Berhasil Buat Ustaz Hanan Attaki Gabung NU, Siapa Sosok KH Marzuki Mustamar? Ulama Kondang di Jatim

Inilah sosok dan profil Kiai Marzuki Mustamar yang berhasil membuat Ustaz Hanan Attaki gabung Nahdlatul Ulama (NU).


zoom-inlihat foto
KH-Marzuki-Mustamar-NU.jpg
via tribunnews
KH Marzuki Mustamar


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Ustaz Hanan Attaki menjadi perhatian publik setelah dirinya memutuskan untuk bergabung bersama dengan Nahdlatul Ulama (NU).

Ustaz asal Aceh itu telah dibaiat sebagai anggota NU oleh Ketua Pengurus Wilayah NU Jawa Timur, Kiai Marzuqi Mustamar, di acara halal bi halal 1444 Hijriah Keluarga Besar Pondok Pesantren Sabilurrosyad Gasek di Malang, Jatim, pada Kamis, 11 Mei 2023.

Bahkan, Hanan Attaki mengaku bahwa momen dirinya mengucapkan syahadat saat berbaiat kepada NU adalah momen yang luar baginya.

"Alhamdulillah malam ini adalah malam terbaik dalam hidup saya sejak ibu saya melahirkan saya," kata Hanan Attaki.

Usai resmi bergabung ke NU, Hanan Attaki menyebutkan bahwa Kiai Marzuki adalah sosok penting di balik keputusannya bergabung dengan NU.

Pendiri Gerakan Pemuda Hijrah itu menyebut KH Marzuki Mustamar sebagai mursyid atau guru.

Baca: Resmi Bergabung ke NU, Hanan Attaki: Alhamdulillah, Ini adalah Malam Terbaik dalam Hidup Saya

Lantas, seperti apa sosok Kiai Marzuki Mustamar yang berhasil membuat Hanan Attaki gabung NU?

Nama KH Marzuki Mustamar sudah tidak asing lagi di telinga warga Jawa Timur.

Ia merupakan ulama kondang asal Jawa Timur yang lahir di Blitar pada tanggal 22 September 1966.

KH Marzuqi Mustamar
KH Marzuqi Mustamar (Nu Online)

Saat berceramah, Kiai Marzuki Mustamar dikenal sebagai ulama yang berdakwah secara lemah lembut.

Marzuki telah menyelesaikan pendidikannya hingga S-3.

Adapun ia lulus dari S-1 IAIN Malang (1990), S-2 Universitas Islam Lamongan (2004), dan Universitas Islam Malang (UNISMA) (2023).

Nama lengkapnya adalah Dr. K.H. Marzuqi Mustamar, M.Ag.

Baca: Marzuqi Mustamar

Pada tahun 1994, Maruzki menikah dengan seorang santriwati Pondok Nurul Huda yang bernama Saidah.

Dari pernikahannya itu, Marzuki dan istrinya dikaruniai tujuh orang anak yang bernama Habib Nur Ahmad, Diana Nabila, Millah Shofiya, M. Izzal Maula, Izza Nadila, Rossa Rahmania, dan Dina Roisah Kamila.

Dalam kariernya, Kiai Marzuki Mustamar juga pernah menduduki sejumlah jabatan di organisasi NU maupun MUI.

Marzuqi Mustamar
Marzuqi Mustamar (Kemenag Jatim)

Pimpinan Pondok Pesantren Sabiilul Rosyad ini tercatat pernah menjabat sebagai Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Malang, Anggota Komisi Fatwa MUI Kota Malang, Wakil Rais Syuriah PWNU Jawa Timur, dan Dewan Pertimbangan MUI Jawa Timur.

Pada tahun 2018, ia diamanahkan untuk mengemban jabatan sebagai Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Timur periode 2018-2023.

Baca: Hanan Attaki

Cerita Hanan Attaki Gabung NU karena Kiai Marzuki Mustamar

Hanan Attaki menceritakan awal mula kenapa dirinya memutuskan untuk menjadi warga NU tersebut.

Ini semua berawal dari doa mustajab saat umrah yang dipanjatkannya ingin bertemu dengan sosok guru.

Pada saat menjalankan ibadah umrah di Ramadan 2023, ia meminta doa agar dipertemukan dengan seorang Mursyid dan Murabbi yang bisa membimbingnya serta mengarahkannya dalam berdakwah.

Sepulangnya dari umrah, Hanan Attaki kemudian mudik ke kampung halaman istrinya di Tuban, Jawa Timur.

Setelah itu, istrinya mengenalkannya kepada Kiai Marzuqi Mustamar.

Kiai Marzuqi Mustamar sendiri adalah adalah guru istri Hanan Attaki saat sekolah di Malang.

Setelah itu, Hanan Attaki dan istri berkunjung ke kediaman Kiai Marzuqi Mustamar untuk bersilaturahmi.

Baca: Profil Taufik Imansyah, News Anchor CNN Indonesia yang Meninggal, Berkarier di Trans7 Sejak 2006

Setelah bertemu dengan sang kiai, Hanan Attaki kemudian langsung meminta untuk diangkat menjadi santrinya hingga dibaiat menjadi santri NU.

"Tanpa berpikir panjang saya katakan, 'yuk bismillah, saya ingin tabarakun, sowan kepada beliau dan meminta nasihat kepada beliau'," kata Ustaz Hanan Attaki.

"Akhirnya Allah takdirkan saya bisa ke sini dan dengan dakwah yang lembut, Kiai Marzuqi Mustamar membimbing saya menjelaskan tentang konsep dakwah yang diwariskan para ulama-ulama kita ahlussunah wal jamaah yang sudah bertahan lebih dari 100 tahun Hijriah," ujar dia.

(tribunnewswiki.com/Rakli Almughni)

Baca lebih lengkap seputar berita terkait lainnya di sini





Penulis: Rakli Almughni
BERITATERKAIT
Ikuti kami di


KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved