TRIBUNNEWSWIKI.COM - Survei yang dilakukan lembaga Charta Politika menghasilkan mayoritas responden tidak setuju wacana Joko Widodo menjadi calon wakil presiden (cawapres) dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Dikutip dari Kompas.con, berdasarkan hasil survei yang dipublikasikan pada Selasa (29/11/2022), responden yang tidak setuju dengan wacana itu mencapai 68,4 persen.
Kemudian, sebanyak 20,7 persen setuju dengan wacana tersebut dan sisanya 10,8 persen responden menyatakan tidak tahu dan tak menjawab.
Lalu, survei juga menyebutkan mayoritas responden atau sebanyak 74,3 persen sudah tahu tahu bahwa pemilihan presiden (pilpres), pemihan legislatif (pileg) maupun pemilihan kepala daerah (pilkada) akan digelar pada tahun yang sama.
Di sisi lain, ada 25,5 persen responden yang tidak tahu dengan agenda tersebut.
Untuk wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden, mayoritas responden atau sebanyak 76,3 persen tidak setuju.

Ada 18 persen setuju jika pemilu ditunda dan masa jabatan presiden diperpanjang.
Sisanya, sebanyak 5,7 persen responden tidak tahu dan tidak menjawab.
Baca: PDI-P Desak Jokowi Tinggalkan Relawan yang Ingin Tempur Lawan Oposisi : Mereka Menjerumuskan
Adapun survei Charta Politika dilakukan pada pada 4-12 November 2022 secara wawancara tatap muka dengan metode multistage random sampling.
Jumlah sampel yang dilibatkan 1.220 orang dari 34 provinsi dengan margin of error 2,83 persen.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/PUTRADI PAMUNGKAS)
Gibran Akan Hubungi eks Staf Unibi yang Mundur Karena Hina Jokowi, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Mentan Syahrul Yasin Limpo Buka Suara Soal Reshuffle Menteri Jokowi: Kerja Saja |
![]() |
---|
Sekjen Ungkap Megawati Siapkan Kejutan untuk HUT PDI-P, Beredar Spekulasi Soal Pengumuman Capres |
![]() |
---|
Gerindra Ngotot Usung Prabowo, Pengamat : Wacana Duet dengan Ganjar atau Puan Mustahil |
![]() |
---|
Johnny G Plate Ngaku Siap Jika Reshuffle Dilakukan: Serahkan Itu Pada Papak Presiden |
![]() |
---|