TRIBUNNEWSWIKI.COM - Selvi Ananda, istri Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, diduga dilecehkan oleh salah satu netizen di Twitter.
Kini, sosok pelaku pelecehan terhadap Selvi itu diburu aparat Kepolisian Resor Kota (Polresta) Surakarta.
Selvi Ananda diketahui dilecehkan secara non verbal oleh salah satu netizen di Twitter yang melontarkan kata-kata tak pantas kepadanya.
"@gibran_tweet cil istri lo boleh juga lah ya jadi budak s**," cuit akun @p40****, dikutip TribunnewsWiki, Rabu, 31 Mei 2023.
Melihat hal itu, Gibran lantas memberikan balasan terhadap cuitan tak senonoh tersebut.
"Kurangin dikit lah yang kayak gini. Ntar diciduk nangis," kata Gibran.
Atas peristiwa itu, DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Solo melaporkan akun Twitter @p40812 alias Klasik Pianda (ian) kepada Polresta Solo.
Baca: Buntut Pelecehan di Twitter yang dialami Selvi Ananda, Kini Kasus Telah Ditangani Polisi
"Sore ini, setelah melalui diskusi di internal divisi hukum DPD PSI hari ini, kami sepakat melaporkan salah satu akaun Twitter yang sudah menurut kami menuliskan hal yang tak pantas," kata Ketua DPD Psi Kota Solo Antonus Yoga Prabowo kepada wartawan, Senin.
Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi juga membenarkan bahwa ada laporan masuk terkait dengan kejadian pelecehan non verbal yang dialami Selvi Ananda itu.
Kombes Iwan berujar bahwa jajaran Polres Solo bersama dengan Polda Jawa Tengah menyelidiki dan melacak akun Twitter tersebut.
Tim Cyber Crime yang memiliki teknologi dan sumber daya manusia akan melacak akun tersebut.
"Sudah kami terima untuk tindak lanjut, nanti akan koordinasi dengan Polda jika itu memang memerlukan bantuan Polda untuk peyelidikan lebih lanjut," kata Iwan di Mapolres Sukoharjo, Selasa, 30 Mei 2023.
"Nanti itu kemampuan dari divisi cyber yang akan mengungkap. Dari siapa yang mengunggah," imbuhnya.
Namun, tidak menutup kemungkinan pula perkara tersebut diambil alih oleh Polda Jateng.
Baca: Viral Video Anak Kecil Dianiaya Perempuan Dewasa, Diinjak-injak hingga Dijambak, Ternyata Kasus Lama
"Jika memang dari Polres tidak punya kekuatan menganalisis karena keterbatasan teknis kami, kita akan berkoordinasi dengan Polda," ujar mantan Kapolres Sukoharjo itu.
"Tidak menutup kemungkinan mungkin ada assesment dari Polda yang meminta dilimpahkan akan kami limpahkan," jelasnya.
(tribunnewswiki.com/Rakli Almughni)
Baca lebih lengkap seputar berita terkait lainnya di sini