TRIBUNNEWSWIKI.COM - Anak dari artis Vincent Rompies diduga melakukan perundungan terhadap siswa Binus School di Serpong, Tangerang.
Bahkan, korban perundungan tersebut dikabarkan masuk rumah sakit akibat ulah para pelaku.
Peristiwa tersebut terungkap setelah kasus dugaan perundungan ini viral di media sosial X/Twitter.
Yang membuat kejadian itu viral adalah karena diduga adanya keterlibatan anak Vincent Rompies.
Anak Vincent yang sekolah di Binus School diduga melakukan perundungan dan kekerasan dengan geng di sekolahnya.
"Gw dapat info, ada perundungan di SMA Binus Intl BSD, seorang anak dipukulin sama belasan seniornya hingga masuk rumah sakit, mereka anak-anak pesohor, dan ngerinya lagi sampai disundut rokok!" cuit akun @bospurwa, dikutip TribunnewsWiki, Senin, 19 Februari 2024.
Salah satu netizen lantas mengomentari cuitan @bospurwa itu dan menceritakan sedikit kronologi peristiwa pembullyan tersebut.
Baca: Terjawab Alasan Titiek Soeharto Cerai dengan Prabowo, Inilah Kisah Cinta Orangtua Didit Hediprasetyo
Netizen tersebut menyebutkan bahwa pelaku kekerasan diduga adalah anak Vincent Rompies, yaitu Farrel Legolas Rompies.
Dikatakannya, Farel Legolas Rompies saat ini berusia 17 tahun dan duduk di bangku SMA.
"Anak-anak itu salah satunya kalau gasalah anaknya artis V****nt R***pies namanya L*****s R****** anak kelas 12 di Binus School Serpong," ujar akun @eri***.
"Mereka menghabisi anak itu tanpa ampun sampai kulitnya terbakar di sundut rokok dan tidak hanya itu di pukul pake kayu ramai-ramai divideoin," demikain menurut dia.
Kronologi
Akun X @BosPurwa pada Minggu (18/2/2024) amembagikan tangkapan layar dari pengunggah cerita pertama kasus ini.
Selain itu, pengunggah juga membagikan foto korban yang terbaring di rumah sakit untuk mendapat perawatan.
Dilansir dari Tribun Jateng, korban mengalami kekerasan pada 2 Februari 2024 dengan cara dipiting, dicekik, diikat di tiang, ditendang hingga diludahi.
Baca: Inilah Sosok Wita Nidia Mantan Istri Mayor Teddy, Usai Cerai Langsung Nikah dengan Kapten Praditya
Bahkan korban juga disundut dengan rokok.
Kemudian pada tanggal 13 Februari 2024, korban mengalami kekerasan kembali karena ketahuan bercerita kepada keluarganya.
Selain itu, korban juga diancam akan dibunuh bahkan adik korban yang masih kelas 6 SD juga diacam akan dibunuh juga.
Kemudian pada unggahan itu, pengunggah membagikan tangkapan layar cerita dari ibu korban.
Dalam unggahan itu dituliskan jika penganiayaan tersebut terjadi di Sekolah Binus Serpong yang merupakan sekolah internasional.