TRIBUNNEWSWIKI.COM - Masyarakat digegerkan dengan penangkapan seorang karyawan BUMN bernama Dananjaya Erbening di Perumahan Persona Anggrek Harapan, RT 07 RW 27, Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Dananjaya Erbening alias DE diduga merupakan seorang teroris dan pendukung ISIS.
Ketua RT setempat, Ichwanul Muslimin, pun tak menyangka salah satu warganya tersebut adalah teroris.
Sebab, selama tinggal di wilayahnya, pegawai BUMN di PT KAI itu dikenal cukup ramah.
Namun, Dananjaya diketahui jarang berinteraksi dengan warga setempat.
Meski begitu, ia juga sempat mengikuti rapat bersama dengan pengurus lingkungan RT.
"Kalau keluarganya jarang (interaksi), tapi kalau rapat RT dateng dia, Makanya kita enggak nyangka," kata Ichwanul, dikutip TribunnewsWiki dari Tribun Jakarta, pada Selasa, 15 Agustus 2023.
Baca: Profil DE, Karyawan BUMN PT KAI yang Ditangkap Densus 88 di Bekasi, Ternyata Teroris-Pendukung ISIS
Ichwanul mengungkapkan bahwa kepribadian Dananjaya Erbening terbilang ramah.
Pegawai BUMN tersebut juga kerap gotong royong membantu perbaikan saluran melalui sumbangan dana.
"(Dananjaya Erbening) Ramah, kalau ngobrol enggak, karena kita interaksinya kalau dia mau berangkat kerja aja," ujar Ichwanul.
Ichwanul menyebutkan terduga teroris tersebut menghabiskan aktivitasnya untuk bekerja sebagai pegawai BUMN yang berdinas di PT KAI.
"Jarang berbincang panjang lebar enggak ada," tuturnya.
Diberitakan sebelumhya, seorang karyawan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berinisial DE ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri di di Jalan Raya Bulak Sentul, RT. 07/ RW. 027, Harapan Jaya, Bekasi Utara, pada Senin (14/8/2023), pukul 13.17 WIB.
Karyawan BUMN berinisial DE tersebut diduga merupakan seorang teroris dan pendukung dari Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Baca: Prediksi Skor dan Susunan Pemain Inter Miami vs Philadelphia, Lionel Messi cs Hadapi Lawan Berat
Tim Densus 88 Antiteror Polri telah mengamankan sejumlah senjata api di rumah DE yang terletak di Perumahan Anggrek Harapan, Harapan Jaya, Bekasi Utara pada Senin.
Juru bicara Densus 88 Anteror, Polri Kombes Aswin Siregar, mengungkapkan, DE kini tengah dalam masa pelatihan sebelum melakukan teror atau amaliyah.
Peristiwa kerusuhan di Mako Brimob 2018 silam yang memantiknya untuk berispa melakukan aksi teror.
Puluhan senjata yang dimilikinya itu juga didapatkan demi melancarkan aksi amaliyah yang tengah dipersiapkannya.
"Saya memahami paham daulah (negara, red) pada tahun 2014 dan berbaiat kepada ABU BAKAR AL BAGHDADI (membaca teks baiat di media sosial) saat ramainya ISIS di Indonesia," aku DE seperti ditirukan Kombes Aswin dalam keterangannya.
"Saya menjadi terinsipirasi dan memiliki ghiroh yang tinggi untuk melalukan amaliyah sehingga saya mencari informasi jual beli senjata api," imbuhnya.