Cerita Siswi SMA di Madura Melahirkan di Kelas Saat Ujian Sekolah, Darah Bercucuran dan Gendong Anak

terdengar suara tangisan bayi, sehingga ia mengecek dan ternyata siswi tersebut sudah melahirkan dan siswa lainnya berhamburan keluar ruangan.


zoom-inlihat foto
siswi-sma-1.jpg
Tribun Medan/NET
Ilustrasi siswi SMA - Cerita Siswi SMA di Madura Melahirkan di Kelas Saat Ujian Sekolah, Darah Bercucuran dan Gendong Anak


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Seorang siswi SMA Negeri di Sampang, Madura menjadi viral setelah melahirkan di sekolah saat dirinya sedang mengikuti ujian sekolah.

Insiden tersebut terjadi pada Kamis (30/11/2023).

Akibatnya, suasana kelas menjadi rame dan pada panik.

Terlebih siswi tersebut diketahui sudah menggendong bayi yang baru saja dilahirkannya.

Dia menggendong bayi yang dilahirkannya di dalam kelas sambil duduk di kursi.

Kejadian itu membuat siswa dan guru gemetaran.

Melansir dari TribunJogja.com, pihak sekolah kemudian langsung bertindak cepat dengan mengevakuasi siswi yang melahirkan itu dengan menggunakan mobil ambulans ke Puskesmas Kamoning.

Sesampai di puskesmas, ibu dan bayinya langsung mendapatkan perawatan medis.

Kondisi bayi yang dilahirkan cukup sehat.

Baca: Sosok Alyani Syifa, Wanita yang Diteror Order Fiktif Setelah Tolak Cintanya Wahyu, Rugi Rp 1,3 Juta

Sementara ibunya diruju ke RSUD dr. Mohammad zyn untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Dikutip dari Surya.co.id, salah seorang guru penjaga ujian tempat siswi melahirkan, Muhammad Nurchalid mengungkapkan saat ujian berlangsung, semua berjalan normal.

Tidak ada tanda-tanda kalau siswi kelas X tersebut akan melahirkan.

"Saya mengawasi di jam ke 2, saat masuk ke ruangan suasana dan kondisi biasa saja tak ada tanda-tanda," kata Muhammad Nurchalid guru yang menjaga ujian, Jumat (1/12/2023).

Menurut Nurchalid, setelah seluruh siswa masuk ke dalam kelas, guru jaga langsung membagikan token ujian kepada para siswa.

Para siswa kemudian langsung mengerjakan soal ujian.

Namun tak berselang lama, tiba-tiba suasana berubah menjadi ramai.

Saat itu dia hanya meminta siswa untuk fokus mengerjakan ujiannya.

Akan tetapi terdengar suara tangisan bayi, sehingga ia mengecek dan ternyata siswi tersebut sudah melahirkan dan siswa lainnya berhamburan keluar ruangan.

"Kondisi yang bersangkutan saat itu duduk dan menggendong bayinya," terangnya.

Nurchalid pun langsung bergegas memanggil guru perempuan supaya bisa memberikan pertolongan kepada siswi yang melahirkan tersebut.

Saat itu darah sudah bercucuran di lantai kelas.

"Kebetulan salah satu guru mengenal baik petugas di Puskesmas Komuning. Jadi seketika dibawa ke Puskesmas dengan menggunakan mobil ambulan," tuturnya.

Saat berada di Puskesmas dan mendapatkan perawatan, kondisi bayi sehat, sehingga di bawa langsung oleh pihak keluarga siswi.

Sedangkan, siswi masih dirawat, bahkan di rujuk ke RSUD dr. Mohammad zyn mengingat kondisinya memprihatinkan.

"Kami mendampingi siswi yang bersangkutan. Kondisi terakhir pukul 22.00 wib, alhamdulillah siswi membaik," pungkasnya.

Baca: Ungkapan Sedih Aisyah Hijanah saat Tahu Suaminya Menikah Lagi: Selamat Pengantin Baru Suamiku

Sementara itu, Wakasek Humas SMA Negeri tersebut, Hamid mengakui hal serupa.

"Jadi guru penjaga ujian menegur para siswa untuk tetap tenang," ujarnya.

Akan tetapi, suara tangisan tak berhenti, sehingga diperiksa. Ternyata siswa tersebut bersimbah darah dan melahirkan sesosok bayi.

"Saya masih gemeteran mas, jadi tidak bisa bercerita banyak," tandasnya.

Hamid mengaku merasa kaget atas insiden itu. Sebab sebelumnya pihak guru tidak mengetahui kalau ada siswa yang hamil.

Berdasarkan kabar dari pihak Puskesmas, kata Hamid siswanya itu saat ini dalam keadaan kritis, karena ari-ari bayi tidak keluar.

"Bayinya perempuan, namun untuk siswinya dirujuk ke RSUD Sampang, karena kondisinya mengkhawatirkan, keluarganya juga sudah tanda tangan," pungkasnya.

Baca: Isi Chat DNA, Pelakor yang Ngamar dengan Suami Aina Aziz Lutfiani: Aku Sayang Banget Sama Kamu

Menurut Wakasek Kesiswaan Muhammad Nurchalid , siswi kelas X itu baru masuk atau mulai bersekolah di SMA setempat pada Juli 2023, sehingga baru menjalani sekolah sekitar 5 bulan.

Sedangkan usia kehamilan hingga melahirkan di ruang kelas terbilang normal yakni, selama sembilan bulan.

"Jadi yang bersangkutan mulai hamil saat masih duduk di bangku SMP dan melahirkan di SMA," ujarnya kepada TribunMadura.com, Jumat (1/12/2023).

Selama menjalankan sekolah di SMA, kata Muhammad Nurchalid, siswi tersebut cukup aktif selalu mengikuti kegiatan belajar mengajar.

Bahkan, berdasarkan informasi dari guru penjaskes, siswi itu selalu mengikuti jam pelajaran olahraga tanpa mengalami kendala kehamilan.

"Memang semua guru tidak ada yang curiga kalau dia hamil. Ciri-ciri fisiknya tidak diketahui karena siswi ini gemuk," terangnya.

"Orang tua pun selama anaknya hamil tidak mengetahui, apalagi kami yang memantau sejumlah murid di sekolah," tambahnya. (*)


(Tribunnewswiki.com/Bangkit) (TribunJogja.com) (TribunMadura.com)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di


KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved