lihat foto
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pemerintah menepis laporan bahwa pekerja konstruksi di Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) Ibu Kota Nusantara (IKN) mengalami kesulitan mengakses air.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menegaskan bahwa fasilitas air di HPK telah ditingkatkan dan saat ini dalam kondisi sangat baik.
Yuda Ramadhani Lubis, Kepala Divisi Logistik dan Keuangan Tim Transisi HPK Kementerian PUPR, menyatakan bahwa Direktorat Jenderal Perumahan PUPR telah melakukan langkah-langkah signifikan untuk memastikan ketersediaan air bersih di HPK.
"Kami telah menambah unit Instalasi Pengelolaan Air (IPA) untuk mendukung suplai air tambahan di HPK. Saat ini, terdapat 4 unit IPA yang mampu menghasilkan total 20 liter air per detik, cukup untuk memenuhi kebutuhan air pekerja," jelasnya, dikutip dari Kompas.com.
Selain itu, fasilitas pendukung berupa 12 unit groundwater tank (GWT) telah ditambahkan, dengan rincian 8 GWT berkapasitas 160 meter kubik dan 4 GWT berkapasitas 80 meter kubik, sehingga total kapasitas GWT mencapai 1.600 meter kubik air.
"Dengan kapasitas ini, kami dapat memenuhi kebutuhan air selama 11-12 jam setiap harinya, sehingga ketersediaan air di HPK sangat terjamin," tambah Yuda.
Sebelumnya, sebuah video viral yang diunggah oleh pengguna TikTok @imanputrasrj dan dibagikan ulang oleh banyak pengguna Twitter atau X, menunjukkan sejumlah pekerja konstruksi yang mengantre air dengan membawa ember.
"IKN keras bro, mau mandi saja harus antre dulu, sudah antre airnya keruh lagi," demikian bunyi keterangan dalam video tersebut.
Pipa Gas Bumi Sepanjang 61 Km Tertanam di Pusat IKN
Sementara itu, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) memastikan bahwa pasokan gas bumi untuk Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam kondisi aman menjelang upacara peringatan HUT ke-79 RI pada 17 Agustus 2024.
Sekretaris Perusahaan PGN, Fajriyah Usman, menyatakan bahwa gas bumi telah mengalir ke IKN dan siap digunakan, terutama untuk fasilitas perumahan menteri, istana negara, rumah susun aparatur sipil negara (ASN), dan perhotelan.
"Saat ini, PGN berupaya optimal agar layanan gas bumi bisa beroperasi dengan aman untuk mendukung kesiapan infrastruktur dalam rangka peringatan HUT RI di IKN," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (12/8/2024).
PGN menyediakan gas bumi di IKN menggunakan kombinasi layanan dengan moda beyond pipeline berupa Compressed Natural Gas (CNG).
Pada tahap ini, CNG diangkut menggunakan tabung silinder gaslink, yang terdiri dari dua jenis: gaslink cylinder berkapasitas 24 m⊃3; per tabung dan 4 m⊃3; per tabung atau mini gaslink cylinder.
Pada Minggu (11/8/2024), gaslink cylinder telah dipasang di rumah tapak jabatan menteri (RTJM) 105, dengan 12 unit yang tersebar di 8 kavling, dan telah mulai mengalirkan gas secara bertahap.
Gaslink cylinder juga sudah dipasang di istana negara, istana garuda, kantor sekretariat presiden, ASN 4 Tower B dan C, ASN 1 Tower B dan C, rusun BIN, rusun Polri, paspampres tower, beranda nusantara, dan Hotel Nusantara.
Total 34 unit gaslink cylinder telah terpasang dan siap melayani kebutuhan gas bumi di IKN.
Selain itu, untuk menunjang penyaluran gas bumi di IKN, PGN juga telah membangun pipa gas bumi sepanjang 61,1 km di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Sub WP 1A.
Baca: 60 Ribu Formasi CPNS 2024 Bakal Ditempatkan di IKN, Begini Cara Daftar CPNS 2024
Gas diangkut dari Balikpapan, Kalimantan Timur, melalui moda transportasi intermoda.
Fajriyah menjelaskan bahwa penyediaan gas bumi di IKN ini merupakan bagian dari penugasan Pertamina oleh pemerintah dalam menyediakan infrastruktur gas bumi, sekaligus mendukung rencana pemerintah untuk membangun kawasan industri hijau di IKN.
PGN terus berupaya agar pembangunan infrastruktur gas bumi di IKN berjalan sesuai target, termasuk menyiapkan jaringan gas untuk memenuhi kebutuhan 9.996 Sambungan Rumah (SR) di kawasan tersebut.
"PGN berkomitmen untuk menjalankan amanat pemerintah dalam menyediakan energi bersih di IKN," ujar Fajriyah.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/PUTRADI PAMUNGKAS)
