TRIBUNNEWSWIKI.COM - Seorang pria tua bernama Totok kini resmi tinggal di panti jompo wilayah Malang, Jawa Timur bernama Griya Lansia Husnul Khatimah.
Ketika datang, Totok tak sanggup berjalan dan langsung dibopong petugas Griya Lansia Husnul Khatimah.
Pria yang akrab disapa Pak Totok tersebut sengaja ditempatkan di panti jompo oleh kedua anaknya.
Lantas apa alasan sang anak menempatkan ayah kandungnya itu ke panti jompo?
Sebuah fakta pun akhirnya terkuak.
Adalah Desy dan Deny yang tega membuang ayah kandungnya ke panti jompo.
Dilansir dari TribunnewsBogor.com, beberapa hari yang lalu Desy dan Deny telah menyerahkan ayahnya untuk diurus yayasan Griya Lansia.
Keduanya bahkan sudah membubuhkan tanda tangan dalam surat perjanjian yang mereka buat.
Ternyata tak cuma diminta mengasuh ayahnya, Griya Lansia juga harus bersedia memenuhi permintaan Desy dan Deny.
Yakni harus merawat Pak Totok hingga sang pria tua meninggal dunia.
Bahkan jika nantinya Pak Totok tutup usia, Desy dan Deny mengaku tak mau diberi kabar.
"Dua anak ini menyatakan tidak perlu dikabari (jika Pak Totok meninggal). Silahkan langsung dikubur," tulis keterangan Griya Lansia Husnul Khatimah.
Baca: Respons UNHCR Soal Aksi Mahasiswa di Aceh yang Paksa Pengungsi Rohingya Pindah Tempat
Kondisi Pak Totok Terkini
Kisah Pak Totok yang dibuat dua anak kandungnya itu sontak viral di linimasa.
Publik penasaran dengan kondisi Pak Totok setelah dirawat di panti jompo viral tersebut.
Guna menjawab pertanyaan khalayak, Kepala panti jompo Griya Lansia Husnul Khatimah, Arief Camra pun mengurai fakta.
Melalui akun TikTok-nya, Arief Camra merekam kabar terbaru Pak Totok.
Terlihat Pak Totok dalam kondisi sehat dan ceria.
Langsung membersihkan tubuh dan penampilan Pak Totok, pegawai panti jompo tampak cekatan.
Tampak semringah, Pak Totok rupanya senang kini dirawat dengan baik oleh petugas panti jompo.