TRIBUNNEWSWIKI.COM - Tentara Israel melancarkan serangan lain terhadap Rumah Sakit Al-Shifa di Jalur Gaza pada Minggu sore, menyebabkan kerusakan signifikan pada unit perawatan intensif, kata Kementerian Kesehatan di Gaza.
Juru bicara kementerian Ashraf Al-Qudra mengatakan serangan tentara Israel kedua pada hari itu menyebabkan kerusakan signifikan pada gedung unit perawatan intensif.
Unit kardiologi rumah sakit rusak parah pada pagi hari akibat serangan militer Israel.
Al-Qudra mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dibagikan kepada Anadolu bahwa “kerusakan besar terjadi pada gedung perawatan intensif di Kompleks Medis Al-Shifa, sebelah barat Kota Gaza, akibat menjadi sasaran lagi oleh tentara Israel.”
Dia menambahkan: “(Pasukan) pendudukan baru-baru ini menargetkan sejumlah orang ketika mereka berusaha meninggalkan Al-Shifa.”
Menurut sumber-sumber medis Palestina, tentara Israel telah mengepung rumah sakit tersebut sejak Sabtu dan menembaki “siapapun yang bergerak.”
Baca: Aktivis HAM Israel Ngaku Soal Zionis Sedang Lakukan Genosida di Palestina
Kompleks medis tersebut dilaporkan sebagian besar tidak berfungsi, dan kekurangan peralatan dan pasokan medis.
Al-Qudra menekankan bahwa intervensi segera diperlukan terhadap situasi di Kompleks Medis Al-Shifa, jika tidak, kita akan kehilangan lebih banyak pasien yang terluka.
Sebelumnya pada hari Minggu, Direktur Jenderal Rumah Sakit di Jalur Gaza, Muhammad Zaqout, memperingatkan dalam konferensi pers bahwa situasi bencana di Kompleks Medis Al-Shifa mengancam nyawa sekitar 650 pasien dan luka-luka, termasuk 36 anak-anak.
Rumah Sakit Al-Shifa dan sekitarnya, serta rumah sakit lain di Jalur Gaza, terus menerus menjadi sasaran tentara Israel dalam beberapa hari terakhir.
Israel telah melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza – termasuk rumah sakit, tempat tinggal, dan rumah ibadah – sejak serangan lintas batas oleh kelompok perlawanan Palestina Hamas pada 7 Oktober.
Jumlah korban tewas dalam serangan militer Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza sejak 7 Oktober telah melampaui angka suram yaitu 11.100 orang, termasuk lebih dari 8.000 anak-anak dan wanita, kata kantor media pemerintah di Gaza pada hari Minggu.
Jumlah korban tewas di Israel hampir 1.200, menurut angka resmi.
(TRIBUNNEWSWIKI/Kaa)
Baca berita terkait Gaza di sini