KEBRUTALAN Israel: Lakukan Kejahatan Perang, Sengaja Targetkan Staff Medis Palestina

Kejahatan perang ini disampaikan oleh Kementerian Kesehatan di Gaza yang mengatakan militer Israel “dengan sengaja menargetkan” staf medis Palestina


zoom-inlihat foto
AFPMAHMUD-HAMSg.jpg
AFP/MAHMUD HAMS
Orang-orang yang berdiri di atap menyaksikan bola api dan asap membubung di atas sebuah bangunan di Kota Gaza pada 7 Oktober 2023 saat serangan udara Israel yang menghantam gedung Menara Palestina.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Militer Israel telah diyakini melakukan kejahatan perang dengan menargetkan staf medis Palestina di Gaza.

Salah satu objek yang harus dilindungi dalam perperangan adalah unit layanan medis maupun petugas medis.

Kejahatan perang tersebut dituduhkan oleh Kementerian Kesehatan di Gaza yang mengatakan militer Israel “dengan sengaja menargetkan” staf medis Palestina.

Pernyataan itu diumumkan tak lama setelah serangan Israel menghantam ambulans di Gaza, yang menewaskan dua orang dan melukai dua paramedis.

“Tim medis bekerja dalam kondisi berbahaya, dan kami menyerukan badan-badan internasional untuk mengambil langkah efektif untuk melindungi mereka,” kata juru bicara Kementerian Kesehatan, dikutip dari live update Al Jazeera, Rabu (11/10/2023).

Pada tahun 2014, laporan Amnesty International menyimpulkan bahwa enam petugas kesehatan tewas dalam serangan yang disengaja dilakukan militer Israel di beberapa wilayah Gaza.

Baca: Israel Serang Perbatasan Mesir dan Palestina, Militer Israel Tidak Mengonfirmasi

Baca: Daftar Negara yang Bela Palestina: Ada Arab Saudi hingga Afrika Selatan

Padahal kendaraan tersebut dengan jelas ditandai sebagai ambulans yang sedang bertugas.

Dalam satu kasus, staf medis yang mencoba membantu petugas kesehatan yang terluka parah juga ditembak pasukan Israel.

Penargetan yang disengaja terhadap pekerja layanan kesehatan di zona konflik dianggap sebagai kejahatan perang.

Di sisi lain, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant telah berjanji untuk meningkatkan perang melawan Hamas dengan serangan darat.

Kebakaran berkobar di lantai atas sebuah gedung yang terkena serangan udara Israel pada 11 Oktober 2023 di Kota Gaza, ketika pertempuran sengit antara Israel dan gerakan Hamas berlanjut selama lima hari berturut-turut. Jumlah korban tewas dalam pertempuran sengit selama lima hari antara Hamas dan Israel meningkat tajam dalam semalam ketika Israel terus melakukan pemboman di Gaza setelah menemukan korban tewas dari komunitas terakhir di dekat perbatasan tempat militan Palestina bersembunyi.
Kebakaran berkobar di lantai atas sebuah gedung yang terkena serangan udara Israel pada 11 Oktober 2023 di Kota Gaza, ketika pertempuran sengit antara Israel dan gerakan Hamas berlanjut selama lima hari berturut-turut. Jumlah korban tewas dalam pertempuran sengit selama lima hari antara Hamas dan Israel meningkat tajam dalam semalam ketika Israel terus melakukan pemboman di Gaza setelah menemukan korban tewas dari komunitas terakhir di dekat perbatasan tempat militan Palestina bersembunyi. (MAHMUD HAMS / AFP)

Gallant, yang berbicara kepada pasukan Israel di dekat pagar Gaza pada Selasa, mengatakan bahwa setelah menggempur Gaza melalui udara, pihaknya juga akan melakukan penggempuran melalui darat.

“Kami memulai serangan dari udara, nanti kami juga akan menyerang dari darat,”

“Kami telah mengendalikan area tersebut sejak hari kedua dan kami melakukan serangan. Ini hanya akan semakin intensif.”

“Hamas menginginkan perubahan dan mereka akan mewujudkannya. Apa yang dulu ada di Gaza tidak akan ada lagi,” ujarnya.

Juru bicara militer Israel, Jonathan Conricus, mengatakan ratusan ribu tentara berkumpul di dekat Jalur Gaza untuk berperang dengan Hamas.

“Apa yang kami lakukan di daerah-daerah yang dekat dengan Jalur Gaza ini adalah kami telah mengerahkan infanteri, tentara lapis baja, korps artileri kami, dan banyak tentara cadangan lainnya berjumlah 300.000 di berbagai brigade,

“mereka (pasukan Israel) sekarang berada di dekat Jalur Gaza, bersiap untuk melaksanakan misi… yang telah diberikan kepada kami oleh pemerintah Israel,” katanya dalam sebuah video.

“Dan hal ini untuk memastikan bahwa Hamas, pada akhir perang ini, tidak akan memiliki kemampuan militer yang dapat mereka gunakan untuk mengancam atau membunuh warga sipil Israel,” ungkapnya.

Disisi lain, Kantor Berita Al Jazeera telah menerima laporan tentang konfrontasi antara pemuda Palestina dan polisi Israel di lingkungan Shuafat di Yerusalem Timur yang diduduki.

Sebuah klip video yang diperoleh, menunjukkan kemungkinan terjadinya baku tembak dan suara tembakan berulang kali.





Halaman
12
BERITATERKAIT
Ikuti kami di


KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved