Sosok HP dan PMP, Pasangan yang Viral Foto Prewed di Gunung Bromo Gunakan Flare dan Picu Kebakaran

HP merupakan warga kota Surabaya, Jawa Timur, sementara PMP berasal dari Palembang, Sumatera Selatan. Keduanya menggunakan jasa AWEW untuk foto Prewed


zoom-inlihat foto
Sosok-HP-44555.jpg
Twitter/@kevinpramudya_
Sosok HP dan PMP, Pasangan yang Viral Foto Prewed di Gunung Bromo Gunakan Flare dan Picu Kebakaran


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Ulah 6 pengunjung yang melakukan sesi foto prewedding menggunakan flare sebabkan kebakaran di Padang Savana atau Bukit Teletubbies, Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Rabu (6/9/2023).

Mengutip dari Kompas.com, akibat dari insiden itu 50 hektar lahan terbakar. 

Saat ini Polisi telah mengamankan enam orang dari lokasi kebakaran. Mereka adalah pasangan pengantin dan kru wedding organizer.

Petugas juga menyita barang bukti lima selongsong flare, korek api, pakaian prewedding, serta kamera.

Polisi selanjutnya menetapkan penanggung jawab atau manajer prewedding berinisial AWEW (41) sebagai tersangka.

"Kami mengamankan enam orang, salah satunya AWEW yang dinaikkan statusnya menjadi tersangka kasus kebakaran lahan," kata Kapolres.

Selain menggunakan flare hingga menyebabkan kebakaran, AWEW juga tak mengantongi surat izin masuk kawasan konservasi.

AWEW dijerat Pasal 50 ayat 3 huruf D jo Pasal 78 ayat 4 UU Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan sebagaimana diubah dalam Pasal 50 ayat 2 huruf b Jo Pasal 78 ayat 5 UU Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU RI Nomor 2 Tahun 2022 tentang Ciptaker menjadi UU dan atau Pasal 188 KUHP.

"Terancam hukuman penjara paling lama 5 tahun dan denda paling banyak Rp 1,5 miliar," ucap Wisnu.

Adapun pasangan yang menyewa jasanya, HP (39) dan PMP (26) masih berstatus sebagai saksi.

Melansir dari Tribun-Sulbar.com, HP dan PMP merupakan pasangan pengantin yang ingin mengabadikan kebersamaan mereka di Padang Savana Lembah Watangan atau Bukit Telletubies.

HP merupakan warga kota Surabaya, Jawa Timur, sementara PMP berasal dari Palembang, Sumatera Selatan.

Keduanya menggunakan jasa AWEW bersama krunya, MGG (38) dan ET (27) yang membantu melakukan sesi pemotretan.

Seorang lagi berinisial ARVD (34), adalah wanita juru rias yang didatangkan dari Surabaya.

Enam pengunjung pemicu kebakaran di kawasan Gunung Bromo tiba di Mapolres Probolinggo, Kamis (7/9/2023).
Enam pengunjung pemicu kebakaran di kawasan Gunung Bromo tiba di Mapolres Probolinggo, Kamis (7/9/2023). (SURYAMALANG.COM/Danendra Kusuma)

 

Baca: Bukan Estetik, Pasangan Calon Pengantin Ini Terancam Dipenjara Usai Foto Prewedding di Gunung Bromo

 

Kronologi

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Probolinggo AKBP Wisnu Wardana mengungkapkan kronologi kebakaran yang terjadi Bukit Teletubbies Bromo.

Insiden tersebut bermula ketika ada pasangan calon pengantin yang sedang melakukan foto prewedding dengan menggunakan flare di kawasan tersebut.

"Saat sesi pemotretan, empat flare dinyalakan, sedangkan satu flare gagal lalu meletup. Letupan itulah yang membuat padang sabana seluas 50 hektar terbakar," katanya dalam konferensi pers di Mapolres Probolinggo, Kamis (7/9/2023) dikutip dari Surabaya.Kompas.com.

Kapolres Probolinggo, AKBP Wisnu Wardana mengaku pihaknya mengetahui adanya kebakaran lahan dan padang sabana di Bukit Teletubbies Bromo pada Rabu (6/9/2023) siang.

Awalnya pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) melaporkan kejadian tersebut.

Tetapi, saat tiba di lokasi, polisi mendapati api telah meluas.

Baca: Kronologi Kebakaran di Bukit Teletubbies Bromo, Akibat Penggunaan Flare Saat Sesi Foto Prewedding

Bromo ditutup total

Kasi Pengelolaan TNBTS Wilayah I Didit Sulastyo menuturkan, hingga Kamis (7/9/2023) sore, kebakaran padang sabana Bukit Teletubbies belum bisa dipadamkam.

"Gara-gara kebakaran di padang savana Bukit Teletubbies tersebut, Bromo ditutup total untuk wisatawan. Sampai sekarang api belum padam," kata dia.

Tim gabungan, ujarnya, masih berupaya memadamkan api yang telah membakar sekurangnya 50 hektar lahan.

Akibatnya, flora dan fauna di lahan konservasi tersebut juga mengalami kerusakan.

"Saya mengimbau kepada para pengunjung Bromo ke depan untuk menjaga perilaku dan berhati-hati. Jangan sampai berbuat yang memicu kebakaran," katanya.

Kronologi Kebakaran di Bukit Teletubbies Bromo, Akibat Penggunaan Flare Saat Sesi Foto Prewedding
Kronologi Kebakaran di Bukit Teletubbies Bromo, Akibat Penggunaan Flare Saat Sesi Foto Prewedding (HO)

 

Baca: Mengenal Noviana Kurniati, Wanita yang Labrak Rocky Gerung di Mabes Polri, Ternyata Caleg dari PDIP

Belum lama ini Bromo kebakaran

Kebakaran akibat flare prewedding ini terjadi tak lama setelah hutan dan lahan di Bromo terbakar selama lima hari.

Kebakaran sebelumnya terjadi sejak Rabu (30/8/2023) dan dipastikan padam pada Minggu (3/9/2023).

Kepala Bagian Tata Usaha TNBTS Septi Eka Wardhani mengatakan, mulanya titik awal kebakaran terjadi di Blok Bantengan, Desa Ranupane, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang.

Namun, api meluas sampai Blok Watu Gede, Blok Jantur, kawasaan wisata B29 atau yang dikenal dengan negeri di atas awan dan kawasan wisata P30 Kabupaten Probolinggo.

Kebakaran saat itu diduga dipicu gesekan ranting pohon kering yang memantik api.

"Angin yang cukup kencang, juga karena kondisi vegetasi sangat kering di musim kemarau ini," katanya, Kamis (31/8/2023).

 

(TribunnewsWiki.com) (Kompas.com/Ahmad Faisol/Muftahul Huda) (Tribun-Sulbar.com )

 

 

 





BERITATERKAIT
Ikuti kami di


KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved