Flare (Suar)

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Flare atau suar menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mempunyai arti nyala api (suluh, pelita) untuk tanda (isyarat): memberi -- , memberi tanda isyarat dengan suar.

Selain itu, kata suar juga berarti obor atau suluh untuk memikat ikan.

Berdasarkan buku Kamus Geografi (2020) oleh Gatot Harmanto dan Rudi Hartono, suar adalah salah satu bentuk piroteknik yang menghasilkan cahaya yang sangat terang atau panas tinggi tanpa menghasilkan ledakan.

Biasanya suar digunakan untuk memberi tanda pada pelaut saat malam hari, penerangan, dan alat pertahanan militer.

Suar (bahasa Inggris: flare) merupakan salah satu bentuk piroteknik yang menghasilkan cahaya yang sangat terang atau panas tinggi tanpa menghasilkan ledakan.

Suar digunakan untuk memberi tanda, penerangan dan alat pertahanan militer.

Baca: Meriahkan Peluncuran Film Barbie, Situs Pencarian Google Diwarnai Kembang Api Pink

Baca: Kronologi Kebakaran di Bukit Teletubbies Bromo, Akibat Penggunaan Flare Saat Sesi Foto Prewedding

Secara umum, Suar menghasilkan cahaya yang dihasilkan dari pembakaran logam magnesium, kadang-kadang dicampur dengan logam lain untuk menghasilkan warna yang berbeda-beda.

Suar kalsium digunakan di bawah air untuk penerangan.

Sinonim suar adalah Marak, Pijar, dan Menara api.

Suar juga bisa diartikan sebagai Mercu suar dan Rumah api. (1)(2)(3)

Flare biasanya digunakan untuk memberi tanda, penerangan dan alat pertahanan militer.

Dalam militer flare digunakan sebagai alat pertahanan anti peluru kendali biasanya terdapat di pesawat tempur atau helikopter.

Flare mengandung bahan kimia piroteknik cair atau padat yang mudah terbakar. (4)

Ketika flare dilepas akan segera terbakar yang menghasilkan panas yang lebih tinggi dibandingkan panas mesin.

Baca: Roy Suryo Sebut Video Syur Mirip Gisel Asli, Temukan Flare Lampu di Detik 8 dan 14

Baca: Kembang Api

Sehingga akan akan mengelabui sensor inframerah peluru kendali berpemandu inframerah musuh.

Selain di militer flare juga biasa digunakan suporter sepak bola.

Namun kini penggunaannya telah dilarang.

Jika ada suporter yang kedapatan menyalakan flare, di pertandingan selanjutnya klub sepak bola tersebut tak bisa dihadiri oleh supporter.

Bahkan bisa dikenakan sanksi denda.

Dilansir dari buku Merancang Pelayaran untuk Mualim Pelayaran Niaga (2017) oleh Agus Subardi, flare atau suar mempunyai fungsi yang penting dalam bidang pelayaran.

Inilah fungsi suar dalam bidang pelayaran:

- Sebagai tanda atau penanda untuk memastikan kapal masih berada di perairan/di posisi yang aman

- Sebagai pedoman/arah haluan kapal saat berlayar menyusur pantai atau berlayar di sungai/laut pedalaman

- Membatasi haluan yang akan dikemudikan selanjutnya

- Memberi penerangan navigasi

- Setiap kapal hanya mempunyai satu posisi setiap satu waktu.

Fungsi dari navigasi adalah menentukan posisi secara akurat sedapat mungkin.

Dengan adanya posisi yang sejati, kapal dapat secara kontinu berada tetap dalam garis haluannya menuju tempat tiba.

Itulah penjelasan mengenai flare atau suar beserta gambar dan fungsinya. (3)

(TRIBUNNEWSWIKI/Kaa)