TRIBUNNEWSWIKI.COM – Clapper, media sosial asal Amerika Serikat (AS), tengah naik daun belakangan ini.
Jumlah pengguna Clapper meningkat dan media sosial itu kini disebut sebagai “TikTok untuk orang dewasa”.
Clapper didirikan oleh Edison Chen dan diharapkan bisa menjadi tempat para orang tua bisa mengekspresikan diri mereka.
“Kami ingin menciptakan ruang bagi generasi tua agar merasa lebih nyaman,” kata Chen kepada D Magazine, dikutip dari New York Post, (11/5/2023).
Di app store Apple, Clapper memiliki keterangan “17+” alias hanya boleh diunduh oleh orang yang berusia 17 tahun ke atas. Menurut Dallas Morning News, pengguna Clapper rata-rata berumur 35 hingga 55 tahun.
Kepada The Post, Chen menyebut bahwa tujuan aplikasi itu ialah memunculkan “transparansi”.
“Kami punya misi menciptakan transparansi di media sosial, memungkinkan semua kreator untuk dilihat, didengar, dan dihargai dengan cara yang pantas,” tulis Chen.
Baca: TikToker Bima Kritik Jokowi yang Naik Mercy ke Lampung, Ahmad Sahroni Tak Terima: Jangan Norak!
Ketika pengguna sudah memasang aplikasi itu, mereka akan dihadapkan ekpada sejumlah “komunitas”. Konten-konten tentang komunitas itu diperlihatkan kepada mereka. Mereka juga bisa memfilter video berdasarkan lokasi.
“Saya ingin menciptakan platform yang khusus menyajikan demografi, tempat mereka bisa merasa aman, nyaman, dan senang membagikan konten mereka dan membangunan komunitas dengan cara yang autentik bagi mereka.”
Baca: Aksi Vulgar Wanita Bercadar di Kebun Teh Ciwidey Viral di TikTok & FB, Video 39 Detik Diburu Netizen
Chen mengaku tak ingin para kreator merasa terpaksa harus membuat konten yang sedang trending atau konten video joget.
“Saya ingin mereka merasa diberdayakan dengan membuat konten yang menunjukkan kehidupan nyata dan semangat mereka.”
Clapper juga memiliki fitur live video dan percakapan. Di Apple Store, aplikasi itu disebut sebagai “salah satu platform media sosial yang berkembang paling cepat”.
“Anda dapat melihat hal tren terbaru dan kehidupan nyata orang-orang,” demikian keterangan tentang aplikasi itu.
“GRATIS, TIDAK ADA Iklan, Tidak ada omong kosong, hanya kehidupan nyata.”
Meski disebut sebagai aplikasi untuk orang dewasa, Clapper tidak memiliki “konten dewasa” atau “konten seksual”.
Baca: Sedang Asyik Buat Video TikTok, Wanita Tak Sengaja Rekam Momen Dia Tiba-Tiba Dipecat
Menurut D Magazine, Clapper mendapat pendanaan sekitar $4 juta atau Rp58,8 miliar.
Ketika diluncurkan tahun 2020, jumlah pengguna aktif harian kurang dari 10.000. Namun, jumlah itu melonjak hingga 300.000 pada akhir tahun yang sama. Clapper mendapat bintang penilaian yang cukup tinggi di Apple Store, yakni 4,3 dari 5.
Kini Clapper tersedia di 40 negara. Pendiri Clapper mengatakan aplikasi itu tidak ditujukan untuk menyaingi TikTok.
“Kami menghormati TikTok sebagai suatu perusahaan, dan tidak menganggapnya sebagai pesaing langsung karena kami memiliki konten demografi dan gaya yang berbeda."
(Tribunnewswiki)
Baca berita lain tentang Clapper di sini.