TRIBUNNEWSWIKI.COM - Saipul Mbuinga yang menjabat sebagai Bupati Pohuwato, Gorontalo, tak menampakkan diri saat kantornya dibakar oleh para penambang yang menggelar aksi unjuk rasa, Kamis, (21/9/2023).
Aksi itu dipicu oleh para penambang yang menuntut pembayaran ganti rugi lahan dari dua perusahaan tambang emas di Kabupaten Pohuwato.
Di samping membakar Kantor Bupati Pohuwato, massa juga membakar dan merusak Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pohuwato.
Hingga saat ini belum diketahui keberadaan Saipul Mbuinga yang dilaporkan sebagai bupati termiskin di Gorontalo.
Profil Saipul Mbuinga
Saipul Mbuinga mulai menjabat sebagai Bupati Pahuwato tahun 2021 dengan didampingi oleh wakilnya, Suharsi Igirisa.
Sebelum menjadi bupati, Saipul menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pohuwato selama dua periode dari tahun 2014 sampai dengan 2019 dan 2019 sampai dengan 2020.
Saipul mendapatkan pendidikan dasar di SDN 2 Marisa, kemudian meneruskan studi ke SMP Marisa dan SMAN 1 Marisa.
Baca: Curhatan Karyawan Indomaret di Gorontalo yang Bunuh Diri karena Pinjol, Sempat Posting Kata-kata Ini
Dia menempuh pendidikan tinggi di Fakultas Ekonomi Universitas Gorontalo dan Fakultas Tarbiyah dan Tadris STAIN Gorontalo.
Selepas menamatkan jenjang S-1, dia meneruskan pendidikan di Universitas Muslim Indonesia.
Bupati Termiskin di Gorontalo
Saipul disebut sebagai bupati termiskin se-Gorontalo karena utangnya lebih banyak daripada hartanya.
Menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara elektronik (e-LHKPN), Saipul memiliki kekayaan mencapai ratusan juta rupiah. Namun, utangnya lebih banyak
Berikut LHKPN Saipul yang dilaporkan pada 1 Februari 2023.
BIDANG : EKSEKUTIF
LEMBAGA : PEMERINTAH KABUPATEN POHUWATO
UNIT KERJA : PIMPINAN TERTINGGI
I. DATA PRIBADI
1. Nama : SAIPUL A. MBUINGA
2. Jabatan : BUPATI
3. NHK : 478270
Baca: Profil AKBP Beni Mutakhir, Dirtahti Polda Gorontalo yang Ditembak Mati Tahanan Narkoba
II. DATA HARTA
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp165.000.000 (Rp 165 juta)
1. Tanah Seluas 652 m2 di KAB / KOTA POHUWATO, HASIL SENDIRI Rp165.000.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp82.000.000
1. MOBIL, MITSUBISHI MINIBUS Tahun 2003, HASIL SENDIRI Rp70.000.000
2. MOTOR, YAMAHA SEPEDA MOTOR Tahun 2015, HASIL SENDIRI Rp12.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp40.000.000
D. SURAT BERHARGA Rp----
E. KAS DAN SETARA KAS Rp16.333.794
F. HARTA LAINNYA Rp----
Sub Total Rp303.333.794
III. HUTANG Rp449.459.069
IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp-146.125.275 (minus Rp146 juta)
Baca: Profil Indra Yasin, Bupati Gorontalo Utara yang Meninggal Dunia
Kantor bupati dirusak
Pada hari Kamis, (21/9/2023), kantor Bupati Pahuwato dirusak oleh massa yang melemparinya dengan kayu dan batu. Jumlah massa mencapai ribuan orang.
Dikutip dari Tribun Gorontalo, massa kecewa akibat ketidakjelasan pembayaran lahan milik mereka yang sudah dituntut sejak awal tahun ini. Padahal, lahan mereka sudah dikuasai pihak perusahaan.
Aksi itu atas nama Forum Persatuan Ahli Waris IUP OP 316 dan ahli waris penambang Pohuwato.
Mereka meminta pihak Pani Gold Project (PGP) mengembalikan lokasi warisan leluhur masyarakat penambang Pohuwato.
Massa juga mendesak PGP menghentikan aktivitas penambangan serta meyelesaikan ganti rugi lahan yang menjadi hak-hak penambang.
Kerusuhan itu dimulai pukul 10.00 Wita. Awalnya massa mendatangi kantor Pani Gold Project (PGP) di Desa Hulawa, Kecamatan Buntulia, Pohuwato.
Massa mencari jajaran direksi dan manajemen perusahaan. Namun, upaya mereka tak berhasil lantaran pihak manajemen tidak ada di sana.
Baca: Imbas Risma Marah-marah, Kepala Dinas Sosial Gorontalo Dipecat
Untuk melampiaskan kekecewaan, massa merusak kantor dan fasilitas operasional tambang setempat.
Setelah itu, massa menuju ke Kantor Bupati Pohuwato. Mereka dikawal oleh personel gabungan berseragam kepolisian-TNI.
Setelah melancarkan protes, massa membakar fasilitas yang ada di lobi kantor Bupati Pohuwato. Api kemudian membesar dan membakar kantor itu.
Para pegawai di kantor itu memilih menyelamatkan diri setelah massa melakukan tindakan anarkistis.
Aparat keamanan dan anggota TNI tak bisa mengendalikan situasi di sana lantaran jumlah pengunjuk rasa jauh lebih banyak dan diperkirakan mencapai lebih dari 2.000 orang.
Situasi mulai bisa dikendalikan pada sore hari. Aparat hanya berjaga-jaga di sejumlah titik keramaian. Polda Gorontalo dilaporkan sudah mengirim tambahan personel ke Pohuwato.
(Tribunnewswiki)
Baca berita lain tentang Gorontalo di sini.