Masjid Pusat Seoul (Seoul Central Mosque)

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Masjid Pusat Seoul adalah tempat ibadah pertama yang didirikan di Korea Selatan.

Pembangunan masjid dimulai pada Oktober 1974 di atas tanah seluas 5.000 meter persegi yang disumbangkan oleh pemerintah Korea.

Pembangunan masjid ini didanai oleh negara-negara Islam dan resmi dibuka untuk umum pada 21 Mei 1976.

Masjid Pusat Seoul juga merupakan bagian sejarah berkembangnya Islam dan toleransi di Korea.

Masjid ini berfungsi sebagai tempat beribadah umat muslim dan destinasi wisata. (1) 

Baca: Danau Cheongpyeong

Daerah sekitar masjid sering disebut daerah Itaewon.

Masjid Pusat Seoul terletak di 732-21, Hannam2-dong, Yongsan-gu, Seoul, Korea Selatan.

Masjid ini berdiri di antara Sungai Hangang dan Gunung Namsan.

Tanah tempat masjid ini berdiri merupakan tanah yang tinggi seperti bukit.

Bagian depan pintu masuk masjid diberi sebuah peringatan tentang tata cara berbusana yang sopan untuk masuk ke masjid.

Hal ini dilakukan agar wisatawan dapat menghormati umat muslim yang sedang beribadah di masjid pusat Seoul. (2) 

Baca: Sungai Han

Saat itu jumlah penduduk muslim di Korea sekitar 3.000 jiwa.

Sebelum masjid pusat Seoul dibangun, Korean Muslim Federation (KMF) sering mengadakan shalat berjamaah di daerah ini.

Presiden Korea Park Chung-hee menawarkan KMF sebidang lahan untuk dibangun masjid, agar Republik Korea mendapatkan pertemanan yang baik dengan negara-negara timur tengah.

Kemudian, Arab Saudi dan negara timur tengah lainnya memberikan dana untuk pembangunan masjid ke pemerintah Korea.

Seoul Central Mosque atau Masjid Pusat Seoul menjadi pusat syiar Islam di Korea lantaran.

Setelah masjid ini dibangun, sejumlah masjid juga dibangun di sejumlah wilayah di Korea lainnya. (1) 

Baca: Taepyeong Salt Farm

Mulanya, masjid Pusat Seoul terdiri dari 2 lantai dengan luas 1.362 meter persegi.

Berkat bantuan Bank Pembangunan Islam Arab Saudi akhrinya lantai tiga dapat digunakan, pada 20 Juli 1990. (2) 

Lantai pertama masjid digunakan sebagai ruang pertemuan dan kantor Ferderasi Muslim Korea.

Lantai kedua digunakan sebagai tempat peribadatan khusus pria dengan luas 427 meter persegi

Lantai tiga merupakan tempat peribadatan khusus wanita.

Masjid Pusat Seoul kini memiliki madrasah, Institut Penelitian Budaya Islam, dan lainnya

Selain itu, daerah sekitar masjid Seoul berdiri merupakan pusat makanan halal.

Di sepanjang jalan menuju masjid terdapat berbagai macam restoran halal, terutama di Usadan 10-gil.

Pemiliknya bisa berasal dari Timur Tengah atau negara Islam lainnya. (1) 

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/YUSTICA)