Bos Tambang & Ketua Gibran Center, Ini Sosok Indra Pratama Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Tewas

Sosok Indra Pratama pemilik rumah tempat Brigadir Ridhal Ali Tomi alias Brigadir RAT tewas di dalam mobil Toyota Alphard dengan luka tembak di kepala.


zoom-inlihat foto
Indra-Pratama.jpg
Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti
Indra Pratama


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Sosok Indra Pratama pemilik rumah tempat Brigadir Ridhal Ali Tomi alias Brigadir RAT tewas di dalam mobil Toyota Alphard dengan luka tembak di kepala.

Brigadir RAT ditemukan tewas di dalam mobil Alphard di kediaman pengusaha tambang dan ketua Gibran Center Jawa Timur, Indra Pratama.

Saat ditemukan, terdapat luka tembak yang menembus pelipis kepala bagian kanan menuju pelipis kiri Brigadir RAT.

Peluru tersebut berasal dari senpi berjenis HS dengan kaliber 9 milimeter.

Akibat peristiwa tersebut, bagian atas mobil Toyota Alphard tempat Brigadir Ridhal ditemukan tewas berlubang.

Kini terkuak sosok pemilik rumah dan mobil Alphard tersebut, dia adalah Indra Pratama.

Indra Pratama diketahui menyewa rumah yang berada di Jalan Mampang Prapatan IV, RT 2/RW 5 No.20, Tegal Parang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Diketahui Brigadir Ridhal mengakhiri hidup di dalam mobil Toyota Alphard B 1544 QH di area sebuah kompleks rumah di Jalan Mampang Prapatan IV tersebut.

Brigadir Ridhal Ali Tomi
Brigadir Ridhal Ali Tomi (kolase tribun)

Baca: Sosok Brigadir Ridhal Ali Tomi, Polisi Manado yang Tewas di Mobil Alphard, Dikenal Baik-Rajin Ibadah

Sementara pemilik rumah itu sendiri adalah Fahmi Idris.

Ketua RT setempat, Daniah, pernah mendengarkan informasi mengenai Indra Pratama.

Ia menyebut bahwa Indra Parama adalah pengusaha tambang batu bara.

"Yang saya dengar, selentingan saja kayak ajudannya lah, kasarnya penjaga begitu ya, dia bilang sih pengusaha batu bara."

"Saya sama warga memang dekat tapi enggak banyak tanya, enggak pengin tahu urusan mereka," kata Daniah saat ditemui, Sabtu (27/4).

Belakangan terungkap bahwa Indra Pratama juga adalah Ketua Gibran Center Jawa Timur.

Hal tersebut berdasarkan selembar kertas promosi yang diberikan warga setempat ke wartawan yang sedang meliput di depan TKP:

Indra Pratama dan istrinya, Devi, sempat mendatangi RS Polri pada Sabtu siang (27/4).

Baca: Curhatan Terakhir Brigadir RAT yang Bundir di Mobil Alphard, Istri Ungkap Hal Janggal

Indra Pratama Tinggal di Kompleks Rumah Tersebut Sudah 2 Tahun

Dari pantauan di lokasi, rumah yang disewa oleh Indra Pratama sekaligus TKP tewasnya Brigadir RAT berpagar besi hitam perpaduan dengan kayu.

Temboknya terbuat dari batu hitam yang tingginya sekira dua meter dan diberi genting.

Dari sela-sela pagar, lampu di dalam terlihat menyala tapi seperti tidak ada aktivitas.

Ketua RT 10/04 Kelurahan Tegal Parang, Daniah mengatakan, rumah itu milik seorang pengusaha batu bara bernama Indra.

Ia mengaku, Indra baru tinggal di lingkungan RT nya sekira dua tahun terakhir bersama istri dan keluarga kakaknya bernama Devi.

Namun, Daniah menyatakan jarang berkomunikasi dengan keluarga Indra, kecuali ada pendataan kependudukan.

"Kalau kata keamanannya sih waktu itu bilang katanya pengusaha batu bara, tapi saya enggak tahu," ucapnya kepada Wartakotalive.com, Jumat (26/4/2024).

Baca: Jadwal Indonesia vs Uzbekistan, Nonton Siaran Langsung Semifinal Piala Asia U23 di RCTI & TV Online

Menurut Daniah, Brigadir RAT merupakan teman dari kakaknya tapi ia juga tidak mengetahui secara persis.

Wanita 47 tahun ini juga tidak mengetahui sudah berapa lama dan apa tujuan dari Brigadir RAT berada di rumah tersebut.

"Saya gak tahu (siapanya korban). Indra memang warga sini, baru 2 tahunan tinggal di sini," katanya.

Daniah melanjutkan, ketika dirinya tiba di rumah mewah itu, Indra juga baru datang bersama istrinya.

Bahkan, ia sempat mendengar ucapan Indra yang menyayangkan tindakan bunuh diri Brigadir RAT di dalam mobil.

"Pas kejadian dia enggak ada, pas saya datang baru sampe pos satpam, dia dateng dengan istrinya," ujar Daniah.

Apa Hubungan Indra dengan Brigadir RAT?

Kepada wartawan, Indra menyebut hubungannya dengan Ridhal sebatas teman.

"Dia sering main kurang-lebih hampir seminggu, dia main tujuannya," kata Indra.

"Kerabat juga bisa dibilang teman, suka datang ke rumah, ya sudah, kita juga kan enggak pernah menolak siapa pun yang mau datang," lanjut Indra.

Baca: Sosok Fitri Meliana, Selebgram Meli Joker yang Live Gantung Diri di IG Usai Cekcok dengan Pacar

Saat ditanya apakah Indra dan Ridhal sering main bareng, Indra bilang jarang.

"Ya kalau bisa dibilang, jarang-jarang ya. Cuma kalau kemarin itu habis lebaran, kita kira kan silaturahmi, ya sudah," kata Indra.

Indra mengaku, Brigadir Ridhal sudah tinggal di rumahnya sepekan terakhir.

"Kurang lebih hampir seminggu, dia main tujuannya. Betul (mau liburan)," kata Indra kepada wartawan di RS Polri Kramat Jati, Sabtu (27/4).

Indra mengaku memang sudah kenal lama dengan Brigadir Ridhal.

Beberapa kali, Ridhal pernah singgah ke rumah Indra.

"Kerabat juga bisa dibilang teman, suka dateng ke rumah, ya sudah," ungkapnya.

Ia menyebut sudah 2 tahun tinggal di rumah tersebut.

Namun, Indra mengaku sedang tak berada di rumah saat Brigadir Ridhal nekat menghabisi nyawanya.

"Saya lagi berada di luar kebetulan," ucapnya.

Saat ini jenazah Brigadir Ridhal masih diperiksa di RS Polri Kramat Jati.

Pihak keluarga juga sudah didatangkan dari Manado untuk melihat kondisi jenazah.

Indra Pratama meminta masyarakat untuk tidak banyak berasumsi terkait peristiwa yang terjadi.

Baca: Sosok Pria yang Tarik Leher Gibran hingga Nyaris Jatuh, Paspampres Sigap, Pengakuannya Mengejutkan

Apalagi, saat ini, menurut Indra situasi keluarga Brigadir Ridhal masih dalam kondisi berduka.

"Saya juga minta tolong ke awak media jangan membuat berita hoaks, ini kan juga masih dalam situasi berduka ya."

"Jangan banyak asumsi lah ya, yang timbul," kata Indra.

Ia sendiri berada di rumah sakit untuk melihat jenazah Brigadir Ridhal.

"Untuk lihat kondisi jenazah setelah dilakukan autopsi, itu aja sih," kata Indra.

Indra mengaku tidak begitu mengetahui apakah jenazah Ridhal sudah diautopsi atau belum.

Ia sendiri menginginkan autopsi untuk menemukan titik terang penyebab kematian Ridhal.

"Autopsi saya belum tahu sudah atau belumnya, cuma kalau dari saya minta dilakukannya autopsi,"

"cuma dari pihak keluarga menolak untuk dilakukannya autopsi," ungkap Indra.

Kenal di Manado

Indra Pratama menyebut mengenal korban, Brigadir RAT saat dirinya berkunjung ke Manado, Sulawesi Utara (Sulut) untuk urusan pekerjaan.

"(Kenal) pada saat saya datang ke Manado. Ya urusan pekerjaan ya."

"Saya lupa tahunnya. Intinya itu aja," kata Indra kepada wartawan, Sabtu (27/4/2024).

Namun, dia membantah jika menjadikan korban sebagai pengawalnya.

Dia tak memberikan penugasan apapun kepada korban.

"Tidak ada, tidak ada, tidak ada (pengawalan). Memang saya kenal, ya tapi tidak ada penugasan apa pun," ucapnya.

Sebelumnya, mengutip TribunManado.co.id, istri Brigadir RAT, Novita Husein mengatakan Brigadir Ridhal bertugas sebagai ajudan di Jakarta dari tahun 2022.

Almarhum sering pulang ke Manado bertemu dengan keluarga tiga bulan sekali.

Namun, lebaran tahun 2024 Brigadir Ridhal tidak pulang ke Manado.

"Jadi Ali keluar rumah pergi ke Jakarta bulan Maret sebelum puasa dan dia tidak pulang sampai selesai lebaran," tutur Novita, Jumat (26/4/2024).

Kata Novita, semua keluarga sempat meminta Brigadir Ridhal untuk kembali ke Manado.

Namun karena masih ada tugas di Jakarta sehingga permintaan itu tidak dikabulkan.

"Saya sempat minta pulang dulu ke Manado, cuma katanya masih ada tugas jadi belum bisa pulang,"

"hingga kemudian keluarga di Manado mendapat kabar bahwa suaminya telah tewas," cerita Novita kepada Tribunmanado.co.id Jumat (26/4/2024).

(tribunnewswiki.com/bangkapos.com)

Baca lebih lengkap seputar berita terkait lainnya di sini





Penulis: Rakli Almughni
BERITATERKAIT
Ikuti kami di


KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved