Dede Ogah Minta Maaf ke Iptu Rudiana, Ngaku Lebih Baik Minta Maaf ke 7 Terpidana Kasus Vina Cirebon

Pitra memberikan kesempatan kepada ketiga orang tersebut meminta maaf kepada Iptu Rudiana dalam batas waktu 3x24 jam.


zoom-inlihat foto
Dede-Ogah-Minta-Maaf-ke-Iptu-Rudiana-Ngaku-Lebih-Baik-Minta-Maaf-ke-7-Terpidana-Kasus-Vina-Cirebon.jpg
Kolase Tribunnewswiki/Tribun Network
Dede Ogah Minta Maaf ke Iptu Rudiana, Ngaku Lebih Baik Minta Maaf ke 7 Terpidana Kasus Vina Cirebon


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Dede disebut ogah minta maaf ke Iptu Rudiana alias ayah Eky, pacar Vina Cirebon.

Sebelumnya, Pitra Romadoni Kuasa hukum Iptu Rudiana melayangkan somasi kepada Anggota DPR RI Dedi Mulyadi, Dede Riswanto, dan Liga Akbar.

Tiga nama tersebut didesak untuk meminta maaf secara terbuka kepada Iptu Rudiana dan keluarganya.

Pitra memberikan kesempatan kepada ketiga orang tersebut meminta maaf kepada Iptu Rudiana dalam batas waktu 3x24 jam.

Jika permintaan maaf tak dilakukan, pihak Iptu Rudiana bakal melaporkan ketiganya.

Dede Ogah Minta Maaf ke Iptu Rudiana, Ngaku Lebih Baik Minta Maaf ke 7 Terpidana Kasus Vina Cirebon
Dede Ogah Minta Maaf ke Iptu Rudiana, Ngaku Lebih Baik Minta Maaf ke 7 Terpidana Kasus Vina Cirebon (Kompas)

"Kami peringatkan kepada saudara Dede, Dedi Mulyadi, dan Liga Akbar segera meminta maaf kepada Iptu Rudiana,"

"Karena saudara diduga telah menebarkan fitnah, mencemarkan nama baik, serta melakukan penyebaran berita bohong," kata Pitra Ramadoni dikutip dari YouTube Diskurs Net, Senin (22/7/2024).

Jika permintaan maaf tak dilakukan, pihak Iptu Rudiana bakal melaporkan ketiganya.

"Apabila dalam waktu 3X24 jam yang bersangkutan tidak meminta maaf kepada Iptu Rudiana dan keluarga melalui media, maka dengan tegas kami akan melakukan tindakan hukum dengan melapor ke polisi," kata Pitra dalam konferensi pers, Senin (22/7/2024).

Baca: Video Detik-detik Mayat Vina Cirebon dan Eky Dibuang Akhirnya Ketemu, Drama Aep dan Rudiana Terkuak

Dirinya menegaskan, selama beberapa bulan terakhir, pihak Iptu Rudiana sudah cukup sabar menghadapi semua fitnah yang diberikan kepadanya.

Pitra menuturkan, kesabaran ayah Eky itu tentu ada batasnya.

Akhirnya, kini pihaknya akan mengambil langkah tegas.

"Karena sampai hari ini kami udah cukup sabar menghadapi perbuatan mereka, ingat kesabaran ada batasnya, orang yang sabar pasti punya batas. Dan tegas saya ulangi kami peringatkan kepada saudara Dede, Dedi Mulyadi dan Liga Akbar segera minta maaf. Karena saudara diduga menyebarkan fitnah dan mencemarkan nama baik serta menyebarkan berita bohong," ujarnya

Untuk diketahui, somasi ini dilayangkan pihak Iptu Rudiana buntut dari munculnya kesaksian Dede Riswanto (30) di YouTube Dedi Mulyadi.

Kepada Dedi Mulyadi, Dede Riswanto menyebut kesaksiannya 8 tahun lalu soal pembunuhan Vina dan Eky adalah karangan Iptu Rudiana.

Dede mengaku diminta bersaksi melihat Eky dan Vina dilempari batu dan dikejar sekelompok pemuda di dekat SMPN 11 Kota Cirebon, 27 Agustus 2016 silam.

Kendati begitu, Dede ogah meminta maaf lantaran penjelasan yang diungkapkannya di channel Youtube Dedi Mulyadi adalah apa yang sebenar-benarnya terjadi dan dialaminya sendiri.

"Lebih baik saya minta maaf kepada 7 terpidana dan keluarganya," ujar Dede Riswanto.

Bahkan ia berani menyebut nama orang-orang yang menuntutnya meminta maaf.

"Lebih baik minta maaf kepada 7 terpidana daripada, Pitra, Elza, Rudiana dan Aep itu," ujar Dede lagi.

Baca: Sosok Ini Sebut Pelaku Pembunuh Vina Cirebon dan Eky Adalah Mafia, Sebut Iptu Rudiana Kuncinya

Disebut Pahlawan Oleh Dedi Mulyadi dan Otto Hasibuan Usai Jujur

Anggota DPR RI, Dedi Mulyadi dan Ketua Umum Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi), Otto Hasibuan kompak mengatakan Dede Riswanto (30) sebagai 'pahlawan'.

Namun, Dede yang merupakan saksi kunci kasus Vina Cirebon di tahun 2016 enggan untuk meminta maaf kepada Iptu Rudiana meski disomasi usai berkata jujur.

Diketahui, Dede membongkar jika keterangannya di tahun 2016 silam merupakan kesaksian palsu.

Dede mengaku diajak oleh Aep ke Polres Cirebon untuk memberikan kesaksian palsu yakni bersaksi melihat kedelapan orang terpidana menyerang dan melempari Vina dan anak Iptu Rudiana, Eky yang naik motor melintasi SMPN 11 Kota Cirebon pada 27 Agustus 2016.

Sampai kedelapan orang yang disebutkan mengejar Vina dan Eky hingga menghabisinya di Flyover Talun, lalu kemudian memerkosa Vina dan membunuh keduanya.

Sejak awal pertemuannya dengan Dedi Mulyadi, Dede sudah membuka percakapan dengan mengatakan terkait aksi pelemparan batu yang tidak benar adanya.

"Intinya si Pak, peristiwa itu, anak-anak mukul di situ, nongkrong di situ, pelemparan batu nggak ada," jelasnya dikutip dari kanal Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel, Minggu (21/7/2024).

Ucapannya pun langsung disahuti oleh Dedi Mulyadi. Ia meminta Dede menceritakan secara runtut lebih dulu agar semuanya terkuak.

"Awalnya malam, sekitar jam berapa saya lupa. Aep nelepon saya, 'De, anterin saya ke Polres yuk'. Saya posisi di rumah, rumah di Tangkil," ucapnya

Saat itu, Dede yang masih bingung pun bertanya maksud tujuan Aep mengajaknya ke Polres Cirebon.

Kemudian disahuti Aep "Ini buat jadi saksi. Saksi meninggal anaknya Pak Rudiana".
Dede yang merasa tak tahu apa-apa lalu dipaksa Aep untuk mengikuti alur yang ada.

"Saya diarahin, diminta jadi saksi sama Aep dan Pak Rudiana," ungkap Dede.

Di sini, Dede sempat menjelaskan sosok Aep memang karib dengan beberapa anggota kepolisian.

Terlebih, staf Rudiana kenal dekat dengan Aep dan sering mencuci kendaraannya di tempat cuci steam mereka bekerja.

"Yang kenal sama pihak kepolisian kan Aep, bukan saya Pak," ungkap Dede.

Dede yang tiba-tiba disuruh bersaksi oleh Aep dan juga Rudiana pun kebingungan.

Ia tidak mengetahui kejadian apapun soal kematian Eky, yang notabene putra Rudiana, dan kekasihnya, Vina.

"Cuma saya sudah di dalam, saya bisa apa. Cuma saya bingung, saya takut. Saya kan istilahnya gak ngerti hukum Pak. Itu makanya saya ungkapin di sini, saya mikirnya bahwa saya enggak pernah tahu peristiwa itu sama sekali," ujar Dede.

Kemudian Dede menyebut jika langsung di BAP dan kesaksiannya berdasarkan alur cerita yang dibuat oleh Iptu Rudiana dan Aep.

Di sini, Dede kembali menguak jika aksi pelemparan batu memang sudah menjadi 'skenario'.

"Sebelum masuk ke ruangan kan dibilangin dulu Pak (sama Rudiana dan Aep), kamu bilang aja lagi nongkrong di warung, ada orang nongkrong segerombolan anak-anak ngelempar batu, bawa bambu, sama pengejaran."

"Itu udah diomongin dari luar dulu Pak (sebelum masuk ruangan pemeriksaan)," papar Dede.

"Aep sama Rudiana ngasih tahu (yang mengarahkan) saya Pak," tambahnya.

Baca: 6 Saksi yang Sebut Pegi Setiawan adalah Pegi Perong di Kasus Vina Cirebon, Terancam 9 Tahun Penjara

Disebut Pahlawan

Buah dari kejujurannya, Dede sampai dijuluki pahlawan oleh Dedi Mulyadi.

"Ini pahlawan loh, mau datang ke rumah saya," katanya dikutip dalam Youtube anggota DPR RI terpilih 2024-2029 itu, Selasa (23/7/2024).

Tak hanya itu, keluarga Dede juga disebut sebagai pahlawan karena sudah mendorong Dede untuk jujur.

"Teteh (kakak Dede) adalah pahlawan bagi Indonesia, bagi kemanusiaan, bagi kebebasan," sambungnya.

Kemudian, Otto Hasibuan juga menyebut Dede sebagai pahlawan setelah mendengar pengakuannya yang siap dipenjara menggantikan 7 terpidana kasus Vina.

"Satu pihak akan ada polemik. Di satu pihak dia juga bersalah tapi di satu pihak dia sudah menjadi pahlawan untuk bisa membongkar kasus ini," kata Otto pada konferensi pers di Peradi Tower, Jakarta, Senin (22/7/2024).

"Karena keberanianmu untuk berbuat baik, bertaubat, menyatakan kebenaran, kami Peradi akan tetap membela kamu," beber Otto.

Dalam konpers tersebut, Dedi Mulyadi yang hadir juga mendukung pernyataan Otto.

"Sebentar lagi kita akan agak ada upacara 17 Agustus. dia adalah pahlawan di era kini, dia adalah patriotik di era kini dan dia adalah kesatria," jelas Dedi.

(TRIBUN JAKARTA/WARTAKOTA/TRIBUNNEWSWIKI.COM)

Baca berita terkait VIna Cirebon di sini





BERITATERKAIT
Ikuti kami di


KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved