Cerita Persahabatan Manusia dengan Buaya Berakhir, Pak Ambo Menangis Usai Tau Buaya Riska Dievakuasi

Saya kecewanya, saat penangkapan Riska, saya tidak dihadirkan. Ini saya buktikan (mencium) ya. Ini saya tidak berani kalau bukan punya saya


zoom-inlihat foto
Tangka-56.jpg
Istimewa
Tangkapan layar momen kedekatan Pak Ambo dengan buaya Riska.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Tangis Pak Ambo pecah setelah tau buaya Riska yang telah ia rawat selama ini dievakuasi Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur.

Pria paruh baya asal Bontang, Kalimantan Timur itu bersahabat dengan seekor buaya yang diberi nama buaya Riska.

Diketahui Pak Ambo merawat buaya Riska sejak buaya tersebut kecil.

Ia menangis lantaran saat proses evakuasi buaya Riska, dia tidak dilibatkan.

Terlebih, Pak Ambo hanya melihat buaya Riska dari foto yang beredar.

"Aku ndak bisa, aku ndak bisa melihat fotonya, dia seperti disiksa," ucap Pak Ambo sambil menangis dalam Youtube Fitriyani Riska.

"Jadi buaya Riska dievakuasi sekitar pukul 04.00 WIB tanpa sepengetahuan saya," tambahnya.

"Saya kecewanya, saat penangkapan Riska, saya tidak dihadirkan," bebernya.

Baca: Terungkap Gelagat Fitri Pengantin Bogor Sebelum Menghilang: Sering Chat WA dengan Orang Misterius

Susul buaya Riska

Seolah tak ingin persahabatannya berakhir, Pak Ambo langsung pergi ke Balikpapan, tempat di mana buaya Riska dirawat.

Melansir dari TribunnewsBogor.com, sesampainya di penangkaran buaya, Pak Ambo langsung membebrkan ciri-ciri buaya Riska.

"Ini Riska ada tahilalatnya di hidung, saya hafal betul," jelasnya.

Seolah mengerti dengan permintaan Pak Ambo, buaya Riska menutup matanya.

"Ini saya buktikan (mencium) ya. Ini saya tidak berani kalau bukan punya saya," jelasnya.

Baca: Perbedaan Sikap Fitri Pengantin Bogor Ramah di TikTok Tapi Cuek ke Suami: Nawarin Kopi Saja Lewat WA

Buaya Riska jantan

Selain itu, fakta baru tentang buaya Riska terungkap.

Jika selama ini Pak Ambo menilai buaya Riska perempuan rupanya salah.

Sebab, buaya Riska ternyata jenis kelaminnya jantan.

"Ini saya kasih nama Riska karena saya kira dia betina. Soalnya waktu itu ada buaya kecil yang ikut dia. Tapi setelah diperiksa ternyata Riska jantan," tuturnya.

Baca: Cerita Pilu Mama Muda Asal Bogor Korban Penusukan Suami, Terpaksa Pinjam Sana-sini Untuk Berobat

BKSDA bersuara

Menurut BKSDA Kaltim, kebiasaan memberikan makan buaya memicu satwa liar tersebut kerap menampakkan diri di tengah pemukiman warga.

Pada dasarnya, satwa liar akan tetap berbahaya dan bisa mengancam kapan saja meski prilakunya tampak jinak.

Kebiasaan itu akan membuat ketergantungan buaya untuk selalu datang ke tempat tersebut dan justru bisa mengancam keamanan warga.

"Walaupun itu jinak,” ungkap Kepala Seksi Wilayah II Tenggarong BKSDA Kaltim Suriawati dikutip dari TribunKaltim.co, Minggu (13/8/2023).

Bukan hanya kebiasaan memberikan makan, kemunculan buaya juga disebab habitatnya terganggu.

“Biasa juga karena pengaruh habitatnya terganggu jadi dia masuk ke pemukiman warga,” bebernya. 

(TribunnewsWiki.com/Bangkit N) (TribunnewsBogor.com/yudistirawanne) (TribunKaltim.co)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di


KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved