Tak Rela Dipecat Sendirian, Kepsek SDN Bogor Ngaku Uang Pungli PPDB Dipakai untuk Acara Sekolah

Nopi Yeni pun mengaku kalau uang hasil pungli itu ia gunakan untuk kegiatan sekolah


zoom-inlihat foto
IstimewaKolase-TribunnewsBogor-tk.jpg
Istimewa/Kolase TribunnewsBogor
Mohamad Reza Ernanda seorang guru honorer asal Kota Bogor ini ternyata memiliki usaha di bidang lain selain mengajar. Kini Pak Reza tengah difitnah oleh kepala sekolahnya sendiri sehingga ia dipecat dari sekolah SD di Kota Bogor


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pengakuan berbeda terkait kasus pungli PPDB 2023 diungkapkan oleh Kepala Sekolah SD Negeri Cibeureum 1 Kota Bogor, Nopi Yeni.

Awalnya Nopi Yeni mengaku kalau dirinya menerima siswa tersebut karena iba.

Tetapi ternyata ia menerima lima siswa tersebut lantaran mendapat uang dari orangtua siswa.

Kepsek SDN Cibereum 1 itu pun terbukti menerima suap atau gratifikasi berdasarkan hasil investiasi tim Inspektorat.

Nopi Yeni pun mengaku kalau uang hasil pungli itu ia gunakan untuk kegiatan sekolah.

Alhasil, Nopi Yeni pun tampaknya tak rela jika dirinya dipecat sendirian.

Setelah dicopot dari jabatannya, kepsek SD Bogor itu pun langsung memecat bawahannya.

Adalah Mohamad Reza Ernanda, guru honorer di SDN Cibeureum 1 yang dipecat oleh Nopi Yeni.

Ia dipecat setelah dituduh membocorkan pungli tersebut ke Bima Arya.

Dikatakan Pak Reza, dirinya mendengar sendiri tudingan itu keluar dari mulut kepsek.

"'Kamu kan yang melaporkan'," kata Mohamad Reza Ernanda mengikuti perkataan Nopi Yeni.

Mohamad Reza Ernanda (kiri), guru di SDN 1 Cibereum, Bogor, yang dipecat karena melaporkan kasus pungli.
Mohamad Reza Ernanda (kiri), guru di SDN 1 Cibereum, Bogor, yang dipecat karena melaporkan kasus pungli. (Tribun Bogor)

Baca: Sosok Reza Guru SD Bogor Dipecat Usai Bongkar Pungli, Kini Kepsek yang Fitnah Honorer Terbukti Korup

Saat itu Reza Ernanda menjabat sebagai sekretaris Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023 di SDN Cibeureum 1.

Ia menuturkan bahwa sekolahnya mendapat kuota sebanyak 112 siswa.

"Tapi setelah PPDB ditutup, jumlahnya bertambah jadi 117 siswa, berarti kan ada indikasi," ungkap Pak Reza.

Saat didatangi Bima Arya ke sekolah, Nopi Yeni pun sempat berbohong.

Nopi Yeni menuturkan bahwa saat penutupan PPDB 2023 ada beberapa orangtua siswa yang mendatanginya.

Awalnya ia menolak, namun beberapa hari berikutnya mereka datang lagi.

Kepsek pun mengaku terpaksa menerima karena kasihan.

"Akhirnya saya masukin, karena rasa iba aja kemarin. Jadi saya memutuskan menerima," kata dia.

Nopi mengakui perbuatannya itu salah dan meminta maaf kepada Bima Arya.

Rupanya hasil investigasi tim Inspektorat membuktikan kalau Nopi Yeni menerima pungli.

 

Baca: Dicap Pengkhianat Oleh Demokrat, Respon Anies Baswedan: Kita Ingin Indonesia Adil dan Lebih Maju

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Sujatmiko menjelaskan, atas perbuatannya itu Nopi Yeni telah dikenakan sanksi.

Sanksi tersebut yakni dicopot dari jabatannya dan dipindahkan ke sekolah lain.

"Menjadi guru biasa," kata Sujatmiko kepada TribunnewsBogor.com, Kamis (15/9/2023).

Menurut sumber terpercaya TribunnewsBogor.com, uang pungli yang diterima Nopi Yeni yakni Rp 5 juta.

"Infonya Rp 5 juta dari lima orang," katanya.

Sumber tersebut juga mengatakan kalau uang itu digunakan kepsek untuk agenda sekolah.

"Kalau penggunaan setahu saya ada yang untuk membantu kegiatan di sekolah," tandasnya.

Tampaknya hal itu yang menjadikan Nopi Yeni tak rela dipecat sendirian.

Ia pun akhirnya memecat Pak Guru Reza dengan tuduhan mencuri data WhatsApp pribadinya dan tak memiliki loyalitas, integritas, serta kepatukan kepada kepsek.

Namun pemecatan Pak Reza itu dibatalkan oleh Bima Arya.


Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Pengakuan Kepsek SD Bogor, Uang Pungli PPDB Dipakai untuk Acara Sekolah, Tak Rela Dipecat Sendirian





BERITATERKAIT
Ikuti kami di


KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved