TRIBUNNEWSWIKI.COM - Mahasiswa Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang, Jawa Timur meninggal usai dikeroyok oleh temannya sendiri di sebuah kafe di Desa Tegalgondo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Minggu (25/6/2023).
Korban bernama Krisnael Murri (23) asal Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kepala Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian Unitri, Ninin Khoirunnisa pun angkat suara.
Dia mengatakan korban ternyata akan menjali seminar proposal Selasa (27/6/2023) besok.
"Memang saya nggak hafal satu-satu mahasiswa. Kuliahnya juga biasa saja dan tidak ada masalah."
"Bahkan sebelum kejadian itu, ia menghadap saya minta tanda tangan karena Selasa (27/6/2023), ia akan seminar proposal (sempro)," jelas Ninin saat dihubungi SuryaMalang.com.
Ninin juga mengatakan, Krisnael nantinya akan dipulangkan.
Baca: Eksa Fauzi Mahasiswa Ilmu Komunikasi UMS Terpilih Jadi Duta Wisata Sukoharjo 2023
Selain itu, ia meminta untuk para mahasiswa agar tidak keluar kos dulu karena kondisi yang belum kondusif pasca tewasnya Krisnael.
Respon Universitas
Humas Unitri pun ikut menanggapi meninggalnya Krisnael.
Pihak universitas membenarkan bahwa korban merupakan mahasiswa Unitri.
Krisnael merupakan mahasiswa Program Studi Agribisnis angkatan 2018.
Mengutip SuryaMalang.com, aksi pengeroyokan tersebut terjadi di luar kampus, maka pihak universitas mengikuti proses dari pihak berwajib.
Diketahui, Krisnael meninggal kerena dikeroyok.
Baca: Video Viral Tante Hajar Ponakan Gara-gara Lulus SNBT tapi Bukan Jurusan Akuntansi
Kasi Humas Polres Malang, Iptu Ahmad Taufik mengungkapkan korban meninggal dunia karena dikeroyok oleh teman-temannya.
Saat kejadian, korban tengah merayakan kelulusan teman-temannya dengan pesta minuman keras (miras).
"Terus korban sama terduga pelaku janjian di kafe. Selang beberapa saat mereka minum-minum pesta miras," ucap Taufik ketika dikonfirmasi SuryaMalang.com.
Korban pun berpamitan di tengah perayaan pesta miras tersebut.
Saat pulang itu lah, teman-teman korban tak terima kalau korban pulang duluan.
"Mereka tersinggung korban pulang duluan karena tidak setia kawan," katanya.
Baca: Miris, Rumah Korban Sriwijaya Air Dibobol Maling, Dorongan Bayi hingga Tabung Gas Raib
Saat perjalanan pulang, korban diteriaki oleh teman-temannya.
Tak hanya itu, korban pun sempat dilempar paving hingga terjatuh.
Saat terjatuh tersebut lah, korban dikeroyok hingga meninggal.
Akhirnya, korban tewas bersimbah darah di belakang Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Beberapa saat kemudian, teman korban yang tak ikut pesta miras mendapati Krisnael sudah tergeletak tak bernyawa.
"Ada kawannya melihat korban meninggal, lalu datang gerombolan teman korban mau balas dendam sama yang ngeroyok," imbuhnya.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/PUAN)