Besan Ungkap Sosok Khoiri, Mertua Bunuh Menantu Hamil 7 Bulan: Baik, Nggak Ada Gelagat Mencurigakan

Orangtua Fitria Aalmuniroh mengungkap sosok dari besannya, yakni Khoiri, yang tega membunuh Fitria.


zoom-inlihat foto
mertua-bunuh-menantu.jpg
Kolase TribunnewsWiki/TribunJatim
Kolase mertua bunuh menantu hamil 7 bulan dan orangtua wanita hamil dibunuh di Pasuruan.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pupus sudah mimpi orangtua Fitria Almuniroh Hafidloh Diana untuk menimang cucu pertamanya.

Orang tua Fitria saat ini sedang ditimpa kesedihan yang mendalam akibat putrinya dan calon cucunya meninggal dunia.

Semua itu disebabkan oleh ulah keji sang besan, yakni Khoiri atau Satir (53).

Fitria Almuniroh dibunuh mertuanya sendiri Khoiri alias Satir (53) dengan cara digorok lehernya.

Kejadian mengerikan ini terjadi di rumah mereka di Dusun Blimbing, Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, pada Selasa, 31 Oktober 2023.

Orangtua korban pun lantas mengungkap sosok dari besannya yang tega membunuh Fitria itu.

Nurul Afni (49), ibunda Fitria, bergetar saat menceritakan pembunuhan yang dialami oleh putri tercintanya.

Polisi mengamankan Khoiri (53), mertua yang membunuh menantunya, Fitria Alminuroh, di Pasuruan, yang sedang hamil 7 bulan.
Polisi mengamankan Khoiri (53), mertua yang membunuh menantunya, Fitria Alminuroh, di Pasuruan, yang sedang hamil 7 bulan. (Kolase TribunnewsWiki/Surya.co.id/net)

Baca: Sosok Fitria Almuniroh, Menantu yang Hamil 7 Bulan Dibunuh Ayah Mertua di Pasuruan, Baru Menikah

Anaknya yang sedang hamil tujuh bulan tersebut diduga dibunuh oleh besannya atau mertua korban di Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Selasa (31/10/2023).

"Yang dibunuh bukan anakku saja, tapi juga calon cucuku. Kok teganya (pelaku) sama calon cucu nomor pertama, motifnya apa?" kata Nurul, ketika berada di rumahnya, Medokan Ayu, Rungkut, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (1/11/2023).

Ibu koban itu hingga sekarang masih belum mengetahui alasan terduga pelaku membunuh putrinya.

"Saya enggak tahu. Waktu memandikan kelihatan ada memar di perut, sepertinya ditekan sama pelaku, saya enggak tahu (pasti) penyebabnya," jelas dia.

Nurul juga sama sekali tidak menyangka, besannya disebut-sebut menjadi terduga pelaku pembunuhan.

Sebab, pria itu sama sekali tidak menunjukan gelagat mencurigakan.

"Baik saja, saya enggak curiga. Saya kemarin (saat berkunjung Minggu), (bilang) kecapekan habis dari jalan sehat Hari Santri, dicarikan dukun pijat badan, yang mencarikan ya besan saya," ucapnya.

Baca: Sosok Sukaemah, Guru SD di Bekasi yang Sebut Bullying hingga Siswanya Diamputasi Hanyalah Bercanda

Bahkan, Nurul juga kerap diberi oleh-oleh setelah mengunjungi rumah besannya di Pasuruan.

Pelaku juga terlihat tidak menunjukan perilaku aneh ketika bersosialisasi.

"(Dugaan penyakit kejiwaan) enggak ada," ujar dia.

Nurul pun berharap agar pihak kepolisian bisa bertindak adil dalam mendalami kasus tersebut.

Dia juga meminta pelaku pembunuhan anaknya bisa mendapatkan hukuman berat.

"Dihukum seberat beratnya, dihukum seadil-adilnya. Kalau orang meninggal ya berarti sudah meninggal, jadi (pelaku) dihukum seberat beratnya," tutupnya.

Baca: Pantas Enuh Nugraha Gagal Move On & Jadi ODGJ, Terkuak Sosok Pacarnya Wanita Cantik Kedokteran Unpad

Kronologi

Rumah yang menjadi TKP tersebut diketahui dihuni oleh Khoiri, Fitria, dan suami Fitria, yakni Sueb (31).

Khoiri sendiri adalah duda, istrinya meninggal dunia beberapa waktu yang lalu.

Saat peristiwa pembunuhan terjadi Sueb sedang berangkat interview kerja.

Kapolsek Purwodadi, AKP Pujianto menjelaskan bahwa kala itu Fitria sedang berada di kamarnya.

Pelaku mendadak mendatangi korban, lalu dengan menggunakan sebilah pisau dapur ia melukai leher korban.

"Kejadian pembunuhan di dalam kamar rumah suami korban dengan menggunakan sebilah pisau dapur dengan cara menggorok leher korban," kata Kapolsek Purwodadi AKP Pujianto.

Tak berapa lama setelah sang menantu bersimbah darah karena sebilah pisau yang digorokkan ke leher korban, pelaku langsung kabur.

"Usai menggorok leher korban pelaku kemudian panik dan kabur ke rumah tetangganya, bersembunyi di dalam kamar," ungkap AKP Pujianto.

Baca: Alumni ITB 97 Bergerak Cari Enuh Nugraha yang ODGJ karena Ditinggal Kekasihnya: Semoga Cepat Ketemu

Setelah itu, Sueb pulang ke rumah.

Akan tetapi, begitu tiba di rumah, Sueb mendapati pintu rumahnya dalam keadaan terkunci.

Karena khawatir terjadi apa-apa, Sueb lalu berinisiatif mendobrak pintu.

Begitu pintu terbuka, betapa terkejutnya Sueb saat memasuki ruang tengah.

Sueb melihat dengan matanya sendiri istrinya terkapar di dekat kasur.

Tubuhnya bersimbah darah.

Sueb langsung keluar rumah meminta tolong warga.

”Bojoku dipateni (Istriku dibunuh, red) Bapak,” kata warga menirukan ucapan Sueb yang kalut.

Korban kemudian dilarikan ke Puskesmas Purwodadi. Tapi tetap tak tertolong.

Fitria dan bayi yang ada di dalam kandungannya meninggal dunia.

Sementara itu Khoiri berhasil diamankan oleh petugas dan dibawa ke Mapolsek Purwodadi.

(tribunnewswiki.com/tribunjatim.com/kompas.com)

Baca lebih lengkap seputar berita terkait lainnya di sini





Penulis: Rakli Almughni
BERITATERKAIT
Ikuti kami di


KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved