
TRIBUNNEWSWIKI.COM - ISIS mengklaim pemimpinnya, Abu Hasan al-Hashimi al-Qurashi, telah tewas dalam pertempuran.
Hal itu disampaikan juru bicara ISIS pada hari Rabu, (30/11/2022). Namun, dia tidak menjelaskan kapan Abu Hasan meninggal dan penyebab kematiannya.
Di sisi lain, Komando Pusat Amerika Serikat (CENTCOM) mengatakan Al Hasan sebenarnya telah meninggal pada pertengahan bulan Oktober lalu.
"Operasi ini dilakukan oleh The Free Syrian Army di Provinsi Dar'a di Suriah. ISIS tetap menjadi ancaman di kawasan itu. CENTCOM dan rekan kami tetap berfokus mengalahkan ISIS," kata juru bicara CENTCOM Kolonel Joe Buccino dalam pernyataan, dikutip dari Al Jazeera, (1/12/2022).
Hanya ada sedikit informasi tentang Abu Hasan. Dia diketahui mulai mengambil alih kepemimpinan ISIS setelah kematian pemimpin sebelumnya, Abu Ibrahim al-Qurashi. Abu Ibrahim sendiri meninggal karena serangan AS di Provinsi Idlib, Suriah, bulan Februari lalu.
Keduanya sama-sama memakai nama al-Qurashi yang diduga merupakan nama samaran yang digunakan selama perang.
Baca: ISIS: Serangan di Kuil Sikh Afganistan Adalah Balas Dendam atas Penghinaan Nabi
Kematian dua pemimpin dalam waktu dekat menjadi pukulan bagi kelompok bersenjata itu. Di sisi lain, koalisi militer AS dan sekutunya sudah mengklaim mengalahkan ISIS di Irak tahun 2017 dan di Suriah tahun 2019. Namun, sisa-sisa pasukan ISIS masih melakukan serangan di kedua negara itu.
Baca: Presiden Ukraina Samakan Perilaku Brutal Tentara Rusia dengan Teroris ISIS
ISIS memproklamasikan berdirinya sebuah "kekhalifahan" tahun 2014 setelah menguasai banyak wilayah di Irak dan Suriah.
Koalisi militer yang dipimpin oleh AS kemudian melancarkan operasi yang dikenal sebagai "Inherent Resolve" pada tahun yang sama guna mengusir ISIS dari kedua wilayah itu.
Gedung Putih senang mendengar kabar kematian Abu Hasan.
"Kami senang melihat lenyapnya pemimpin ISIS dalam sukesi yang cepat itu," kata jubir Gedung Putih Karine Jean-Pierre. "Amerika Serikat tetap berkomitmen melawan ancaman global dari ISIS dan siap bekerja sama dengan rekan-rekan internasional.
Hassan Hassan, seorang penulis buku tentang ISIS, berkata kepada Reuters bahwa ISIS telah menyusut atau mengecil.
Baca: Masih Dendam Insiden Bom Bunuh Diri Kabul, Joe Biden Ancam ISIS-K : Kami Belum Selesai
"Ini tidak berarti bahwa grup itu sudah habis, tetapi untuk saat ini ISIS tidak sekuat dulu," kata Hassan.
"Mereka tidak lagi memiliki pemimpin yang ikonik dan karismatik, dan belakangan ini mereka belum melancarkan serangan besar apa pun."
(Tribunnewswiki)
Baca berita lain tentang ISIS di sini.
Rusia Diduga Pindahkan Rudal S-300 dari Suriah ke Ukraina |
![]() |
---|
ISIS: Serangan di Kuil Sikh Afganistan Adalah Balas Dendam atas Penghinaan Nabi |
![]() |
---|
Densus 88 Sebut Mahasiswa Tersangka Teroris di Malang Rencanakan Serangan ke Kantor Polisi |
![]() |
---|
Densus 88 Amankan Mahasiswa Tersangka Teroris di Malang, Diduga Kumpulkan Dana untuk ISIS |
![]() |
---|