TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pemerintah Amerika Serikat (AS) telah mengembalikan aset senilai lebih dari $20,6 juta atau Rp323 miliar yang dicuri oleh Sani Abacha, mantan diktator Nigeria.
Abacha berkuasa di Nigeria dari tahun 1993 hingga kematiannya yang misterius tahun 1998. Di bawah Abacha, Nigeria bak negara kleptokrasi yang diperintah oleh para koruptor.
Dikutip dari United Press International, (18/11/2022), salah satu pengadilan federal di AS tahun 2014 silam meminta penyitaan aset senilai $500 juta atau Rp7,8 triliun dari berbagai rekening di dunia.
Aset itu terkait dengan upaya pencucian uang untuk menyembunyikan aset miliaran dolar di Nigeria yang disalahgunakan oleh Abaca, putranya yang benama Mohammed Sani Abacha, dan lainnya.
Aset tersebut dikembalikan kepada pemerintah Nigeria setelah AS menandatangani perjanjian bulan Agustus lalu untuk menyerahkan semua aset yang disita.
Baca: Bandit Bersenjata Bunuh 15 Orang di Masjid Nigeria saat Salat Jumat
AS kini telah menyerahkan sekitar $332,4 juta atau Rp5,2 triliun dari jumlah sitaan itu. Sebelumnya, AS telah mengembalikan aset $311,7 juta yang ditemukan di Bailiwick of Jersey dua tahun silam.
"Aset yang disita mewakili pencucian uang korupsi selama dan setelah rezim militer Jenderal Abacha, yang menjadi kepala negara Nigeria lewat kudeta militer," kata Kementerian Kehakiman AS melalui pernyataan, (17/11/2022).
"Dana yang diatur oleh perjanjian ini akan membantu membiaayai Jembatan Niger Kedua, Jalan Tol Lagos-Ibadan, dan Jalan Abuja-Kano—investasi yang akan menguntungkan warga di tiap daerah penting itu di Nigeria."
Baca: Bus di Nigeria Dibakar oleh Bandit, 30 Penumpang Tewas Terbakar
(Tribunnewswiki)
Baca berita lain tentang Nigeria di sini.