TRIBUNNEWSWIKI.COM - Seorang wanita tewas setelah ditembak onum polisi dari departemen sheriff Los Angeles.
Padahal wanita ini menghubungi polisi lantaran ia menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga.
Mirisnya, penembakan itu disaksikan langsung oleh anak korban.
Departemen sheriff Los Angeles merilis rekaman kamera tubuh pada Jumat (29/12/2023) yang menunjukkan seorang petugas menembak mati Niani Finlayson (27).
Wanita itu awalnya menelepon 911 untuk meminta bantuan dalam insiden kekerasan dalam rumah tangga, namun malah ditembak.
Rekaman dari pertemuan tanggal 4 Desember menunjukkan bahwa deputi Ty Shelton menembak Finlayson empat kali dalam waktu sekitar tiga detik setelah memasuki rumahnya.
Dilansir dari Guardian, pembunuhan di Lancaster, sebuah kota di wilayah utara LA, memicu kemarahan nasional pekan lalu.
Para aktivis hak-hak sipil mempertanyakan mengapa para deputi gagal meredakan konflik dan malah menggunakan kekuatan mematikan terhadap seorang perempuan yang meminta bantuan dan menjadi korban kekerasan.
Rekaman kamera tubuh dari dua deputi menunjukkan bahwa ketika mereka tiba di luar apartemen, mereka mendengar seorang wanita berteriak dari dalam.
Ketika Finlayson membuka pintu, putrinya yang berusia 9 tahun berdiri di sampingnya.
Dia tampak memberi tahu petugas bahwa pria tersebut telah menyakitinya.
Finlayson tampak memegang pisau dapur dan sepertinya mengatakan bahwa mantan pacarnya telah melakukan serangan.
Shelton mengikuti ke dalam beberapa saat kemudian dan malah melepaskan empat tembakan ke arah Finlayson segera setelah dia masuk.
Shelton menembaki Finlayson ketika putrinya berdiri di dekatnya.
Putrinya berlari ke dapur dan ibunya terjatuh ke tanah.
LASD mengatakan bahwa Finalyson kemudian dibawa ke rumah sakit, di mana dia dinyatakan meninggal.
Mantannya, yang tidak disebutkan namanya, ditangkap karena pelecehan anak dan penyerangan terhadap petugas polisi, namun kemudian dibebaskan.
Ini bukanlah penembakan fatal pertama yang dilakukan Shelton.
Pada 11 Juni 2020, deputi tersebut membunuh Michael Thomas (61), saat menanggapi seruan potensi kekerasan dalam rumah tangga.
ASTAGA Profesor di Amerika Lakukan Penembakan di Kampus, 3 Orang Tewas 'Para Mahasiswa Sedang Makan'