Rocky Gerung Buka Suara Soal Hina dan Sebut Presiden Jokowi Tolol: Pasti Saya Akan Dipanggil Polisi

Pengamat politik Rocky Gerung akhirnya buka suara tentang pemberitaan dirinya yang diduga menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi).


zoom-inlihat foto
rockygerungf001.jpg
Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Rocky Gerung


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pengamat politik Rocky Gerung akhirnya buka suara soal pemberitaan dirinya yang diduga menghina dan menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai "bajingan tolol".

Rocky Gerung dengan tegas membantah bahwa dirinya menghina orang nomor satu di Indonesia itu.

Rocky Gerung menjelaskan bahwa ia menghina kedudukan presiden dengan sebutan bajingan tolol, bukan menghina sosok Jokowi.

Pria berusia 64 tahun tersebut menyebut bahwa hanya manusilah yang boleh merasa terhina, sebab manusia punya martabat.

Sementara presiden, kata dia, tidak punya martabat, lantaran presiden merupakan fungsi dan bukan manusia yang bisa terhina dengan sebutan bajingan tolol.

Rocky Gerung menyampaikan hal ini ketika mengisi Dialog Akal Sehat bertajuk "Etika Politik Mematangkan Demokrasi Indonesia" di kediaman Anggota DPRD Provinsi NTB, Najamuddin Mustofa di Montong Tanggi, Lombok Timur, Senin, 31 Juli 2023.

"Yang boleh terhina hanyalah manusia, karena dia punya martabat. Presiden tidak punya martabat, karena presiden bukan orang. Presiden itu fungsi," kata Rocky Gerung.

Rocky Gerung hadir di Konsolidasi Aksi Sejuta Buruh di Bekasi, Sabtu, 29 Juli 2023.
Rocky Gerung hadir di Konsolidasi Aksi Sejuta Buruh di Bekasi, Sabtu, 29 Juli 2023. (YouTube SPSI)

Baca: Bareskrim Polri Menolak, Polda Metro Jaya Justru Terima Laporan soal Rocky Gerung yang Hina Jokowi

"Jadi yang saya hina bukan Jokowi, tapi kedudukan dia sebagai presiden yang kita pilih sama-sama," tegasnya.

Rocky menilai hanya manusia yang memiliki martabar dan melekat seumur hidup.

Sementara presiden sebagai kedudukan dan jabatan hanyalah fungsi dan tidak memiliki martabat.

"Presiden kita pilih setiap lima tahun, mana ada martabat berganti setiap lima tahun," ujar Rocky.

"Jadi kacau cara berpikir bangsa ini, tidak boleh ada personifikasi pada Presiden Jokowi," tuturnya.

Atas pernyataannya yang heboh dan viral itu, Rocky Gerung lantas yakin dirinya akan dipanggil oleh kepolisian.

"Besok saya pasti dipanggil polisi karena kemarin saya mengganggu pikiran Pak Jokowi yang lagi viral sekarang," kata dia.

Baca: Rocky Gerung Dikecam Usai Hina Jokowi dengan Sebutan Tolol, Prabowo Diminta Bela Presiden

"Bagaimana mungkin saya dituduh menghina Presiden Jokowi?" tandasnya.

Rocky Gerung sendiri telah dilaporkan oleh Relawan Indonesia Bersatu ke Polda Metro Jaya.

Laporan tersebut teregister dengan nomor LP/B/4459/VII/2023/SPKT/POLDA METRO JAYA per tanggal 31 Juli 2023.

Ketua Umum Relawan Indonesia Bersatu, Lisman Hasibuan, mengatakan pihaknya juga melaporkan Refly Harun atas dugaan penghinaan Presiden Jokowi.

"Alhamdulillah laporan kami diterima, hari ini saya sebagai Ketua Relawan Indonesia Bersatu Lisman Hasibuan melaporkan resmi Rocky Gerung dan Refly Harun," kata Lisman kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Senin, 31 Juli 2023.

Lisman menjelaskan, pihaknya melaporkan Rocky Gerung ke polisi lantaran Rocky menggunakan kata-kata tidak etis terhadap Jokowi dan dianggap telah menimbulkan kegaduhan.

Selain itu, Lisman menilai bahwa Rocky telah menyebarkan ujaran kebencian dan kegaduhan terlebih saat ini memasuki fase politik 2024.

