Inggris Gagal Luncurkan Satelit, Belum Bisa Penuhi Ambisi Besarnya

Inggris sudah bertekad menjadi negara Eropa pertama yang bisa meluncurkan satelit secara mandiri.


zoom-inlihat foto
Pesawat-Cosmic-Girl-membawa-LauncherOne.jpg
Wikimedia Commons/Glenn Beltz
Pesawat Cosmic Girl membawa LauncherOne,


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Inggris dilaporkan gagal meluncurkan satelit ke orbit lantaran ada anomali saat peluncuran, (10/1/2023).

Sebelumnya, Inggris melalui perusahaan bernama Virgin Orbit sudah bertekad menjadi negara Eropa pertama yang bisa meluncurkan satelit secara mandiri.

Misi peluncuran itu sebenarnya sudah dilakukan di Newquay, Inggris barat daya, tetapi tidak berjalan dengan sempurna. Dalam misi itu wahana peluncur luar angkasa bernama LauncherOne milik Virgin Orbit dibawa oleh "Cosmic Girl", sebuah pesawat Boeing 747 yang dimodifikasi. LauncherOne kemudian dilepaskan di atas Samudra Atlantik.

"Kami sepertinya mendapatkan anomali yang mencegah kami upaya kami mencapai orbit," kata Virgin Orbit dikutip dari Reuters."Kami tengah mengevaluasi informasi."

Kegagalan ini menghalangi ambisi negara-negara Eropa dalam bidang luar angkasa. Sebelumnya, pada bulan Desember lalu roket Vega-C buatan Italia juga gagal diluncurkan.

Tahun 2022 menjadi tahun yang kurang baik bagi Eropa. Terdapat sejumlah permasalahan yang dialami Eropa, misalnya proyek Ariane 6 yang tertunda, akses ke roket Soyuz milik Rusia yang terhalang oleh perang di Ukraina, dan roket Vega yang tidak bisa diluncurkan.

Baca: Satelit Tua NASA Berbobot 2,5 Ton Akan Jatuh ke Bumi Pekan Ini

Awalnya, melalui kicauan di Twitter, Virgin Orbit mengklaim LauncherOne sudah berhasil mencapai orbit Bumi. Namun, twit itu kemudian dihapus.

Baca: Roket New Shepard Jeff Bezos Gagal Diluncurkan, Booster Jatuh

"Beberapa hari mendatang akan ada penyelidikan oleh pemerintah dan berbagai badan, termasuk Virgin Orbit," kata Matt Archer selaku Direktur Luar Angkasa Komersial di Badan Antariksa Inggris.

Virgin Orbit telah berencana meluncurkan sembilan satelit kecil ke orbit Bumi bawah (LEO) dalam misi yang dilakukan di luar tempat peluncurannya yang berada di Amerika Serikat.

Misi itu menjadi misi yang bersejarah bagi Inggris dan Eropa. Ribuan orang bahkan beramai-ramai melihat peluncuran misi itu. Namun, mereka segera kecewa setelah ada pengumuman bahwa misi itu gagal.

Kegagalan itu menjadi yang kedua kalinya bagi Virgin Orbit. Sebelumnya, perusahaan itu sudah berhasil meluncurkan empat misi.

Menurut Archer, pada Tahap 1 peluncuran, roket berhasil dibawa ke angkasa. Namun, terjadi "kelainan teknis" pada Tahap 2. Roket pun gagal sampai ke orbit yang diperlukan.

Belum jelas bagaiman anomali atau kelainan itu bakal berdampak terhadap lokasi peluncuran misi-misi selanjutnya. CEO Virgin Orbit, Dan Hart, mengatakan perusahaannya berharap bisa kembali melakukan peluncuran di Neequay sebelum akhir tahun 2023.

Inggris menjadi salah satu produsen satelit terbanyak di dunia. Terdapat 47.000 orang yang bekerja dalam industri luar angkasa di negara itu. Inggris meminta adanya pengembangan tempat peluncuran kecil, termasuk dua tempat peluncuran vertikal di Skotlandia.

(Tribunnewswiki)

Baca berita lain tentang Inggris di sini.

 





BERITATERKAIT
Ikuti kami di


KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved