Musim Hujan di Indonesia Telat Datang, BMKG Ungkap Tanda-tandanya

Adapun periode puncak musim hujan diprediksi umumnya terjadi di Januari dan Februari 2024, vek lengkapnya di sini


zoom-inlihat foto
Rara-Wulandari-pawang-hujan-MotoGP-Mandalika2.jpg
Twitter @MotoGP
Rara Wulandari, pawang hujan di MotoGP Mandalika


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim hujan di Indonesia akan tiba lebih lambat dari biasanya.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, terlambatnya musim hujan tiba di Indonesia diprediksi karena Angin Timuran yang diperkirakan masih tetap aktif hingga November 2023, utamanya di Indonesia bagian selatan.

Sementara itu, Angin Baratan diprediksi akan datang lebih lambat dari normalnya.

“Meskipun demikian ada beberapa daerah yang diprediksi mengalami curah hujan yang lebih tinggi atau lebih rendah dibandingkan biasanya,” kata Dwikorita, dilansir dari laman BMKG.

Baca: Terungkap Asal Muasal Suara Dentuman Misterius di Sumenep, BMKG Turun Tangan: Baru Kali Ini Terjadi

Baca: Makkah & Jeddah Dilanda Badai Petir dan Hujan Lebat, KJRI Pastikan Jemaah Indonesia Tak Jadi Korban

Adapun periode puncak musim hujan diprediksi umumnya terjadi di Januari dan Februari 2024.

Lantas, apa tanda-tanda datangnya musim hujan di Indonesia?

Tanda-tanda musim hujan

Ilustrasi, di musim hujan seperti ini diperlukan cara yang tepat untuk mengamankan rumah dari angin kencang dan hujan lebat
Ilustrasi, di musim hujan seperti ini diperlukan cara yang tepat untuk mengamankan rumah dari angin kencang dan hujan lebat (Kompas)

Perlu diketahui, musim hujan di Indonesia tidak terjadi secara serentak.

Masing-masing wilayah diprediksi akan mengalami musim hujan yang berbeda. Hal ini karena tingginya keragaman iklim di Indonesia.

Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim, A Fachri Radjab menerangkan, musim hujan ditandai oleh beberapa hal.

“Indonesia sebagai negara kepulauan yang berada di ekuator. Salah satu indikator mulai adanya musim hujan adalah ketika massa udara yang masuk itu adalah masuk udara basah,” terang dia, saat dihubungi Kompas.com, Senin (11/9/2023).

Sementara untuk saat ini, Fachri menjelaskan masih terjadi massa udara kering yang dikenal sebagai angin monsun Australia atau Angin Timuran.

“Kita mulai musim hujan ketika anginnya berubah menjadi angin monsun Asoa atau angin baratan kita kenalnya,” lanjut Fachri.

Dengan kata lain, apabila angin baratnya sudah mulai terdeteksi masuk ke wilayah Indonesia, itu menjadi tanda bahwa musim hujan telah tiba di Indonesia.

BMKG sendiri mengategorikan musim hujan sudah tiba ketika intensitasnya lebih dari 50 milimeter (mm) dalam tiga dasarian berturut-turut.

Musim hujan diperkirakan mulai September 2023

Diberitakan Kompas.com, Senin (11/9/2023), BMKG memprediksi bahwa sejumlah wilayah Indonesia akan memasuki musim hujan secara bertahap mulai pada September-Desember 2023.

Adapun periode puncak musim hujan diprediksi akan terjadi pada Januari dan Februari 2024.

Baca: BMKG Hari Ini: Daerah Ini Berpotensi Alami Cuaca Ekstem Hujan Lebat, Petir dan Angin Kencang

Meskipun begitu, ada beberapa daerah yang diprediksi akan mengalami curah hujan yang lebih tinggi dan lebih rendah dibandingkan biasanya.

Berikut wilayah yang diprediksi memasuki musim hujan terlebih dulu:

1. September

Sebagian Sumatera Barat

Riau bagian selatan

2. Oktober

Jambi

Sumatera Selatan bagian utara

Jawa Tengah bagian selatan

Sebagian wilayah Kalimantan Barat

Kalimantan Tengah bagian barat

Sebagian besar Kalimantan Timur

3. November

Sumatera Selatan

Lampung

Sebagian besar Banten

Jakarta

Jawa Barat

Sebagian besar Jawa Tengah

Sebagian Jawa Timur

Bali

FOTO: Ilustrasi seorang perempuan di tengah guyuran hujan
FOTO: Ilustrasi seorang perempuan di tengah guyuran hujan (Unsplash - Milada Vigerova @mili_vigerova)

Sebagian kecil NTB

Sebagian kecil NTT

Sulawesi Utara

Gorontalo

Sebagian Sulawesi Tengah

Sebagian besar Sulawesi Selatan

Maluku Utara bagian utara

Papua Selatan bagian selatan

4. Desember

Sebagian besar Jawa Timur bagian utara

Sebagian wilayah NTB

Sebagian NTT

Sebagian besar Sulawesi Tenggara

Sebagian Maluku.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan, umumnya awal musim hujan berkait erat dengan peralihan Angin Timuran (Monsun Australia) menjadi Angin Baratan (Monsun Asia).

Angin Timuran diprediksi masih akan tetap aktif hingga November 2023, terutama di Indonesia bagian selatan.

Sedangkan, Angin Baratan diprediksi akan datang lebih lambat dari normalnya.

Ia menyampaikan, saat ini ada beberapa Zona Musim (ZOM) telah terkonfirmasi mulai mengalami musim hujan, yaitu:

- Sebagian besar Aceh.

- Sebagian besar Sumatera Utara.

- Sebagian Riau.

- Sumatera Barat bagian tengah.

- Sebagian kecil Kepulauan Riau.

Selanjutnya, musim hujan akan terjadi di Sumatera bagian tengah dan selatan lalu secara hampir berurutan diikuti oleh Kalimantan, Jawa.

Setelah itu, secara bertahap akan mendominasi hampir seluruh wilayah Indonesia pada periode Maret-April 2024.

(TRIBUNNEWSWIKI/Kaa)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di


KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved