Bali Belly

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Bali Belly adalah diare atau masalah pencernaan yang timbul akibat mengonsumsi makanan yang sudah tercemar virus atau bakteri.

Bali Belly ini sudah ada dari dahulu dan umumnya menyerang para wisatawan yang berkunjung ke Bali.

Penyakit ini dinamakan dengan Bali Belly karena para wisatawan atau turis mancanegara terjangkit penyakit tersebut di Bali.

Sehingga mereka menyebut penyakit itu dengan istilah Bali Belly. (1)

Baca: Batuk Rejan

Penyebab Bali Belly yaitu mengonsumsi makanan yang telah terkontaminasi dengan virus atau bakteri.

Bali Belly disebabkan oleh virus bernama Rotavirus and Norovirus dan bakteri berjenis E. coli, Salmonella, atau Campylobacter.

Selain itu, Beli Belly juga bisa disebabkan oleh bakteri kontaminasi bakteri Escherichia coli (E. coli), parasit, virus, atau hal lainnya.

Makanan yang terkontaminasi virus atau bakteri tersebut umumnya adalah makanan mentah, makanan yang tidak bersihkan atau dimasak dengan baik.

Tetapi bisa juga makanan yang ada di pinggir jalan dan makanan panas yang sudah didiamkan untuk waktu yang lama.

Selain itu bisa juga berasal dari minuman dan es batu yang terkontaminasi. (1)

Baca: Adenovirus

Gejala Bali Belly bisa diketahui ketika adanya gangguan pada pencernaan.

Hal yang dirasakan antara lain merasa tidak nyaman di perut seperti mual, muntah, hingga diare dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda. (1)

Baca: Ambeien/ Wasir (Hemoroid)

1. Hati-hati dalam mengonsumsi makanan dan minuman ketika sedang berlibur di Bali.

2. Para pedagang agar selalu menjaga kebersihan dalam mengolah makanan dan selalu menutup makanan yang dipajang agar tidak dihinggapi lalat.

3. Pedagang dan pembeli juga dihimbau untuk rajin mencuci tangan sebelum dan setelah makan, serta selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. (1)

Baca: Sakit Maag

1. Bagi yang mendapat gejala ringan, Bali Belly dapat diatasi dengan beristirahat, banyak minum air putih dan memastikan air yang diminum bersih.

2. Bagi yang memiliki riwayat pencernaan, maka bisa mengkonsumsi obat yang biasa digunakan yang sesuai dengan gejala.

3. Namun jika rasa tidak nyaman di perut seperti mual, muntah, hingga diare semakin parah, maka wisatawan disarankan segera menuju ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan yang lebih cepat. (1)

(TribunnewsWiki.com/Bangkit N)