Rekata Studio & Kaninga Pictures Umumkan Film Terbarunya: Budi Pekerti

Disutradarai dan ditulis Wregas Bhanuteja, Budi Pekerti dibintangi Sha Ine Febriyanti, Angga Yunanda, Prilly Latuconsina, dan Dwi Sasono.


zoom-inlihat foto
Budi-Pekertiekata-Studio-dan-Kaninga-Pictures.jpg
Rekata Studio dan Kaninga Pictures
Budi Pekerti


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Rekata Studio dan Kaninga Pictures kembali bekerja sama untuk memproduksi film fiksi panjang berjudul "Budi Pekerti" yang disutradarai sekaligus ditulis oleh Wregas Bhanuteja.

Dalam film bergenre drama ini, Wregas untuk pertama kalinya mengarahkan akting para aktor-aktris ternama yang menjadi pemeran utama film ini.

Antara lain, Sha Ine Febriyanti (Bumi Manusia, If This Is My Story, Nay), Angga Yunanda (Mencuri Raden Saleh, Mariposa, Dua Garis Biru), Prilly Latuconsina (Kukira Kau Rumah, Danur, Silam), dan Dwi Sasono (Jailangkung: Sandekala, Pretty Boys, Gangster).

Sebelumnya pada tahun 2021, “Penyalin Cahaya”, yang merupakan film panjang pertama Wregas serta diproduksi Rekata Studio dan Kaninga Pictures, sukses besar memenangkan 12 Piala Citra dalam ajang Festival Film Indonesia (FFI) 2021.

Lewat film panjang pertamanya itu pula, Wregas memenangkan Piala Citra kategori Sutradara Terbaik dan Penulis Skenario Asli Terbaik pada FFI 2021. Sebelumnya, ia juga membuat sejumlah film pendek, seperti "Prenjak" yang menang jadi Film Pendek Terbaik di Semaine de la Critique-Cannes Film Festival 2016 dan Piala Citra FFI 2016; serta "Tak Ada yang Gila di Kota Ini" yang juga meraih Piala Citra FFI 2019 kategori Film Pendek Terbaik.

Baca: Film - Bukan Cinta Malaikat (2017)

Baca: FILM - President Jung Yak Yong (2022)

Di jajaran produser, film "Budi Pekerti" ditangani oleh Adi Ekatama, Ridla An-Nuur, dan Willawati.

Ketiganya merupakan produser film yang sudah melahirkan sejumlah judul film dari pelbagai genre yang juga mendapat apresiasi dari festival film di dalam dan luar negeri.

Adi Ekatama sendiri telah memproduseri "Penyalin Cahaya" dan "Tak Ada yang Gila di Kota Ini".

Sementara Ridla An-Nuur sudah memproduseri "Doremi & You", "Ziarah", dan "Filosofi Kopi:Ben&Jody".

Budi Pekerti
Budi Pekerti (Rekata Studio dan Kaninga Pictures)

Adapun Willawati sebelumnya menjadi produser eksekutif film “Night Bus”, “Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak”, dan "Penyalin Cahaya".

Selain Rekata Studio dan Kaninga Pictures, produksi film “Budi Pekerti” juga didukung oleh Masih Belajar Project, KG Media, dan Momo Films. Masih Belajar Project adalah organisasi yang menggelorakan semangat pembelajar seumur hidup lewat penulisan buku, mentoring, beasiswa, dan medium kreatif lainnya.

KG Media adalah grup usaha media di bawah naungan Kompas Gramedia yang meliputi media cetak, TV, radio dan digital/online.

Beberapa brand utama media-media dalam organisasi KG Media, di antaranya Harian Kompas, Kompas.id, Kompas TV, Kompas.com, Jaringan Surat Kabar Tribun, Tribunnews.com, GridOto.com, Jaringan Grid, Kontan, KG Radio Network, Bolasport.com, Kompasiana, dan Pijaru.

Adapun Momo Films adalah perusahaan film dan TV asal Singapura yang fokus memproduksi ceritacerita drama autentik dari Asia dengan kualitas tinggi untuk audiens di seluruh dunia.

Saat ini, film "Budi Pekerti" tengah melakukan proses pengambilan gambar di Yogyakarta dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Proses shooting ini telah dimulai sejak November dan dijadwalkan selesai pada awal Desember 2022.

Film ini rencananya akan tayang di bioskop pada tahun 2023 mendatang.

Film "Budi Pekerti" secara berkala juga akan terus merilis informasi-informasi baru yang menarik terkait jajaran pemain, sinopsis, dan hal lainnya melalui akun media sosial “Budi Pekerti” di Instagram, TikTok, dan Twitter.

Baca: Film - Ashiap Man (2022)

Baca: FILM - Walk Up (2022)

Tentang Rekata Studio

Rekata Studio merupakan anak perusahaan Kompas Gramedia Group yang bertugas untuk mengembangkan konten-konten Intellectual Property (IP) milik Kompas Gramedia Group.

Salah satunya adalah film pendek pemenang Piala Citra FFI 2021, “Tak Ada yang Gila di Kota Ini”, yang diadaptasi dari cerpen Eka Kurniawan dalam buku Cinta Tak Ada Mati terbitan Gramedia Pustaka Utama.

Rekata juga memproduksi “Penyalin Cahaya” yang world premiere di Busan International Film Festival dan berjaya di Piala Citra FFI 2021.

Film “Penyalin Cahaya” ditayangkan perdana oleh Netflix ke seluruh dunia dan berhasil masuk dalam daftar Netflix's Global Top 10 selama tiga minggu berturut-turut sejak dirilis pada 13 Januari 2022.

Tentang Kaninga Pictures

Kaninga Pictures adalah perusahaan film berbasis di Jakarta yang dibentuk tahun 2015 dengan lini bisnis di bidang pendanaan film, produksi, serta pemasaran dan distribusi.

Kaninga Pictures mengutamakan kisah-kisah menarik yang diceritakan secara unik di berbagai genre, seperti “Bid’ah Cinta”, “Night Bus”, “Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak”, “Laut”, “The East”, “Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas”, “The East”, hingga “Penyalin Cahaya”.

Instagram : @filmbudip

Twitter : @filmbudipekerti

Tiktok : @filmbudipekerti

Email : rekatastudio@gmail.com

Kontak Media:

Angga Rulianto, angga@rekata.co atau +62 856 9579 4034

(TRIBUNNEWSWIKI/Ka)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved