorang dokter di bidang farmakologi, kardiologi, neurologi, dan elektrofisiologi.
2. Jago matematika yang pernah membolos
Taruna mengaku pernah membolos sekolah selama sebulan ketika duduk di SD.
Dia mengatakan bosan menerima pelajaran yang hanya menulis saja.
Aksi bolosnya ini awalnya tidak diketahui oleh orang tuanya.
Namun, aksi bolosnya diketahui setelah orang tuanya dipanggil, dan dia kemudian dimarahi.
Meski demikian, ia dikenal sebagai "Raja Matematika" di sekolahnya karena jago matematika.
Jika gurunya menulis soal di papan tulis, Taruna selalu maju ke depan untuk mengerjakannya.
3. Berjualan mangga
Dokter asal Makassar ini mengatakan pernah berjualan mangga di Pasar Terong, Makassar, saat menempuh pendidikan SD hingga SMA.
Ia membawa beragam mangga, dari harum manis hingga macan, untuk dijajakan di pasar tersebut.
Taruna mengaku tidak malu menjajakan mangga.
Ia melakukannya agar bisa membeli buku dan jajan.
Selain itu, kedua orang tuanya juga tidak melarang karena ini adalah pekerjaan yang halal.
4. Hobi berenang
Taruna memiliki hobi berenang dan menyelam.
Ia mengatakan selalu berenang seminggu sekali bersama anaknya.
Rumahnya yang ada di Amerika memiliki kolam renang sehingga memudahkannya untuk berenang.
(tribunnewswiki.com/Rakli Almughni)
Baca lebih lengkap seputar berita terkait lainnya di sini