TRIBUNNEWSWIKI.COM - Terbongkar wajah siswa yang berani membacok gurunya di sekolah saat ujian tengah semester.
Siswa berinisial MAR ini diketahui ternyata pernah tak naik kelas.
Melansir dari TribunnewsBogor.com, Fathur dibacok murid di Madrasah Aliyah (MA) Yayasan Islam Suhada (Yasua), Desa Pilangwetan, RT 2/3, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Demak.
Fathur dibacok oleh MAR, murid kelas XI.
Kepala MA Yayasan Islam Suhada, Masrukin menerangkan Fathur dan MAR tinggal di desa yang sama, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Demak.
"Bertempat tinggal di desa yang sama," kata Masrukin.
Wakil Kesiswaan itu dibacok muridnya sendiri di ruang kelas XII IPS.
Saat itu korban sedang mengawasi murid yang sedang PTS.
"Tiba-tiba tersangka datang ke kelas. Siswa sempat mengucap salam lebih dulu sebelum membacok guru yang menjaga," kata Masrukin.
Menurutnya korban mengalami luka di bagian leher dan tangan.
"Dua luka bacokan di leher dan lengan kiri," katanya.
Pelaku kemudian kabur menggunakan motor yang ia kendarai.
"Langsung lari bawa motor yang dipakai," katanya.
Menurut Masrukin, AR memang dikenal sebagai murid yang nakal.
Bahkan pelaku juga menurutnya sempat tidak naik kelas.
"Memang tinggal kelas. Ketika naik kelas pun dengan syarat menyelesaikan nilai yang belum terpenuhi," katanya.
Baca: MAR Siswa MA Yasua Demak yang Bacok Gurunya Kini Terancam 12 Tahun Penjara, Ia Ditangkap di Grobogan
Kapolsek Kebonagung, Iptu Suwondo mengatakan murid nekat membacok guru karena tak terima atas penilaian korban.
"Pelaku sering tidak masuk sekolah dan sering tidak mengerjakan tugas. pernah ditegur dan diberi nasihat oleh korban akan tetapi dimungkinkan pelaku tidak terima," kata Suwondo.
Setelah dilakukan pengejaran polisi kini telah menangkap AR.
Kasat Reskrim Polres Demak AKP Winardi menerangkan pelaku ditangkap di kawasan Grobogan.
"Groboga, nanti yah," katanya seperti dikutip dari Tribun Jateng.
(TribunnewsWiki.com/Bangkit N) (TribunnewsBogor.com) (TribunJateng.com)