TRIBUNNEWSWIKI.COM - Google Maps kerap membuat kesasar sudah menjadi cerita yang populer.
Sebagian dari Anda mungkin pernah mengalaminya, ketika Google Maps menunjukkan arah tetapi tidak sesuai rute ke lokasi tujuan yang sebenarnya.
Lantas, apa sebenarnya yang sering membuat kesasar? Simak penjelasan mengenai penyebab Google Maps sering membuat kesasar.
Google Maps menyajikan informasi lokasi dan penunjuk arah pada pengguna dalam satu aplikasi.
Informasi tersebut berdasarkan kumpulan data geospasial atau objek yang ada di atas permukaan bumi (jalan, gedung, rumah, dan sebagainya) dari tiap wilayah.
Data geospasial itu berguna untuk memperjelas atau melengkapi informasi dari citra pada suatu tempat yang dikirimkan satelit ke aplikasi Google Maps di gadget pengguna.
Maka, Google Maps bisa dianalogikan seperti "perpustakaan" yang berisi koleksi data geospasial.
Anda bisa dengan mudah mencari informasi lokasi dari perpustakaan yang terdapat di Google Maps.
Layaknya perpustakaan, Google Maps harus memiliki banyak koleksi data geospasial agar informasi yang didapat pengguna bisa disajikan secara akurat.
Untuk mengumpulkan data tersebut, Google Maps tidaklah bekerja sendirian.
Data geospasial dari seluruh belahan bumi tidak mungkin bisa dikumpulkan Google saja.
Untuk informasi pada peta dasar, Google Maps mengandalkan data dari institusi resmi atau kredibel yang berwenang soal pengelolaan lokasi di wilayah setempat.
Data tersebut berisi informasi mengenai semua jalur yang dilintasi pengguna, termasuk jalan raya hingga gang kecil.
Google Maps menggabungkan semua data tersebut untuk jadi satu gambar komprehensif yang bisa terpampang di aplikasi.
Sedangkan pada peta street view atau peta yang bisa memperlihatkan gambar dari suatu lokasi, Google Maps mengandalkan dokumentasi yang diambil dari kendaraan dengan menggunakan kamera 360 derajat.
Proses dokumentasi itu juga tidak dilakukan oleh Google Maps sendiri, namun melibatkan kerja sama dengan perusahaan atau organisasi lain sebagai pihak ketiga.
Singkatnya, kumpulan citra satelit dan data geospasial yang bisa tampil di Google Maps bukanlah pekerjaan tunggal.
Dari cara kerja Google Maps tersebut, bisa diketahui bahwa penunjuk arah di aplikasi ini bertumpu pada kumpulan data, sebagaimana dilansir Forbes.
Sementara itu, mengumpulkan data dari berbagai wilayah di seluruh negara adalah pekerjaan yang panjang. Tidak menutup kemungkinan juga ada beberapa wilayah yang belum terkumpulkan datanya.
Apabila data yang dikumpulkan atas suatu wilayah tidak lengkap maka Google Maps mungkin bisa menampilkan informasi yang tidak akurat.
Ketidakuratan informasi lantaran keterbatasan data itu yang mungkin menjadi salah satu penyebab Google Maps sering membuat kesasar.
Pengguna yang mengatur penunjuk arah Google Maps ke lokasi tujuan, padahal data geospasialnya tidak lengkap, bisa jadi pengguna malah kesasar.
Baca: Ingin Alamat Rumah atau Toko Masuk Google Maps? Begini Caranya
Keterbatasan data geospasial atau direktori lokasi pada Google Maps yang memungkinkan penunjuk arahnya menjadi tidak tepat tampaknya sudah diakui oleh Google.
Hal ini dibuktikan dengan keberadaan layanan pelaporan kesalahan arah yang dibuat Google Maps.
Maka, pengguna bisa melaporkan apabila Google Maps salah dalam membuat arah dan menyampaikan detail informasinya.
Dengan layanan ini, artinya Google Maps tidak luput dari kesalahan menunjukkan arah.
Itulah penjelasan mengenai penyebab Google Maps sering membuat kesasar, yang salah satunya muncul karena direktori lokasi atau data geospasialnya masih terbatas atau belum terlalu lengkap, semoga bermanfaat.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/PUTRADI PAMUNGKAS)