TRIBUNNEWSWIKI.COM - Rasa penyesalan dirasakan oleh Melmel, saksi kunci kasus pembunuhan dan pemerkosaan Vina Cirebon.
Ternyata, Melmel menyesali aksinya yang membongkar kasus pembunuhan Vina Cirebon dan Eky ke media.
Kabar terbaru dari Melmel pun kini menjadi sorotan.
Sebab, beberapa hari setelah membongkar kasus Vina Cirebon di televisi, pria yang mengaku melihat detik-detik pembunuhan Vina dan Eki itu mendadak 'menghilang'.
Hingga akhirnya terungkap nasib dan kabar terkini Melmel yang membuat orang penasaran.
Diberitakan sebelumnya, kesaksian Melmel soal kronologi Vina dan Eki dibunuh sekelompok orang di 2016 itu membuat banyak pihak terkejut.
Termasuk tim Hotman Paris yang kini jadi pengacara keluarga Vina.
Baca: Terungkap, Rekaman CCTV Pembunuhan Vina Cirebon Sama dengan Pengakuan Melmel: Pelakunya 14
Sebab dalam wawancara di program televisi tv one news, Melmel mengurai cerita mengejutkan soal pembunuhan Vina Cirebon bulan Agustus 2016.
Dengan nada bicara tegas, Melmel mengaku melihat sendiri momen saat Vina dan Eki dianiaya hingga dibunuh sekelompok orang.
Dalam ceritanya itu, Melmel mengakui ia adalah teman karib almarhum Eki.
"Saya lihat yang pertama dipukul Eki. Sempat saya mau maju saya takut juga karena posisi saya sendirian. Saat itu memang sepi, enggak ada sama sekali orang," cerita Melmel.
"Setelah Eki dipukul, saya lihat enggak bergerak. Enggak lama si Vina disiksa. Ada sejam kurang lebih. Saya enggak ingat jam, pokoknya pikiran saya enggak karuan," sambungnya.
Setelah Melmel mengurai pengakuan tersebut ke media televisi, ia pun jadi perbincangan.
Melihat langsung wawancara tersebut, Putri Maya Rumanti tim Hotman Paris pun tampak syok.
Baca: Kumpulan Foto-foto CCTV Diduga Kasus Vina Cirebon 2016, Geng Motor Beradegan Mengerikan di TKP
Putri Maya lantas bercerita bahwa pihaknya sudah pernah dihubungi Melmel.
Karenanya saat melihat kehadiran Melmel di wawancara tv one, Putri pun langsung merekamnya.
"Ternyata Melmel sudah mengontak tim kuasa hukum Hotman Paris. Artinya mas Melmel enggak halu, cuma memang belum ditindaklanjuti saja sama tim Hotman Paris," ungkap Didit tim Jejak Backpacker yang menghubungi Melmel.
Nasib miris Melmel
Gara-gara mengurai kesaksian terkait kasus pembunuhan Vina, sosok Melmel jadi perhatian satu Indonesia.
Sebagai pihak yang pertama kali menghadirkan sosok Melmel ke media sosial, tim Youtube Jejak Backpacker pun buka suara.
Salah satu tim Jejak Backpacker, Didit mengurai isi pembicaraannya dengan Melmel sebelum Melmel diwawancara televisi.
Akhirnya terkuak alasan kenapa Melmel diam saja selama delapan tahun kasus Vina Cirebon berjalan.
Baca: Pengakuan Saksi Kunci yang Ambil Foto Vina Cirebon di TKP Pembunuhan, Perlihatkan Sepatu Pelaku Pegi
Ternyata Melmel dilarang oleh keluarganya untuk membongkar kasus Vina Cirebon.
"Saya bilang 'mas melmel sudah salah langkah kemarin dengan mengikuti keluarga untuk menghindar, otomatis enggak selesai masalahnya, dibebani dengan masalah di 2016, biar dilepas ya mas melmel harus tanggung jawab selesaikan sebagai saksi di kasus itu'," imbuh Didit.
Tak kuat lagi menahan kegelisahan dalam diri, Melmel akhirnya memberanikan diri berbicara ke media soal pembunuhan Vina dan Eki yang ia saksikan sendiri.
"Siapkah mas Melmel memberikan konsekuensi ketika kesaksian Melmel sudah go public, otomatis mas akan dikejar penegak hukum?" tanya tim Jejak Backpacker.
"Siap mas, siap," ujar Melmel.
Namun sebelum diwawancara tim televisi, Melmel rupanya sempat ragu dan galau.
Nyaris membatalkan janji, Melmel akhirnya bersedia diwawancarai.
Baca: Viral Video 10 Menit Ibu Lecehkan Anak Kecil Baju Biru Usai Heboh Video 7 Menit di Twitter & TikTok
"Ternyata dia galau, katanya (Melmel) masih diskusi akhirnya di detik terakhir jam 8 kurang lima menit dia akhirnya merespon chatting saya, kata dia 'bismillah apapun yang terjadi terjadilah'," pungkas Didit.
Kesaksiannya soal kasus Vina dan Eki viral, belakangan Melmel justru menyesal.
Ternyata penyesalan Melmel itu disebabkan karena tidak ada respon dari tim pengacara untuk menindaklanjuti kesaksiannya.
Melmel pun heran hingga kini dirinya tak dipanggil untuk dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.
"Kata Melmel 'tahu gini saya enggak muncul, kalau saya muncul dicuekin, digantung, saya harus ke Jakarta atau enggak nih'," ujar Didit mengurai curhatan Melmel.
Kendati menyesal, Melmel mengaku tak mau lagi diam atas kasus Vina Cirebon.
Meski begitu, Melmel nyatanya kini masih diawasi keluarganya.
Rupanya keluarga Melmel tengah ketar-ketir karena Melmel jadi sorotan satu Indonesia.
Tak cuma itu, Melmel juga mengaku dapat banyak tekanan dan pesan dari khalayak gara-gara membongkar kasus Vina Cirebon.
"Melmel rapat keluarga mau ngobrolin rencana selanjutnya (soal kasus Vina Cirebon). Tekananannya lumayan berat mas Melmel ini. Keluarga maunya keselamatan dijamin," kata Didit.
Akibat deretan tekanan tersebut, Melmel memutuskan untuk mengasingkan diri dari keluarga inti.
Melmel pun kini bernasib miris yakni sudah tidak bekerja hingga hidup luntang-lantung.
"Sekarang dia (Melmel) udah enggak kerja. Dia di rumah saudaranya. Bolak-balik enggak di satu tempat lama-lama. Dia udah enggak ada penghasilan," ujar Didit.
Terungkapnya CCTV
Terkait CCTV kasus Vina Cirebon yang kini heboh beredar, rupanya sempat diungkap dalam persidangan kasus itu pada 2017 silam.
Hal ini diungkapkan oleh Titin Prialianti, kuasa hukum Saka Tatal salah satu terpidana kasus Vina Cirebon.
Dia menjelaskan terkait CCTV yang misterius ini dalam tayangan TV One, Minggu (2/7/2024).
Demi membahas soal CCTV ini, Titin sampai membukan catatannya saat sidang per tanggal 17 Februari 2017 sekitar pukul 09.00 WIB.
"Saya masih pegang catatannya," kata Titin Prialianti.
Dalam agenda sidang di tanggal tersebut, Titin menyebut ada sejumlah saksi yang dihadirkan di persidangan.
Tiga orang yang menjadi saksi diantaranya merupakan anggota Polisi Polres Cirebon.
"Saksi yang dihadirkan kebetulan tiga orang diantaranya adalah saksi yang melakukan penangkapan," katanya.
Dalam persidangan tersebut, kata dia, selaku kuasa hukum juga sempat menanyakan soal tidak dihadirkannya CCTV di sekitar lokasi kejadian.
Hal itu pun ditanyakan dalam persidangan dan dijawab oleh saksi dari anggota Polisi tersebut.
"Karena terkonfirmasi di dalam persidangan, di situ ada sekitar 5 atau 7 CCTV sejak jalan perjuangan sampai ke Flyover Talun," katanya.
Beberapa diantaranya merupakan CCTV rental PS, kantor, minimarket hingga rumah mewah yang paling dekat dengan lokasi kejadian.
Kata Titin, pihaknya menanyakan alasan CCTV itu tidak dihadirkan dalam persidangan.
Salah satu saksi yang merupakan anggota Kepolisian menjawab bahwa alasannya gelap.
"Salah satu saksi yang merupakan anggota Kepolisian menyatakan tidak bisa dilihat karena gelap. Kemudian saksi lainnya menyatakan tidak bisa dibuka karena anggota Polres Cirebon tidak memiliki orang ahli yang bisa membuka rekaman CCTV," katanya.
Adanya jawaban tersebut, pihak kuasa hukum memohon kepada majelis hakim agar kuasa hukum bisa melihat CCTV itu, namun permohonan itu ditolak.
Sehingga sampai sekarang isi rekaman CCTV tersebut masih belum diketahui isi rekaman pastinya seperti apa.
(tribunnewswiki.com/tribun network)
Baca lebih lengkap seputar berita terkait lainnya di sini