TRIBUNNEWSWIKI.COM - Ramadan 2023 sudah berjalan beberapa hari.
Di Indonesia, durasi ibadah puasa yang dijalani kurang lebih selama 13 jam.
Kondisi tersebut membuat banyak orang kemudian merasa lemas dan menjadi alasan untuk tidur sepanjang hari.
Lantas, bagaimana hukum orang yang menjalani puasa dengan tidur sepanjang hari?
Tak batalkan puasa
Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Dr H. Syamsul Hidayat mengatakan, orang yang tidur sepanjang hari saat puasa Ramadan tidak membatalkan puasanya.
Namun, tidur sepanjang hari saat berpuasa akan menurunkan nilai dan pahala yang didapat selama puasa.
"Puasanya tetap sah, insyaAllah, tetapi nilainya rendah," kata Syamsul, dikutip dari Kompas.com.
Ia kemudian menyarankan agar puasa diisi dengan berbagai kegiatan positif, seperti memperbanyak ibadah.
"Misalnya dengan beribadah, baca Al Quran, mengkaji ilmu, bersedekah, dan bekerja," ujar Syamsul.
Orang yang tidur seharian saat berpuasa tak lebih hanya mendapat lapar dan haus, seperti yang disebutkan dalam hadis:
Dari Abu Hurairah, ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Berapa banyak orang yang berpuasa tidak mendapatkan pahalanya selain lapar, dan berapa banyak orang yang salat malam tidak mendapatkan apa pun selain begadang." (HR. Ahmad).
Baca: 3 Rekomendasi Resep Lauk Tahan Lama, Stok Menu Sahur dan Buka Puasa
Kemudian, umat Islam tidak dibolehkan meninggalkan salat wajib, termasuk saat menjalani ibadah puasa.
Sementara itu, Pakar Usul Fiqh Universitas Darussalam (Unida) Gontor, Mulyono Jamal, juga mengatakan hal yang sama.
Jamal mengatakan, tidur sepanjang hari saat puasa Ramadan tidak akan membatalkan puasa.
"Tapi kalau tidurnya sepanjang hari, ya tidak dapat pahala, zero pahala," kata Jamal.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/PUTRADI PAMUNGKAS)