Hamas-Israel Sepakat Gencatan Senjata Selama 4 Hari

Selama masa gencatan senjata ini, kelompok Palestina akan membebaskan warga Israel yang disanderanya.


zoom-inlihat foto
John-MACDOUG55ALL-AFP.jpg
John MACDOUGALL / AFP
Gambar yang diambil dari Israel selatan dekat perbatasan dengan Jalur Gaza ini menunjukkan asap mengepul setelah serangan Israel di Gaza utara pada 22 November 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan gerakan Hamas Palestina.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Israel dan Hamas akhirnya mencapai kesepakatan untuk melakukan gencatan senjata sselama 4 hari.

Gencatan senjata akan dimulai pada Rabu (22/11/2023) hari ini.

Selama masa gencatan senjata ini, kelompok Palestina akan membebaskan warga Israel yang disanderanya.

Israel juga akan membebaskan warga Palestina yang disanderanya.

Kesepakatan gencatan senjata ini diperoleh setelah perwakilan Hamas dan Israel melakukan pertemuan pada Selasa malam.

Dalam pertemuan yang berlangsung hampir sepanjang malam tersebut, akhirnya disepakati untuk melaksanakaan gencatan senjata selama 4 hari.

Baca: Cara Sholat Ghaib untuk Korban di Gaza Palestina, Lengkap dengan Niat dan Bacaannya

Baca: Hizbullah Bantu Hamas Serang Israel, Mulai Kerahkan Artileri hingga Rudal untuk Tentara Zionis

Dikutip dari Tribunnews.com, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan gencatan senjata ini merupakan keputusan yang sulit dan tepat.

Sementara seorang juru bicara pemerintah mengatakan kepada Kantor berita AFP, bahwa di bawah perjanjian tersebut setidaknya 50 sandera perempuan dan anak-anak asal Israel maupun warga negara asing akan dibebaskan, sebagai imbalan atas "jeda" selama empat hari dalam operasi militer.

Disebutkan, untuk setiap 10 sandera tambahan yang dibebaskan, akan ada satu hari gencatan senjata tambahan.

Sedangkan pihak Hamas sudah merilis sebuah pernyataan yang menyambut baik 'gencatan senjata kemanusiaan', yang dikatakan juga akan membebaskan 150 warga Palestina dari penjara Israel.

Gambar yang diambil dari Israel selatan dekat perbatasan dengan Jalur Gaza ini menunjukkan asap mengepul setelah serangan Israel di Gaza utara pada 22 November 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan gerakan Hamas Palestina.
Gambar yang diambil dari Israel selatan dekat perbatasan dengan Jalur Gaza ini menunjukkan asap mengepul setelah serangan Israel di Gaza utara pada 22 November 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan gerakan Hamas Palestina. (John MACDOUGALL / AFP)

Gencatan senjata ini memberikan penduduk Gaza sebuah kesempatan yang sangat mereka inginkan, meskipun hanya sebentar, setelah hampir tujuh minggu berperang.

Sumber-sumber dari Hamas dan Jihad Islam, kelompok militan lainnya, sebelumnya mengatakan kepada AFP bahwa gencatan senjata tersebut akan mencakup gencatan senjata di darat dan jeda dalam operasi udara Israel di Gaza selatan. 

Persetujuan kabinet Israel merupakan salah satu batu sandungan terakhir untuk memberlakukan perjanjian tersebut.

Qatar telah membantu menengahi perundingan tersebut.

Hamas sampai saat ini terhitung telah membebaskan empat tawanan, di antaranya yakni warga negara AS Judith Raanan (59), dan putrinya, Natalie Raanan (17) pada 20 Oktober, dengan alasan kemanusiaan, serta perempuan Israel Nurit Cooper (79) dan Yocheved Lifshitz (85) pada 23 Oktober.

Jumlah Korban Terus Bertambah

Jumlah korban tewas di Gaza dalam agresi yang dilancarkan oleh Israel terus bertambah.

Hingga Selasa (21/11/2023), tercatat ada lebih dari 14.000 orang tewas.

Sebelumnya, pemerintah Hamas pada Senin (20/11/2023) mengumumkan, jumlah korban tewas mencapai lebih dari 13.300 orang.

Ini berarti ada 700 orang meninggal dunia di Gaza hanya dalam sehari.

Pihak berwenang di Gaza menyampaikan, 5.840 anak-anak dan 3.920 perempuan termasuk di antara korban tewas.

Sebagaimana dikutip dari AFP, Pemerintah Hamas juga mengumumkan jumlah korban terluka terbaru akibat serangan Israel, yakni mencapai 33.000 orang.

Kementerian Kesehatan di Gaza sebelumnya mengatakan, tidak dapat memberikan jumlah korban yang pasti karena pertempuran yang sengit membuat jenazah-jenazah tidak dapat ditemukan.

(TRIBUNJOGJA/TRIBUNNEWSWIKI)

 





BERITATERKAIT
Ikuti kami di


KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved