TRIBUNNEWSWIKI.COM - Penetapan 1 Zulhijah 1444 H kali ini terdapat perbedaan antara Muhammadiyah dengan pemerintah.
Muhammadiyah telah menetapkan 1 Zulhijah 1444 H jatuh pada Senin, 19 Juni 2023.
Sehingga Hari Arafahnya (9 Zulhijah 1444 H) pada 27 Juni 2023.
Sedangkan Idul Adhanya jatuh pada Rabu, 28 Juni 2023.
Hal ini berbeda dengan pemerintah yang melalui Kementerian Agama (Kemenag) telah menetapkan 1 Zulhijah 1444 Hijriah jatuh pada Selasa, 20 Juni 2023.
Sementara untuk Hari Raya Idul Adha atau 10 Zulhijah 1444 H jatuh pada Kamis, 29 Juni 2023.
Baca: Manfaat Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah yang Dilaksanakan 8 dan 9 Dzulhijah Jelang Idul Adha
Ketetapan tersebut, diputuskan setelah Kemenag menggelar Sidang Isbat pada Minggu (18/6/2023).
"Sidang isbat secara mufakat bahwa 1 Zulhijah 1444 Hijirah jatuh pada hari Selasa tanggal 20 Juni 2023 Masehi dan Hari Raya Idul Adha jatuh pada hari Kamis, 29 (Juni), (tahun) 2023 Masehi," kata Wakil Menteri Agama Zainud Tauhid Saadi usai menggelar Sidang Isbat di kantor Kementerian Agama, Minggu malam.
Melalui pengumuman tersebut, artinya umat Islam dapat melaksanakan puasa Zulhijah jelang Idul Adha, mulai Selasa, 20 Juni 2023 sedangkan bagi warga Muhammadiyah bisa dilakukan mulai 19 Juni 2023.
Baca: Berikut Doa Niat Serta Keistimewaan Puasa Arafah dan Puasa Tarwiyah Jelang Idul Adha
Diketahui, ada beberapa amalan yang dapat dilakukan menjelang Idul Adha.
Di antaranya adalah puasa Zulhijah, Tarwiyah, dan Arafah.
Puasa Zulhijah merupakan puasa sunnah yang dilaksanakan pada tanggal 1 hingga 7 bulan Dzulhijjah.
Kemudian, puasa Tarwiyah dilakukan pada 8 Zulhijah.
Sementara itu, puasa Arafah dilaksanakan pada 9 Zulhijah atau satu hari sebelum Idul Adha, dilansir babel.kemenag.go.id.
Baca: Begini Alasan Baim Wong Batal Naik Haji Tahun Ini, Padahal Sudah Masuk Pesawat
Jadwal Puasa Dzulhijjah
Tahun ini, Idul Adha atau 10 Dzulhijjah jatuh pada Kamis, 29 Juni 2021.
Adapun menjelang Idul Adha, umat Islam dianjurkan untuk berpuasa.
Berikut ini rincian tanggal puasa Sunah jelang Idul Adha.
1 Dzulhijjah = Selasa, 20 Juni 2023
2 Dzulhijjah = Rabu, 21 Juni 2023
3 Dzulhijjah = Kamis, 22 Juni 2023
4 Dzulhijjah = Jumat, 23 Juni 2023
5 Dzulhijjah = Sabtu, 24 Juni 2023
6 Dzulhijjah = Ahad, 25 Juni 2023
7 Dzulhijjah = Senin, 26 Juni 20231
8 Dzulhijjah = Selasa, 27 Juni 2023 (Puasa Tarwiyah)
9 Dzulhijjah = Rabu, 28 Juni 2023 (Puasa Arafah)
Baca: Idul Adha 2023 Muhammadiyah & Pemerintah Beda, Masyaarakat Diimbau Saling Toleransi
Keutamaan Berpuasa Jelang Idul Adha
Berikut ini keistimewaan puasa sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan di Bulan Dzulhijjah, dikutip dari situs Direktorat Pendidikan dan Pembinaan Agama Islam:
- Tanggal 1 Dzulhijjah
Allah mengampuni Nabi Adam AS di Arafah, maka yang berpuasa di hari itu akan diampuni dosa-dosanya.
- Tanggal 2 Dzulhijjah
Allah mengabulkan doa Nabi Yunus AS dan mengeluarkannya dari perut ikan nun, maka orang yang berpuasa di hari itu, sama seperti beribadah dan berpuasa satu tahun tanpa maksiat.
- Tanggal 3 Dzulhijjah
Allah mengabulkan doa Nabi Zakariya AS, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dikabulkan doanya.
- Tanggal 4 Dzulhijjah
Nabi Isa AS dilahirkan, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dihilangkan kesusahan dan dikumpulkan bersama orang mulia di hari kiamat.
- Tanggal 5 Dzulhijjah
Nabi Musa AS dilahirkan dan dimuliakan munajatnya, maka orang yang berpuasa di hari itu akan terlepas dari sifat munafik dan siksa kubur.
- Tanggal 6 Dzulhijjah
Allah membukakan pintu kebaikan semua nabi, maka orang yang berpuasa pada hari itu akan dipandang Allah dengan penuh rahmat dan kasih sayang.
- Tanggal 7 Dzulhijjah
Pintu neraka jahanam dikunci dan tidak akan dibuka sebelum berakhir pada 10 Dzulhijjah, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dihindarkan dari 30 pintu kemelaratan dan kesukaran dan dibukakan 30 pintu kemudahan untuknya.
- Tanggal 8 Dzulhijjah (Tarwiyah)
keistimewaan puasa Tarwiyah adalah menghapus dosa yang dibuat tahun lalu.
- Tanggal 9 Dzulhijjah (Arofah)
Khusus untuk Puasa Arafah, fadhillahnya adalah mendatangkan kemuliaan bagi yang menjalankannya, di antaranya: Allah akan memberi keberkahan pada kehidupannya.
Kemudian, bertambah harta, dijamin kehidupan rumah tangganya, dibersihkan dirinya dari segala dosa dan kesalahan yang telah lalu, hingga dilipatgandakan amal dan ibadahnya.
Baca: Idul Adha 2023 Berpotensi Beda Lagi, Pemerintah 29 Juni dan Muhammadiyah 28 Juni 2023
Niat Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah:
Niat Puasa Dzulhijjah
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shouma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: "Saya niat puasa sunah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta'ala."
2. Puasa Tarwiyah
Tentang Puasa Tarwiyah
Dikutip dari Kalteng.kemenag.go.id, puasa Tarwiyah dianjurkan bagi yang berhaji maupun yang tidak sedang berhaji, bahkan beserta tujuh hari sebelumnya.
Keistimewaan puasa Tarwiyah ini dapat menghapus dosa yang dibuat tahun lalu.
Puasa Tarwiyah merupakan puasa yang dilakukan pada 8 Dzulhijah.
Niat puasa Tarwiyah:
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
(Nawaitu shouma tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala)
Artinya: “Saya niat puasa Tarwiyah, sunnah karena Allah ta’ala.”
Dilansir Babel.kemenag.go.id, keutamaan puasa Tarwiyah menghapus dosa setahun.
Dengan berpuasa hari Tarwiyah dan puasa hari Arafah, pahala kita akan bertambah, dosa-dosa kita dihapus, dan memperoleh ridho Allah SWT.
3. Puasa Arafah
Tentang Puasa Arafah
Dikutip dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah oleh Ust. Muhammad Syukron Maksum, puasa hari Arafah merupakan puasa yang dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijah, kecuali bagi jamaah haji.
Sebab, mereka sedang mengerjakan rukun-rukun dan serangkaian amal dalam menunaikan ibadah Haji.
Niat puasa arafah:
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
(Nawaitu shouma ‘arofata sunnatan lillaahi ta’aalaa)
Artinya: "Saya niat puasa Arafah, Sunah karena Allah Ta’ala".
(TribunnewsWiki.com/Bangkit N) (Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Fahmi Ramadhan)