Baca: Jadwal Inter Miami vs Orlando City di Piala Liga 2023: Kick Off, Prediksi, Link Live Streaming

"Seharusnya Rocky Gerung membuat diksi-diksi yang adem-adem saja, jangan buat kegaduhan," tutur Lisman, seperti dikutip dari Tribunnews.

Sementara untuk Refly, Lisman berujar bahwa Refly dilaporkan karena dianggap telah menyebarkan video Rocky melalui channel YouTubenya dan telah ditonton oleh ribuan orang.

"Karena dia punya YouTube disebarkan ke seluruh Indonesia yang nonton puluhan ribu yang saat ini masih aktif. Penyebaran dan Rocky Gerung pelaku yang menyerang Presiden Jokowi," ujarnya.

Terkait hal ini Lisman mengatakan bahwa pihaknya turut menyertakan sejumlah barang bukti salah satunya berupa flashdisk yang berisi video pernyataan Rocky.

"Dan hari ini saya diperiksa langsung dengan beberapa saksi, ini kerja cepat lah, ada 2 saksi," sebutnya.

Baca: Mendadak Jadi Artis, Putri Mantan Model Dewasa Langsung Renovasi Rumah Reyotnya: Bakal Ada Listrik

Dalam laporan itu, Rocky dan Refly dilaporkan terkait Pasal 28 ayat 2 Jo Pasal 45 ayat 2 UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang ITE dan atau Pasal 156 KUHP dan atau Pasal 160 KUHP dan atau Pasal 14 ayat 1 dan ayat 2 dan atau Pasal 15 UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana.

Rocky Gerung Sebut Jokowi "Bajingan Tolol"

Nama Rocky Gerung belakangan ini sedang menjadi perbincangan hangat di lini masa media sosial.

Ini dikarenakan sang pengamat politik tersebut diduga melakukan penghinaan terhadap Presiden Jokowi.

Rocky Gerung diduga menghina Jokowi saat menjadi pembicara dalam sebuah acara Konsolidasi Akbar Aliansi Aksi Sejuta Buruh di Bekasi.

Dalam sebuah potongan video yang beredar di Twitter, Rocky Gerung diduga menghina Jokowi dengan sebutan "bajingan yang tolol".

Pernyataan tersebut dilontarkan saat Rocky mengomentari Jokowi yang sedang melakukan kunjungan kenegaraan ke China.

Rocky Gerung membicarakan Jokowi yang mengadakan kunungan ke China dengan menawarkan Ibu Kota Negara yang baru di Kalimantan.

Video yang berdurasi 1 detik 39 menit itu diunggah oleh salah satu akun Twitter @muannas_alaidid pada Minggu, 30 Juli 2023.

"Kalau gak jadi Presiden nanti, dia (Jokowi) akan jadi rakyat biasa, tapi ambisi Jokowi akan mempertahankan legasinya," kata Rocky Gerung.

"Dia pergi ke China untuk tawarkan IKN. Dia mondar mandir dari satu koalisi ke koalisi lain untuk mencari kejelasan dirinya," jelasnya.

Umpatan Rocky Gerung terlontar saat ia menilai bahwa Presiden Jokowi sedang memikirkan nasibnya sendiri daripada rakyatnya.

"Dia cuma pikirkan nasibnya sendiri, gak memikirkan nasib kita (warga Indonesia dan buruh). Itu bajingan yang tolol. Kalau dia bajingan pintar dia bakal berdebat dengan Jumhur Hidayat," tegas Rocky.

Rocky Gerung lantas mengajak para buruh untuk turun ke jalan terutama di tanggal 10 Agustus 2023 mendatang.

Menurut Rocky, tindakan ini sebagai bentuk aksi agar adanya perubahan.

"Yuk kita bikin kemacetan di jalan tol. Lebih baik macet di jalan tol daripada macet di jalan pikiran. Tidak ada perubahan tanpa gerakan. Kekuasaan akan berubah apabila ditandingi oleh massa," tuturnya.

(tribunnewswiki.com/warta kota)

Baca lebih lengkap seputar berita terkait lainnya di sini





Penulis: Rakli Almughni
BERITATERKAIT
Ikuti kami di


KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved