Ngeri, Ini Isi Pesan Ibu dan Anak yang Jadi Kerangka di Rumah Kosong Bandung, Singgung Istri Ketiga

Ngeri, inilah isi pesan dari ibu dan anak yang tewas hingga tinggal jadi kerangka di rumah kosong di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.


zoom-inlihat foto
Ngeri-Ini-Isi-Pesan-Ibu-dan-Anak-yang-Jadi-Kerangka-di-Rumah-Kosong-Bandung-Singgung-Istri-Ketiga.jpg
Kolase TribunnewsWiki/Ist
Foto gambar Isi Pesan Ibu dan Anak yang Jadi Kerangka di Rumah Kosong Bandung, Singgung Istri Ketiga


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Ngeri, inilah isi pesan dari ibu dan anak yang tewas hingga tinggal jadi kerangka di rumah kosong di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Ditemukan tulisan berisi pesan di dinding di rumah kosong ibu dan anak tersebut.

Tulisan dinding tersebut berisi pesan yang diduga ditulis oleh korban sebelum meninggal dunia diperkirakan sekitar tahun 2018 silam.

Tulisan itu diduga tulisan curhatan ibu dan anak bernama Iguh Indah Hayati (55) dan Elia Immanuel (24).

Pesan di diinding ditemukan di ruang tamu dan kamar tempat mereka meninggal dunia.

Barang bukti berupa tulisan yang diduga berisi curhatan ibu dan anak bernama Iguh Indah Hayati dan Elia Immanuel tersebut ditulis pada.

Berikut ini isi tulisan dinding di rumah kosong terbengkalai tempat ditemukan dua kerangka ibu dan anak tersebut.

Baca: Video Skandal Mirip Audrey Davis Viral di Twitter & TikTok, Link Durasi 2 Menit Tersebar

'Jikalau kau menikah lagi, aku harap kau jangan menyakiti istri ketiga mu nanti. Aku lihat kau sudah meminang istri baru lagi kan? Yang dari Ciamis yang photo bersamamu itu. Dipakang di FB Hendra Setiawan. Di kolom komentar tertulis mengingat karena kau pernah gagal menjalani hubungan pada istri ke 1 mu yang bernama Leony Maria Theressia'.

Tulisan lainnya, 'Aku minta rumah ini diwakafkan untuk mesjid Tanimulya. Kalau Mudjoyo Tjandra tidak menyerahkan untuk didirikan mesjid di tempat ini, berarti sudah menjadi penjahat karena merebut hak saya dan warga Tanimulya untuk warga RT 10. Pak RT tolong tagih rumah ini dan harus jadi mesjid atas kematian saya'.

Di tembok tengah rumah, tertulis curahan hati diduga dibuat Elia yang berbunyi 'Aku hanya minta uang sekolah tapi kau seperti itu. Katanya raihlah cita-citamu setinggi langit, tapi kau tidak dukung aku dengan biaya sekolah. Maafkan aku tidak bisa menjadi anak yang sempurna karena manusia tidak ada yang sempurna. Termasuk istrimu aja kau tinggalkan karena kau menuntut dia menjadi sangat sempurna. Tapi ketahuilah, hanya tuhan yang sempurna'.

"Tulisan-tulisan tangan itu sebagai bukti penunjang, ya. Kita nanti akan mencocokkan antara bukti yang ada di dalam tembok dengan tulisan di dalam buku," ujar Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto saat ditemui di lokasi, Selasa (30/7/2024).

Baca: Video Syur 2 Menit Wanita Mirip Audrey Davis Viral di Twitter, David Bayu Lakukan Hal Ini

Tulisan-tulisan tersebut diduga kuat curhatan atas masalah yang dialami oleh ibu dan anak tersebut. Namun hingga saat ini polisi belum bisa memberikan kesimpulan.

"Untuk sementara, kita tidak bisa menyimpulkan, jadi mohon waktu. Sebenarnya sudah ada dan kita bisa menyimpulkan, tapi itu tadi, kita harus tahu dulu penyebab kematian," katanya.

Atas hal tersebut, pihaknya enggan terburu-buru untuk menyimpulkan penyebab kematian maupun memastikan tulisan-tulisan itu dibuat oleh ibu dan anak tersebut.

"Jangan sampai kita menyimpulkan sekarang, tahu-tahu ternyata penyebab kematiannya lain," ucap Tri.

Terkait kematian ibu dan anak itu, kata dia, sudah ada bukti-bukti penunjang dan bukti-bukti petunjuk, tetapi pihaknya masih memerlukan bukti-bukti yang lain, lalu setelah itu baru bisa menjelaskan.

"Itu tadi saya sampaikan bahwa kita masih memerlukan bukti-bukti yang lain yaitu apa penyebab kematian dari kedua korban tersebut. Baru kita bisa menjelaskan, tapi kalau sekarang kan hanya persepsi," katanya.

Baca: Terungkap Sosok J, S, RS, ALO, dan MN Komplotan Inisial T Pengendali Judi Online, Statusnya DPO

Penyebab kematian ibu dan anak di Bandung

Tim forensik Rumah Sakit (RS) Sartika Asih melaksanakan pemeriksaan mendalam terhadap kerangka manusia ibu dan anak yang ditemukan di Perumahan Tani Mulya RT 11 RW 15 Desa Tani Mulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat.

Kedua kerangka yang diperiksa atas nama Iguh Indah Hayati dan Elia Imanuel Putra.

Sebelumnya, jasad mereka ditemukan terbaring di atas kasur kamar mereka.

Dokter forensik RS Sartika Asih, dr Adang Azhar menjelaskan, tahap pertama pemeriksaan yang dilakukan adalah mengidentifikasi secara akurat untuk memastikan kerangka itu benar-benar sesuai dengan identitas Indah dan Elia.

“Kami pasti identifikasi dulu betul-betul benar apa si A ini itu namanya yang kami sangkakan kan jelas itu harus diidentifikasi,” ujar Adang saat ditemui di lokasi, Selasa (30/7/2024).

Tim forensik juga memeriksa ada atau tidaknya tanda-tanda baik itu kekerasan fisik, racun, atau unsur yang mengarah pada tindak pidana.

“Kami memeriksa tanda-tanda yang lainnya, apakah ada unsur tindak pidana atau tidak. Nanti kami gabungkan dengan pemeriksaan sampel-sampel,” jelas Adang.

Baca: Sosok Yuni Utami Eks Polwan yang Dibawa ke RSJ karena Bikin Gaduh, Alasan Dipecat Polri Terkuak

Sejauh ini, tim forensik belum bisa memastikan waktu kematian secara pasti. Namun dari kasat mata bisa dipastikan bahwa kerangka manusia ini diperkirakan sudah membusuk selama lebih dari enam bulan.

“Kami sering menemukan bahwa dalam bentuk kerangka, biasanya itu minimal enam bulan. Faktor-faktor seperti cuaca dan kelembapan dapat memengaruhi proses pembusukan,” ujar Adang.

Sementara itu, Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyatakan, penyidik bersama tim Inafis telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk menentukan penyebab kematian ibu dan anak tersebut.

“Kami melakukan pendalaman terkait barang-barang yang ditemukan sebagai petunjuk untuk menentukan apakah penemuan tengkorak ini terkait dengan tindak pidana,” jelas Tri di lokasi yang sama.

Tri menambahkan bahwa dalam olah TKP telah ditemukan beberapa barang bukti sebagai petunjuk penyebab kematian, namun kesimpulan akhir masih menunggu hasil tes dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor).

“Kami sudah menemukan bukti petunjuk, tetapi kami masih menunggu hasil dari tim forensik untuk menyimpulkan penyebab kematian,” sebutnya.

(tribunnewswiki.com/tribun network)

Baca lebih lengkap seputar berita terkait lainnya di sini





Penulis: Rakli Almughni
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved