TRIBUNNEWSWIKI.COM - Ayah Caroline Angelica merasa begitu kehilangan saat mendengar kabar anak kesayangannya tewas misterius di depan apartemen kawasan Sidoardjo.
Pria bernama Gunawan itu curhat tentang kesedihannya tatkala mengenang sosok sang putri yang merupakan mahasiswi kedokteran hewan di Unair.
Kabar kematian mahasiswi Unair berinisial CA (23) itu belakangan mengejutkan banyak pihak.
Terlebih penyebab kematian CA masih jadi misteri lantaran kondisinya yang dianggap tak wajar.
Saat pertama kali ditemukan pihak kepolisian, CA dalam kondisi kaku terduduk di dalam mobil.
Diungkap Kanit Reskrim Polsek Waru AKP Ahmad Yani, posisi jenazah CA saat ditemukan berada di kursi pengemudi.
Kala ditemukan, jenazah CA tidak ada luka lebam akibat kekerasan.
Baca: Reaksi Ibu Bocah SD yang Jajan di Kantin Habis Rp 600 Ribu: Ya Ampun, Bu, Enggak Apa-apa Kasih Aja
Namun yang jadi perhatian penyidik adalah kepala CA tertutup plastik kresek dengan leher yang dilakban,
Lalu mulut korban terpasang selang yang diarahkan ke tabung gas helium di samping kursi kemudi.
Tak cuma itu, di sebelah korban juga ada surat wasiat sebanyak dua lembar.
Di surat wasiat berbahasa Inggris tersebut, diduga CA menitipkan pesan untuk sang ibu, saudara, serta teman-temannya.
Berikut adalah isi surat wasiat dari CA untuk sang mama:
"Dear mom
Thank you for protecting me all this time but now your protection has made me so useless. I can never make my own decision in my life. Now this is how I show my independence. I choose what I choose in my life. I see no future for me. I know how much you love me. This isn't your fault. I'm not blaming you. I'm sorry I can't love you back. I'm sorry I can't protect you
(Teruntuk mama. Terima kasih kamu telah melindungiku hingga sekarang tapi sekarang perlindunganmu membuat ku tidak berguna. Saya tidak pernah membuat keputusan sendiri selama hidupku. Sekarang saya memperlihatkan bagaimana saya mandiri. Saya memilih apa yang saya mau dalam hidupku. Saya melihat tidak ada masa depan untukku. Saya tahu betapa mama menyayangiku. Ini bukan kesalahanmu. Saya tidak menyalahkanmu. Maaf saya tidak bisa menyayangi mama lagi. Maaf saya tidak bisa melindungi mama)," tulis diduga CA.
Baca: Reaksi Umi Pipik Soal Emoji Semangka untuk Bela Palestina: Sama Saja Mengikuti Maunya Zionis Biadab
Respon Ayah Korban
Mendengar kabar kematian CA, Gunawan nelangsa.
Dalam wawancara di kanal Surya Malang (grup Tribunnews), Gunawan mengaku langsung menangis tatkala mendengar CA tewas.
"Bukan terkejut lagi, saya langsung menangis, ini anak yang paling saya sayangi, dia paling baik," pungkas Gunawan dilansir TribunnewsBogor.com, Senin (6/11/2023).
Terkait penemuan jasad CA, Gunawan tak menyangka.
Sebab selama ini Gunawan tidak pernah tahu permasalahan apa yang tengah dihadapi CA.
Saat berpamitan kepada orangtuanya, CA mengaku hendak melaksanakan kegiatan koas selaku dokter hewan.
"(CA) berangkat koas ke Surabaya, dia kan dokter hewan. Enggak ada masalah apa-apa kok. Tapi ada kemungkinan dia stres. Orangnya tertutup. Sampai sekarang ibunya, saya pun enggak tahu karena apa," akui Gunawan.
Telah membaca surat wasiat dari putrinya, Gunawan kian bingung.
Ia pun menduga CA mengakhiri hidup karena pesimis dengan kondisi dunia.
Di dalam suratnya pun diduga CA membahas soal dirinya yang bingung akan masa depannya.
"Di dalam suratnya itu saya baca, dia intinya tuh setelah saya membukakan mata dia untuk melihat dunia itu ternyata dunia tidak bersih. Mulai persaingan apapun itu dunia memang kejam, itu mulai saya ajari," kata Gunawan.
Soal cara sang putri meninggal, Gunawan masih bertanya-tanya.
"Saya dengar dia suicide menggunakan gas helium. Saya enggak tahu helium itu dapat dari mana. Tapi menurut temannya itu gas helium bisa dibeli di online," ujar Gunawan.
Kendati demikian, Gunawan masih belum tahu motif sang putri nekat mengakhiri hidupnya yang sempurna.
"Dia sudah enggak kuat lagi menahan derita di dunia. Deritanya apa ya kita enggak tahu, wong dia berkecukupan kok, enggak tertuang sama sekali di dua lembar surat itu. Enggak ada itu soal asmara," imbuh Gunawan.
Diakui Gunawan, CA adalah anak yang paling ia sayang dibanding dua anaknya yang lain.
Terlebih anak kedua dari tiga bersaudara itu adalah sosok yang penurut dan tidak pernah memberontak.
"Anaknya pendiam, bicara secukupnya. Tapi saya akui anak yang paling saya sayangi ya ini, dia penurut, bukan jiwa pemberontak dia ituu kalau diajak bicara, dia menerima dengan baik dan dijalankan," pungkas Gunawan.
(TribunnewsWiki.com/Bangkit N) (TribunnewsBogor.com/khairunnisa)