Jangan Ditiru, Inilah Ciri Pengendara Motor yang Membahayakan Pengguna Jalan Lain

Saat sedang mengemudi, tidak jarang kita bertemu dengan pengendara motor yang justru membahayakan pengendara lainnya.


zoom-inlihat foto
Ilustrasi-safety-riding-2012022.jpg
Astra Honda Jateng
Ilustrasi safety riding


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Saat sedang mengemudi, tidak jarang kita bertemu dengan pengendara motor yang justru membahayakan pengendara lainnya.

Misalnya memaksa saat menyalip kendaraan. Biasanya di tempat yang salah seperti di belokan atau tidak memperhitungkan jarak di depannya.

Kelakuan pengendara yang seperti tadi bisa dibilang berbahaya, buat pengendara sendiri dan untuk orang lain.

Tentu jika sudah terjadi kecelakaan, bukan cuma dirinya saja yang repot, namun orang lain bisa kena dampaknya.

Pengendara yang kurang perhitungan umumnya tidak memprediksi bahaya dengan baik, sehingga main selonong saja.

Tentu kalau misalnya ada kendaraan dari arah berlawanan, bisa saja terkejut.

Ilustrasi safety riding
Ilustrasi safety riding (Astra Honda Motor)

Kemudian, ciri pengguna kendaraan lain yang bisa mendatangkan bahaya adalah berboncengan tiga.

Di beberapa daerah, masih banyak pengendara yang melakukan hal ini.

Padahal, bonceng tiga di motor dilarang karena dapat membahayakan keselamatan berkendara seperti mengganggu keseimbangan dan meningkatkan kesulitan dalam mengoperasikan sepeda motornya

Motor secara rancang bangun untuk berboncengan satu orang. Dari dasar desain itu perancangan berdampak terhadap ukuran jok, ruang kaki, titik berat, jarak sumbu roda dan sebagainya.

Sehingga yang terjadi pada motor jika ada total 3 orang diatas motor yang dikendarai dipastikan terjadi kelebihan beban sehingga suspensi akan kandas berkurang jarak main dan keras.

Baca: Instruktur AHM Ukir Prestasi di Kompetisi Safety Riding Asia & Oceania

Dampak pada rem adalah membutuhkan jarak lebih jauh untuk berhenti karena beban yang berlebihan. 

Pengendara akan mengalami banyak kesulitan dalam menjaga kesimbangan dan mengontrol kendaraan apalagi ditambah medan permukaan jalan yang tidak rata.

Waktu mencari keseimbangan motor akan jauh lebih lama dan koreksi stang untuk menjaga keseimbangan agar stabil akan jauh lebih sulit.

Ketidakmampuan kendaraan yang melebihi batasan desainnya akan menyebabkan komponen terkait dari motor tersebut lebih cepat rusak.

Kendaraan dengan beban dan dimensi yang berlebih menyebabkan kendaraan sulit dikontrol, sulit menjaga kesimbangan dan manuver.

Resiko kecelakaan akan semakin tinggi jika kondisi lingkungan melalui jalan rusak dan bahkan potensi menyebabkan orang lain terlibat kecelakaan. 

“Resiko pembonceng saat mengalami kecelakaan sama bahkan lebih tinggi dibanding pengendara, pembonceng harus perlengkapan keselamatan begitu pula pengendara, tetap utamakan keselamatan, #Cari Aman”, pesan Oke Desiyanto, Senior Instruktur Safety Riding Astra Motor Jawa Tengah. 

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/PUTRADI PAMUNGKAS)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di


KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

  • Film - Janur Ireng: Sewu

    Janur Ireng: Sewu Dino the Prequel adalah sebuah
  • Film - Wan An (2012)

    Wan An adalah sebuah film pendek karya sutradara
© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved