Sosok SS, Bacaleg PDIP Lombok Perkosa Anak Kandung hingga Hamil, Nasibnya Kini: Dikeroyok-Dipecat

Seorang bakal calon legislatif (bacaleg) dari PDIP Lombok Barat tega mememerkosa anak kandungnya hingga hamil.


zoom-inlihat foto
tribunlampungcoiddodi-kurniawan.jpg
tribunlampung.co.id/dodi kurniawan
Ilustrasi pelecehan seksual


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Seorang pria berinisial SS (50) yang merupakan bakal calon legislatif (bacaleg) dari PDIP Lombok Barat diduga tega memerkosa anak kandungnya sendiri hingga hamil.

Peristiwa bejat yang dilakukan oleh ayah kandung kepada putrinya itu terjadi di Desa Sekotong Tengah, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Akibat ulahnya dalam merenggut masa depan putrinya, SS dikeroyok massa yang geram hingga babak belur dan berdarah-darah.

Kejadian ini bermula saat pelaku dilaporkan oleh keluarga korban ke salah satu tokoh masyarakat di Kecamatan Sekotong, Lombok Barat, Minggu, 11 Juli 2023, pukul 14.00 WITA.

SS diundang untuk melakukan mediasi tentang pencabulan terhadap anak kandungnya itu bersama dengan tokoh masyarakat di sana.

Dalam mediasi itu, korban alias putri kandung dari SS dan juga SS diketahui hadir.

"Jadi kemarin korban dan pelaku datang ke rumahnya mamik bersama salah satu anggota DPRD di sana," kata Kapolsek Sekotong, Iptu I Kadek Sumerta, Senin, 17 Juli 2023.

Viral seorang Bacaleg PDIP di Sekotong, Lombok Barat, bernisial SS (50) tega memperkosa anak kandungnya sendiri hingga hamil.
Viral seorang Bacaleg PDIP di Sekotong, Lombok Barat, bernisial SS (50) tega memperkosa anak kandungnya sendiri hingga hamil. (Kolase TribunnewsWiki/Facebook)

Baca: Mengenal Sosok Teh Ende, Driver Ojol yang Dijodohkan dengan Fahmi Husaeni: Lebih Cantik dari Anggi

"Di sana sempat dibahas jalan keluar dugaan persetubuhan itu bagaimana," sambungnya, seperti dikutip dari Tribun Lombok.

Akan tetapi, di sela-sela mediasi, ada warga yang tak terima dengan perbuatan keji SS yang menghamili anak perempuannya sendiri.

Warga tersebut membuat pengumuman melalui pengeras suara di masjid untuk menghakimi bacaleg dari PDI Perjuangan itu.

"Di sana warga disuruh keluar. Pas ada informasi pelaku ini ditangkap sama massa. Di sana lah terjadi (penganiayaan)," kata I Kade Sumerta.

DI situlah SS babak belur diamuk dan dianiaya massa yang muak dengan tingkah lakunya.

Pengeroyokan itu tak berlangsung lama.

Sebab, jajaran Polsek Sekotong yang dipimpin Kapolsek Sekotong beserta para tokoh masyarakat setempat tiba di lokasi dan mengevakuasinya.

Baca: Terungkap Asal Muasal Harta Rp282 Miliar Milik Menpora Dito Ariotedjo, Ternyata Kebanyakan Hadiah

Sosok dari SS ini sendiri diketahui merupakan seorang bakal calon legislatif PDIP di Lombok.

SS ayah kandung yang memerkosa anak wanitanya ini diketahui bernama Saka Sahnan.

Pria yang akrab disapa Sahnan ini adalah calon legislatif Dapil 2 Lombok Barat.

Saka Sahnan juga menduduki posisi sebagai Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) PDIP di Lombok Barat

Saka Sahnan berusia 50 tahun diduga memperkosa anaknya yang berusia 16 tahun.

Dalam akun Facebook-nya, SS pernah mengungah foto yang menampilkan wajah anak perempuannya.

Dalam postingan itu, tampak gadis anak kandung SS itu mengenakan hijab hitam dan baju berwarna hijau.

Baca: Bela Anak Buah, Panglima TNI Pasang Badan soal Pencopotan Baliho Ganjar: Diturunkan, Bukan Dicopot

"Tersenyumlah bidadariku selagi kau mampu mengukirnya. Semangat ayah semakin membara ketika melihatmu bahagia dan tersenyum," tulis akun FB Saka Sahnan.

Kini, SS dipecat oleh PDIP atas peristiwa dugaan perkosaan terhadap anak kandung.

Keanggotaannya dari PDIP juga telah dicabut.

Hal ini dikonfirmasi oleh Ketua Bidang Kehormatan DPC PDIP Kabupaten Lombok Barat, Sardian.

Sardian mengatakan keputusan pemecatan terhadap S merupakan sikap tegas yang diambil oleh partai.

"DPC PDIP sudah mengambil sikap tegas dalam masalah ini. Sikap tegas itu kami memecat yang bersangkutan sebagai kader dan Ketua PAC PDIP Sekotong," kata Sardian dikutip dari Kompas.tv, Senin, 17 Juli 2023.

Sardian menjelaskan bahwa ada 3 poin hasil keputusan rapat yang digelar PDIP Kabupaten Lombok Barat terhadap kadernya itu.

Selain memecat sebagai kader, pihaknya juga mencabut pencalonannya dari bakal calon anggota legislatif (bacaleg) daerah pemilihan (Dapil) 2 Lembar-Sekotong, Lombok Barat.

"Jadi kami sudah menghimpun informasi dari pihak berwenang, meski informasi ini belum valid karena prosesnya masih berjalan," kata Sardian.

Oleh sebab itu, Sardian meminta kepada masyarakat untuk tidak mengaitkan kasus yang menimpa S tersebut dengan persoalan kepartaian.

"Untuk meredam suasana, tentunya kasus ini tidak menyangkut masalah kepartaian. DPC PDIP sudah mengambil sikap tegas dalam masalah ini," tutur Sardian.

(tribunnewswiki.com/tribun lombok/kompas.tv)

Baca lebih lengkap seputar berita terkait lainnya di sini





Penulis: Rakli Almughni
BERITATERKAIT
Ikuti kami di


KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved