Viral Orang Korea Rasis ke Indonesia di Indosarang: Hina Islam hingga Sebut Item, Tolol, dan Jelek

Percakapan orang-orang Korea Selatan tersebut viral gara-gara menghina warga Indonesia hingga menghina Islam.


zoom-inlihat foto
Viral-Orang-Korea-Rasis-ke-Indonesia-di-Indosarang-Hina-Islam-hingga-Sebut-Item-Tolol-dan-Jelek.jpg
Kolase Tribunnewswiki/ X @Heraloebss
Viral Orang Korea Rasis ke Indonesia di Indosarang: Hina Islam hingga Sebut Item, Tolol, dan Jelek


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Viral orang Korea rasis ke warga Indonesia di platform Indosarang.

Percakapan orang-orang Korea Selatan tersebut viral gara-gara menghina warga Indonesia hingga menghina Islam.

Hinaan rasis dilontarkan orang-orang Korea Selatan yang sedang bekerja di Indonesia.

Masyarakat Indonesia dihina dengan berbagai cacian sampai menghina fisik.

Bahkan orang-orang Korea itu juga menghina agama, terutama Islam.

Viral Orang Korea Rasis ke Indonesia di Indosarang: Hina Islam hingga Sebut Item, Tolol, dan Jelek
Viral Orang Korea Rasis ke Indonesia di Indosarang: Hina Islam hingga Sebut Item, Tolol, dan Jelek (Kolase Tribunnewswiki/ X @Heraloebss)

Percakapan itu pun bocor ke publik dan kini viral di media sosial.

Hal itu pun sontak membuat netizen di Indonesia geram hingga meminta orang-orang tersebut ditelusuri.

Pemilik website pun meminta maaf dan memberikan klarifikasinya.

Awal mula salah satu akun media sosial X yang mengunggah sebuah tangkapan layar percakapan di forum daring yang anggotanya dari warga negara Korea Selatan. 

Hingga akhirnya orang Korea rasis ke Indonesia ini viral.

Pengguna X menyebarkan unggahan para warga Korea yang dianggap sudah keterlaluan.

Warga Korea itu menulis cercaan mereka dalam forum Indosarang.

Baca: Sosok Pria Botak yang Ajak YouTuber Korea Selatan Main ke Hotel, Jabatannya Tinggi di Kemenhub

Dikutip dari berbagai sumber, Indosarang merupakan forum online yang digunakan para pekerja Korea Selatan yang tinggal di Indonesia.

Dalam unggahan yang beredar tampak mereka melontarkan kata-kata kasar dan merendahkan warga Indonesia.

Dalam forum daring itu para anggotanya menyebut bahwa tenaga kerja di Indonesia itu murah dan tidak beradab.

“Buruh monyet pribumi yang murah dan tidak beradab. Semuanya menyebalkan?” bunyi narasi dalam tangkapan layar yang menggunakan bahasa Korea.

Tak hanya itu mereka juga menghina fisik warga Indonesia yang katanya paling jelek di Asia Tenggara dan menganggap agama Islam sebagai agama yang bodoh.

"Kulitnya item, paling jelek di asia tenggara dan punya obsesi. Ky gini case by case sih tapi orang Islam kayak k**t** mau gimana lagi? Paling berbanding terbalik sama culture Korea," lanjutnya.

"Namanya Islam bodoh. Kkk," sambungnya.

"Di sini ada kali setruck org tol*l yg ngeliat kera item dan masuk ke agamanya," ujarnya.

"Hijab yang perawan dan kemauannya banyak, bener kan?? Cowo2 korea id**t," sambung forum 'Indosarang'.

Mengetahui orang Korea menghina warga Indonesia tersebut netizen merasa geram.

Bahkan meminta supaya orang-orang Korea itu ditelusuri.

"Warga Korea harus melihat kalau wajah asli kalian bahkan lebih buruk dibandingkan wajah Indonesia. Kalian yang berbuat aku balas, indosarang kalian menjijikan, bahkan aku muak dengan rakyat Korea yang terlalu rasis terhadap Asia Tenggara," ujar warganet

"Bapak/Ibu
@kemkominfo

@korembindonesia
yang terhormat

Baca: Mengenal Gimmari, Gorengan Khas Korea Selatan yang Bisa Disantap saat Buka Puasa

Mohon ditelusuri pengguna website komunitas http://indosarang.com yang ternyata secara diam-diam (menggunakan bahasa lain) menistakan agama dan merendahkan negara Indonesia.

Mungkin Bapak/Ibu dapat bekerja sama dengan pemilik website untuk mendapatkan identitas pengguna yang menuliskan postingan berisi pelecehan-pelecehan tersebut," tulis yang lain

"Lihat Bapak/Ibu @kemkominfo @korembindonesia. Bangsa kita diinjak-injak oleh orang yang numpang cari makan di sini," tulis yang lain.

Minta Maaf

Kini pemilik situs Indosarang langsung mengajukan permohonan maaf kepada warga Indonesia karena menjadi korban rasisme dalam forum tersebut.

"Halo, sebagai pemilik situs saya menyadari bahwa beberapa tulisan yang tidak baik telah tersebar di luar situs kami. Pertama-tama, saya ingin minta maaf kepada teman-teman di Indonesia yang merasa terluka karena hal tersebut," tulisnya di forum online Indosarang.

"Indosarang berusaha untuk menjaga sikap netral, agar pengunjung dari Korea memiliki pandangan yang seimbang tentang Indonesia," tambahnya.

Apa itu Rasis?

Keragaman Indonesia merupakan kekayaan yang harus disyukuri.

Adanya keragaman ini menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang kaya dengan nilai-nilai luhur.

Selain itu, keragaman juga dapat memperkaya kebudayaan nasional dan memperluas wawasan.

Namun, tak hanya menjadi keuntungan, keragaman juga dapat menjadi ancaman, terutama terhadap integrasi nasional.

Salah satu hal yang perlu diwaspadai dalam masyarakat yang beragam atau multikultural adalah munculnya rasisme.

Lalu, apa penyebab rasisme dan bagaimana cara mencegahnya?

Rasisme merupakan suatu paham yang membenarkan dominasi satu kelompok ras tertentu terhadap kelompok lain.

Rasisme juga dapat diartikan sebagai perasaan superioritas berlebihan terhadap kelompok tertentu.

Paham ini menilai seserang bukan dari kualitasnya, namun dari faktor fisik atau anatomi tubuh serta ”darah” atau keturunan.

Rasisme menyebabkan orang dinilai dan dihargai berdasarkan rasnya.

Adanya pandangan yang melihat ras lain lebih rendah atau inferior dan rasnya lebih tinggi atau superior inilah yang membuat rasisme terus terpelihara.

Baca: Sosok Arya Wedakarna, Senator dan Anggota DPD Bali yang Rasis ke Wanita Berhijab: Penutup Gak Jelas

Secara umum, penyebab munculnya rasisme, yakni:

* Adanya pemberian legitimasi bahwa suatu ras minoritas secara genetik dan budaya lebih inferior dari ras yang dominan,

* Adanya ajaran atau doktrin di dalam keluarga dan bahkan kelompok masyarakat tertentu, paham masyarakat yang sejak dulu berstereotip dan berprasangka buruk mengenai suatu ras atau golongan tertentu yang masih terbawa hingga saat ini, hilangnya rasa toleransi dan saling menghargai antara sesama, dan

* Adanya kebijakan atau aturan yang hanya menguntungkan kelompok tertentu saja.

Cara mencegah rasisme

Pendekatan pluralisme budaya merupakan salah satu alternatif dalam menyelesaikan konflik sosial.

Pluralisme merujuk pada sikap penghormatan antara berbagai kelompok dalam masyarakat serta penghormatan kelompok mayoritas terhadap minoritas dan sebaliknya.

Beberapa cara mencegah rasisme dengan pendekatan pluralisme budaya di antaranya:

* Mengembangan wawasan serta kompetensi personal dan sosial,

* Mengembangkan kesadaran dan sensitifitas bermasyarakat,

* Menerima perbedaan

* Meningkatkan integritas sosial kelompok

* Meningkatkan kesamaan kesempatan

* Memfasilitasi perubahan-perubahan kebijakan yang mengakomodir semua kelompok.

Referensi:

S. Abdillah, Ubed. 2002. Politik Identitas Etnis: Pergulatan Tanda Tanpa identitas. Magelang: Indonesiatera.

Waluya, Bagja. 2007. Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat. Bandung: Setia Purna Inves.

(TRIBUN NETWORK/TRIBUNNEWSWIKI.COM/Kaa)

Baca berita terkait Korea Selatan di sini





BERITATERKAIT
Ikuti kami di


KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved