TRIBUNNEWSWIKI.COM - Presiden AS Joe Biden mengatakan “tidak realistis” mengharapkan Israel menghentikan perang di Gaza, dan menegaskan kembali klaim Hamas atas pangkalan di Rumah Sakit al-Shifa namun tidak memberikan bukti.
Ketika Amerika Serikat, Inggris dan Rusia abstain, Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi yang menyerukan perpanjangan jeda kemanusiaan di Gaza, namun seruan untuk gencatan senjata tetap tidak diindahkan.
Tentara Israel mengatakan mereka menyerang rumah pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh di Gaza, yang saat ini berada di luar wilayah tersebut.
Tidak jelas apakah ada orang di gedung itu ketika serangan terjadi.
Ini adalah kali kedua Haniyeh terkena serangan.
Pada tanggal 4 November, Radio Al-Aqsa melaporkan bahwa drone Israel menembakkan rudal ke rumah Haniyeh.
Pemimpinnya telah berada di luar Jalur Gaza sejak 2019, tinggal di antara Turki dan Qatar.
Gedung RS Al-Shifa hancur, orang-orang dibawa ke daerah yang tidak diketahui
Dilansir dari Aljazeera, seluruh bangunan di Rumah Sakit al-Shifa – gedung khusus bedah – telah rusak total dari dalam, selain itu pasukan Israel meledakkan gudang obat-obatan dan peralatan medis di dalam rumah sakit.
Militer Israel benar-benar mengobrak-abriknya – semua partisi, dinding antar ruangan, dan semua peralatan medis di dalam gedung telah hancur total.
Baca: HAMAS Berhasil Tembak Mati Komandan Tank Israel dalam Pertempuran di Jalur Gaza
Baca: Israel Klaim Punya Bukti RS Indonesia di Gaza Tampung Hamas, Timbul Ketakutan Jadi Sasaran Serangan
Sementara itu, terdapat laporan bahwa sekitar 200 orang ditutup matanya dan diinterogasi serta dibawa ke daerah yang tidak diketahui; nasib mereka tidak diketahui.
Saksi di dalam rumah sakit yang kami ajak bicara mengatakan [pasukan Israel] menyerang 30 orang yang pakaiannya dilucuti, dan dibawa ke halaman rumah sakit.
Lebih banyak orang dibawa setelah diinterogasi, ditutup matanya dan dimasukkan ke dalam kelompok.
Sayangnya, kegagalan dalam mengkonfirmasi [tuduhan Israel mengenai kehadiran Hamas di rumah sakit] hanya mengakibatkan kehancuran besar-besaran di rumah sakit dan serangan baru terhadap gedung rumah sakit serta penempatan kembali pasukan di gerbang rumah sakit dari semua sisi.
Semua ini terjadi di bawah perlindungan serangan udara dan serangan tank di sekitar Rumah Sakit al-Shifa.
Israel Kembali Serang Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza, Kamar ICU Alami Kerusakan Besar
Tentara Israel melancarkan serangan lain terhadap Rumah Sakit Al-Shifa di Jalur Gaza pada Minggu sore, menyebabkan kerusakan signifikan pada unit perawatan intensif, kata Kementerian Kesehatan di Gaza.
Juru bicara kementerian Ashraf Al-Qudra mengatakan serangan tentara Israel kedua pada hari itu menyebabkan kerusakan signifikan pada gedung unit perawatan intensif.
Unit kardiologi rumah sakit rusak parah pada pagi hari akibat serangan militer Israel.
Al-Qudra mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dibagikan kepada Anadolu bahwa “kerusakan besar terjadi pada gedung perawatan intensif di Kompleks Medis Al-Shifa, sebelah barat Kota Gaza, akibat menjadi sasaran lagi oleh tentara Israel.”