TRIBUNNEWSWIKI.COM - Penyesalan memang datang terlambat.
Hal itu pula yang dirasakan oleh Geby, teman kerja sekaligus sahabat Mega Suryani Dewi.
Geby mengaku menyesal karena telah gagal untuk membujuk almarhum untuk cerai dengan Nando Kusuma Wardana (25).
Padahal jika saat itu Mega berani cerai dengan Nando, nasibnya mungkin tidak akan seperti saat ini.
Melansir dari TribunnewsBogor.com, ia begitu menyesal karena seharusnya dulu ia lebih meyakinkan Mega Suryani Dewi untuk meninggalkan suaminya.
Pasalnya, saat menerima kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dari Nando Kusuma Wardana, Mega rupanya sering meminta tolong kepada sahabatnya.
Baca: Kejanggalan dari Pengakuan Nando, Suami Bunuh Istri di Cikarang: Bukan Faktor Ekonomi tapi Dendam
Geby pun sudah berkali-kali menyarankan Mega untuk berpisah dengan Nando.
Namun lagi-lagi karena anak, Mega pun akhirnya kembali lagi ke pelukan Nando.
Menurut temannya itu, KDRT yang dialami oleh Mega ini sudah berlangsung lama.
"Udah sering, dan udah berusaha kabur juga," ujar Geby.
Namun menurut Gaby, Mega lagi-lagi selalu memaksakan diri untuk bertahan hidup dengan Nando.
Alasannya yakni karena anak-anaknya yang masih kecil.
Tapi rupanya hal itu justru membuat Mega justru jadi meninggalkan anak-anaknya.
Andai Mega mau mendengarkan saran Geby dan orang-orang terdekatnya, mungkin anak-anaknya saat ini tak jadi anak piatu.
Baca: Cara Nando Kusuma Wardana Habisi Nyawa Istrinya di Cikarang: Mega dibunuh dengan Pisau
Penyesalan itu pun diungkap oleh Geby di akun TikToknya.
Geby memposting chat terakhir dengan Mega beberapa bulan yang lalu.
Pada postingannya itu, Geby menceritakan perjuangan Mega untuk bisa berpisah dari Nando.
"Perjuangan lu buat pisah sama Nando sampe sini ya Mega, skrg cuma bisa kirim doa biar tenang di sana," tulisnya.
Sebab setelah chat itu, Mega tiba-tiba saja menjauhi Geby.
Ia pun yakin, sikap Mega yang berubah itu pasti berdasarkan suruhan Nando.
Baca: Kisah Wanita Tuban Diprank Polisi Gadungan: Sudah Berhubungan Intim & Ceraikan Suami, Ternyata PHP
Ini chat terakhir mereka:
Geby: Nyokap lu udh tau?
Mega: Belomm geboy
Geby: Terus lu lg di rmh nyokap lu skrg?
Mega: Di rumah mamahnya Nando
Geby: Baikan sama nando?
Mega: Geb nanti dulu chat nya. Hp gw suka dipegang dia. Itu diganti
Geby: I see
Mega: Sama Nando. Day ya geb. Bye
Gaby pun mengungkap penyesalan, andai saja dirinya dulu lebih keras lagi meyakinkan lagi ke Mega agar bisa meninggalkan Nando.
"Maaf ini jadi chatan terakhir kita, setelah nolongin lu pasti lu disuruh Nando buat jauhin gua. Harusnya hari itu gua lebih ngeyakinin lu buat pisah sama Nando," tulisnya lagi.
Baca: Wanita di Tuban Kena Prank Kepincut Pria Ngaku Intel Polisi sampai Ceraikan Suami, Kini Ia Menyesal
Menurut Geby, selama ini Mega selalu berharap kalau suaminya itu akan berubah jadi lebih baik.
"Cewe paling kuat nahan semuanya sendiri dan masih berharap semua bakal baik2 aja padahal udah tau klo nando itu bukan manusia," tulisnya.
Ia juga menceritakan bagaimana Nando merayu Mega agar mau kembali lagi setelah disiksa.
"Masih inget mega gimana lu kesiksa nangis minta tolong ke gua, dan dia dengan gampangnya manipulasi lu biar bisa bali lagi," kata Geby.
Namun lagi-lagi, karena memikirkan anak-anaknya, Mega pun kembali luluh dengan tipu daya Nando.
"Dulu lu cuma pura2 bahagia, bertahan dan baik2 sama nando lg krn anak. Skrg gausah khawatir saka sama si dede lg ya, banyak yg sayang dan jagain mereka," kata dia.
Kakak kandung Mega, Deden Suryana (27), juga mengungkap sosok adik iparnya itu.
Menurut Deden, Mega sudah berulang kali mendapat KDRT dari Nando.
"Dari awal saya udah sering mergokin (KDRT)," kata Deden.
Bahkan menurut Deden, KDRT itu dilakukan Nando kepada Mega bukan cuma sekali.
"Udah sering, ini yang keempat kali," katanya.
Bahkan kata dia, KDRT yang sebelumnya sudah sempat dilaporkan ke polisi. (*)