Sosok Nando Kusuma Wardana, Suami di Cikarang Bunuh Istri Depan Anak, Sempat Mandikan Jenazah Mega

Seorang suami Cikarang, Bekasi, bernama Nando Kusuma Wardana tega menghabisi nyawa istrinya yang bernama Mega Suryani Dewi di hadapan bayi kecilnya.


zoom-inlihat foto
Nando-Kusuma-Wardana-dan-istrinya-yang-ia-bunuh-Mega-Seuryani-Dewi.jpg
Kolase TribunnewsWiki/Facebook
Nando Kusuma Wardana dan istrinya yang ia bunuh, Mega Seuryani Dewi.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Seorang suami Cikarang, Bekasi, bernama Nando Kusuma Wardana tega menghabisi nyawa istrinya yang bernama Mega Suryani Dewi di hadapan bayi kecilnya.

Nando membunuh Mega dengan cara keji di kontrakannya d Jalan Cikedokan, RT01/RW04, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 7 September 2023.

Pria berusia 25 tahun itu melukai leher istrinya dengan menggunakan pisau dapur.

Nando dan Mega ternyata sempat bertengkar hebat pada pukul 22.00 WIB atau jam 10 malam WIB.

Di ruang tengah kontrakan tiga petak, Nando dan Mega terlibat cekcok adu mulut.

Pada saat pasangan suami istri ini bertengkar, kedua anak mereka yang masih balita sedang tertidur pulas di ruang depan.

Malam itu, Nando benar-benar gelap mata terhadap istri cantiknya.

Seorang ibu di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dibunuh oleh suaminya, Kamis, (7/9/2023).
Seorang ibu di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dibunuh oleh suaminya, Kamis, (7/9/2023). (Tribun Bekasi)

Baca: Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia U-23 vs Turkmenistan Hari Ini, Tayang Live di RCTI & TV Ini

Istri yang sudah dinikahinya selama tiga tahun itu digorok Nando menggunakan pisau dapur.

Nando Kusuma Wardana melakukan aksi keju tersebut hingga beberapa kali sayatan.

Bahkan, pisau berukuran kurang lebih 25 cm itu sampai patah setelah digunakan untuk mengiris leher korban.

Nando pun dijerat pasal berlapis tentang pembunuhan dengan didahului kekerasan serta kekerasan dalam rumah tangga.

Hal ini sesuai dengan pasal 339 dan pasal 338 KUHPidana tentang pembunuhan subsider pasal 44 ayat 3 tentang kekerasan dalam rumah tangga.

Adapun ancaman hukumannya adalah 20 tahun penjara dan maksimal seumur hidup.

Lantas seperti apa sosok nando Kusuma Wardana?

Baca: Viral Lagi di X Video Syur Diduga Mirip Rebecca Klopper Durasi 4 & 11 Menit, Baju Biru Jadi Sorotan

Nando dikethaui merupakan seorang pria kelahira tahun 1998.

Saat ini, ia berumur 25 tahun.

Sementara istrinya, Mega Suryani Dewi, masih berusia 24 tahun.

Pasangan suami istri sudah menjalani biduk rumah tangga kurang lebih tiga tahun.

Mereka juga sudah dikaruniai dua orang anak yang berusia 3,5 tahun dan 1,5 tahun.

Kapolsek Cikarang Barat AKP Rusnawati membenarkan bahwa peristiwa pembunuhan ini diawali terlebih dahulu dengan cekcok masalah rumah tangga.

"Melakukan pembunuhan yang didahului dengan kekerasan dalam rumah tangga, mengakibatkan korban meninggal dunia," kataAKP Rusnawati, Senin, 11 September 2023.

Baca: Jadwal Siaran Langsung Bolivia vs Argentina Piala Dunia 2026, Messi cs Main di Ketinggian 3.640 mdpl

Nando yang kalap mulai beringas, tangannya dengan keras menampar wajah sang istri hingga jatuh tersungkur.

Pada saat istrinya terjatuh, tangan kiri pelaku meraih bagian kepala korban dan menyeretnya hingga ke ruangan dapur.

Rambut korban dijambak hingga tidak berdaya, tangan kanan pelaku lalu meraih pisau dapur yang diletakkan dekat kompor.

"Korban ditarik ke dapur dengan menggunakan tangan kiri dan tangan kanan mengambil pisau dapur, melakukan penyayatan leher korban," jelas dia.

Usai membunuh istrinya, Nando lalu membawa jasad ke kamar mandi untuk dimandikan hingga bersih.

Kanit Reskrim Polsek Cikarang Barat AKP Said Hasan mengantarkan, pihaknya baru mengevakuasi jasad korban pada Sabtu (9/9/2023) dini hari.

Hal ini setelah pelaku menyerahkan diri ke Polsek Cikarang Barat.

Baca: Sosok Anak di Tangsel Telantarkan Ayah 70 Tahun, Tinggal di Rumah Mewah-Buat Tulisan Dilarang Masuk

Di rumah kontrakan jasad korban terbaring di kasur dengan ditutupi handuk.

"Pada saat tersangka menggorok istrinya, seketika istrinya langsung mati, kemudian jasad korban dibawa ke kamar mandi, oleh pelaku dimandikan mayat tersebut setelah bersih dibawa ke kasur," kata Hasan, Senin (11/9/2023).

Korban lanjut Hasan, menderita luka sayatan di bagian leher sedalam empat sentimeter akibat digorok menggunakan pisau dapur.

"Ke dalam lukanya empat senti, karena lukanya cukup dalam itu membuat pisau bagian gagangnya patah," jelas Hasan.

Malam itu usai membunuh istrinya, Nando langsung bergegas membersihkan sisa darah di dapur dan kamar mandi.

Hasan menjelaskan, pakaian yang dia gunakan dan istrinya sempat dicuci untuk menghilangkan sisa darah.

Pada Jumat (8/9/2023) pagi, pelaku mengantar kedua anaknya menuju rumah orang tua korban di daerah Kecamatan Tambun Selatan.

Kegiatan mengantar anak ke rumah orang tua korban merupakan rutinitas setiap hari, hal ini lantaran keduanya sama-sama bekerja.

Pagi itu, orang tua korban sempat curiga lantara hanya Nando sendiri yang mengantar kedua anaknya.

Mega yang biasa ikut mengantar tak terlihat, Nando pada saat ditanya beralasan bahwa Mega sudah berangkat bekerja menggunakan kereta.

"Suami sempet nyuci dan jemur pakaian korban betul, habis itu pelaku langsung mengantarkan anaknya ke rumah ibu korban," jelas Hasan.

Usai mengantar kedua anaknya ke rumah orang tua korban, Nando kembali ke kontrakan untuk menemui istrinya yang sudah tewas.

Di dalam kontrakan, Nando meratapi perbuatan kejinya. Ia lalu pergi ke rumah orang tuanya menceritakan kejadian mengerikan yang telah ia perbuat.

"Pelaku bercerita kepada orangtuanya dan keluarganya mengantarkan pelaku ke sini," kata Hasan.

Bunuh Istri karena Faktor Ekonomi

Polisi memastikan, tidak ada unsur lain yang melatarbelakangi tindak kejahatan suami bunuh istri selain faktor ekonomi.

"Jadi pelaku sakit hati oleh faktor ekonomi, karena berdasarkan informasi yang kita dapat bukan masalah cemburu bukan, enggak ada pihak ketiga, pelaku sakit hati karena perkataan dari korban," kata Hasan.

Nando dan Mega merupakan pasangan suami istri yang sama-sama bekerja, sang istri bekerja di sebuah perusahaan kosmetik.

Sementara Nando, bekerja di sebuah perusahaan di daerah Cikarang. Selain itu, dia juga memiliki pekerja sambilan sebagai pengemudi ojek online.

Meski sudah bekerja dan memiliki sambilan, penghasilan sang istri diduga masih lebih besar dibanding pelaku.

"Informasi terakhir seperti itu (penghasilan korban lebih besar dari suami)," ungkap Hasan.

Biduk rumah tangga Mega dengan Nando sudah berjalan sekitar tiga tahun, keduanya kerap terlibat cekcok adu mulut.

"Mungkin seminggu, dua sampai tiga kali (cekcok) mulut," terang Hasan.

(tribunnewswiki.com/tribun jakarta)

Baca lebih lengkap seputar berita terkait lainnya di sini





Penulis: Rakli Almughni
BERITATERKAIT
Ikuti kami di


KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved