Polisi Ungkap Motif Ronald Tannur Menganiaya Kekasihnya, Dini Sera, hingga Tewas

Polisi mengatakan penganiayaan oleh Ronald Tannur terhadap Edward Tannur berawal dari pertengkaran.


zoom-inlihat foto
Gregorius-Ronald-Tannur-dan-Dini-Sera-Afrianti.jpg
Tribun Manado
Gregorius Ronald Tannur dan Dini Sera Afrianti


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Polisi mengungkap motif Ronald Tannur (31), putra anggota DPR RI Edward Tannur, menganiaya kekasihnya, Dini Sera Afrianti (29), hingga tewas pada hari Rabu, (4/10/2023).

Menurut Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono, penganiayaan di sebuah tempat tempat hiburan malam di Kota Surabaya, Jawa Timur, itu diawali oleh pertengkaran antara Ronald Tannur dan Dini Sera.

Pertengkaran itu diperparah oleh Ronald Tannur yang terpengaruh oleh menimuman beralkohol.

“Motifnya sakit hati. Kemudian karena terkontaminasi alkohol,” kata Hendro, Kamis, (12/10/2023), dikutip dari Surya.

Ronald disebut mulai menganiaya korban saat berada di lift menuju ke basement.

Kepala korban dipukul dengan botol minuman beralkohol jenis tequilla. Di samping itu, Ronald juga menendang korban hingga tersungkur.

Punya kebiasaan mabuk

Edward mengatakan putranya, Ronald, kadangkala memang meminum miras lantaran diajak oleh temannya.

Akan tetapi, dia selalu menasihati putranya agar tidak terlalu sering menenggak miras dan mabuk.

"Kalau mabuk, saya lihat, ya kalau mungkin ada teman (yang ngajak), yang anak muda ini kan kadang kadang sekali sekali sudah biasa. Boleh minum tapi jangan sampai kelewatan. Begitulah saya sering menasehati," kata Edward kepada wartawan di sebuah balai pertemuan kawasan Kecamatan Sukomanunggal, Surabaya, Selasa, (10/10/2023).

Baca: Sebut Anaknya Kalem, Anggota DPR Edward Tannur Juga Akui Ronald Tannur Punya Kebiasaan Mabuk

Namun, Edward terkejut ketika mengetahui Ronald menganiaya kekasihnya hingga tewas di parkiran sebuah tempat hiburan malam di Surabaya.

Dia mengklaim anaknya mempunyai watak kalem, sopan, patuh, dan mengayomi orang tua. 

"Tapi kok bisa jadi seperti itu, saya kok kaget. Kenapa ini. Kerasukan setan atau apa ini, sampai terjadi seperti ini. Saya enggak tahu. Saya tidak ada di tempat," kata dia.

Edward sakit hati karena perlakukan tidak terpuji anaknya.

"Jadi mamanya kontak. Saya kaget dan menyesal. Sakit hati juga. Tapi kemarin sudah terjadi. Ini bukan kehendak kita. Tapi beliau (GRT) sendiri yang menjalankan kegiatan yang sudah terjadi," katanya.

Edward mengklaim tidak mengenal korban yang disebut sebagai kekasih putranya.

"Selama ini enggak pernah cerita. Jadi saya. Memang sering pergi, tapi kan kita enggak mungkin anak muda kita awasi dia terus, marah dia."

Baca: Sosok Gregorius Ronald Tannur, Anak Anggota DPR Aniaya Dini Pacarnya hingga Tewas, Ternyata Investor

Gregorius Ronald Tannur (31) dan Dini Sera Afrianti (29).
Gregorius Ronald Tannur (31) dan Dini Sera Afrianti (29). (Instagram/ tribunjatim.com)

Edward memilih untuk tidak banyak ikut campur dalam urusan asmara Ronald. Kendati demikian, dia mengaku selalu memberikan nasihat kepada anaknya. Adapun

Adapun urusan asmara putranya adalah hak prerogatif pribadi putranya.

Edward mengatakan Ronald tak pernah mengenalkan Dini kepada kedua orang tuanya.

Namun, untuk sosok Dini tersebut. Edward Tannur mengaku, sang anak tak pernah mengenalkan sosok tersebut kepada dirinya dan sang istri. 

"Jadi saya bilang, 'Kalau kamu memang merasa sudah dewasa, ya carilah pendamping hidupmu.' Saya selalu nasehati itu. Saya enggak mau paksa anak-anak," ujar Edward.

Disebut sering berperilaku kasar

Sementara itu, Dimas Yemahura Alfarauq selaku pengacara keluarga korban mengatakan Ronald sering berperilaku kasar kepada Dini dan mengarah kepada kekerasan fisik.

Ronald juga diduga pernah melakukan kekerasan fisik kepada korban.

"Kalau dari beberapa teman, pernah beberapa kali Dini mengalami perlakuan itu. Selama kurun 5 bulan menjalani hubungan. Informasinya begitu," kata Dimas saat dihubungi Tribun Jatim, Jumat, (6/10/2023). 

"Tapi yang paling parah hingga terjadi sampai seperti ini, bahkan Dini sampai mengirim voice note kepada salah seorang temannya."

Menurut informasi yang didapatkan Dimas, Dini bekerja lepas. Dimas mengatakan Dini tidak bekerja di dalam tempat hiburan yang menjadi lokasi dia dianiaya.

Uang yang didapatkan Dini digunakan untuk menafkahi keluarga dan satu-satunya anaknya yang berusia 12 tahun. 

"Satu anak, 12 tahun. Sejak lahir, ditinggal mencari nafkah. Si Dini belum pernah ketemu anaknya. Tapi ujungnya dia MD sekarang. (Profesi) berganti ganti, freelance," ujar Dimas.

(Tribunnewswiki)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di


KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved