Shin Tae-yong Siap Mundur Sebagai Pelatih Timnas Usai Banyak Desakan Minta Iwan Bule Lepas Jabatan

Pelatih Timnas Garuda Indonesia menyatakan dirinya siap mundur sebagai pelatih apabila Iwan Bule juga mundur dari jabatan Ketum PSSI


zoom-inlihat foto
taeyoung.jpg
Tribunnews.com
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Shin Tae-yong menyatakan dirinya siap mundur sebagai pelatih Timnas Indonesia.

Pelatih asal Korea Selatan ini beranggapan dirinya patut bertanggung jawab jika Iwan Bule juga mundur dari Ketua Umum PSSI.

Pria kelahiran 1970 ini kesuksesan Timnas Indonesia tidak lepas dari peran Iwan Bule juga.

Seperti yang diketahui, Iwan Bule banjir desakan mundur usai Tragedi Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022) lalu.

Shin Tae-yong mengabarkan hal tersebut melalui akun instagramnya.

Dia juga menuliskan belasungkawa terkait Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan banyak korban jiwa tersebut.

Baca: FIFA Tunda Gelaran Piala Dunia U-20 2021, PSSI Ubah Target, Iwan Bule: Semoga Bisa Juara

Baca: 100 Anggota Polresta Malang Bersujud Minta Maaf untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

Shin Tae-yong juga memberikan dukungan bagi mereka yang menjadi korban di Stadion Kanjuruhan saat laga Arema vs Persebaya.

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan (kiri), bersama calon pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan (kiri), bersama pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong. (Media resmi PSSI)

Berikut keterangan lengkap dari Instagram Shin Tae-yong:

"Pertama-tama saya ingin mengucapkan turut berduka cita atas tragedi Kanjuruhan, Malang.

Saya juga seorang suami dari istri dan seorang bapak dari 2 anak. Saya ingin memberikan dukungan penuh kepada para korban dan keluarga korban.

Saya ingin memberikan harapan kepada semua orang Indonesia yang tersakiti karena tragedi kali ini walaupun dukungan saya tidak dapat menjadi kekuatan yang besar bagi keluarga korban.

Cara saya untuk memberi harapan adalah memberikan hasil baik dengan berprestasi di sepak bola yang masyarakat sukai.

Seseorang yang sangat mencintai sepakbola Indonesia dengan kesungguhan hati dan memberikan dukungan penuh dari belakang agar sepak bola dapat berkembang adalah Ketua Umum PSSI.

Menurut saya, jika Ketua Umum PSSI harus bertanggung jawab atas semua yang terjadi dan mengundurkan diri, maka saya pun harus mengundurkan diri.

Karena saya pikir jika terdapat kesalahan dari rekan kerja yang bekerja bersama sebagai 1 tim, maka saya pun juga memiliki kesalahan yang sama. Kita adalah 1 tim.

Sepak bola tidak bisa sukses jika hanya performa 11 pemain inti saja yang bagus, bukan juga hanya staf pelatih saja yang bagus, kita bisa mencapai kesuksesan ketika semuanya menjadi satu tim mulai dari pemain inti, pemain cadangan, staf pelatih, official, semua karyawan federasi termasuk Ketua Umum," tulis Shin Tae-yong dalam unggahan instagramnya.

 

Sebelumnya ramai diberitakan soal Iwan Bule atau Mochamad Iriawan yang sambil tertawa menolak untuk mundur dari jabatan Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia ( Ketum PSSI).

Padahal berbagai pihak mendesak dirinya untuk mundur dari jabatan tersebut imbas tragedi Kanjuruhan yang menelan ratusan korban.

Netizen pun juga menekan petisi menuntut pengunduran diri jajaran pengurus PSSI di change.org yang per hari ini Rabu (5/10/2022) sudah mencapai 1.162 tanda tangan.

Iwan Bule menolak desakan netizen yang minta dirinya dan pengurus PSSI mundur dari jabatannya sebagai bentuk tanggung jawab atas Tragedi Stadion Kanjuruhan.

"Salam buat netizen ya (sambil tertawa)," kata Iwan Bule, ketika ditemui awak media di Malang, kemarin sore, dikutip dari Kompas.

Ia mengatakan akan mengawal Tragedi Kanjuruhan hingga selesai.

Baca: Haruna Soemitro Kritik Shin Tae-yong, PSSI : Pelatih Tetap Akan Tangani Timnas

Baca: Viral Kapolresta Malang Kota dan Anggota Sujud Massal Minta Maaf ke Para Korban Tragedi Kanjuruhan

"Jadi, ia memastikan akan mengawal Tragedi Kanjuruhan hingga usai. "

"Saya kalau mau lepas tanggung jawab di Jakarta saja. Ini saya namanya mengunjungi, menunggui anggota gitu ya. [Saya berada] di Malang sampai selesai," ucap pria berusia 60 tahun itu.

Maka ia menolak desakan netizen untuk mundur dari jabatannya.

Hal itu Iwan Bule sebut sebagai bentuk pertanggungjawaban.

"Bentuk pertanggungjawaban saya adalah seperti sekarang (di Malang). Ini bentuk pertanggungjawaban saya sebagai Ketua Umum (PSSI)," kata Iwan Bule.\

Sementara itu, Kepolisian Republik Indonesia ( Polri) diminta untuk segera mengungkap pelaku di baluk insiden berdarah tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada Sabtu (1/10/2022).

Dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (3/10/2022), Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, mendesak pelaku yang terlibat tindak pidana.

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan alias Iwan Bule
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan alias Iwan Bule (Dok PSSI)

Jika pelaku sudah diumumkan sesuai syarat penetapan maka Polri agar mengevaluasi penyelenggaran keamanan daerah setempat.

“Kepada Polri agar dalam beberapa hari ke depan segera mengungkap pelaku yang terlibat tindak pidana,” tegas Mahfud, dikutip dari Kompas.

Mahfud MD juga meminta Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa untuk segera bergerak soal video viral prajuit yang melakukan tindakan tak patut pada suporte malam itu.

“Apakah video tersebut benar atau tidak, Panglima TNI akan mengumumkannya kepada kita semua,” lanjut dia.

Bahkan PSSI juga diminta untuk segera mengambil tindakan ke internalnya agar ke depan PSSI bisa dijalankan dengan lebih baik.

“Kemudian pemerintah juga akan segera menyusulkan santunan sosial yang nanti akan dilakukan dalam 1 atau 2 hari ke depan tentang bentuk dan jenisnya,” tegas Mahfud MD.

Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa juga berjanji akan mengusut tuntas aksi tindakan berlebihan prajurit yang melakukan tindakan berlebihan saat tragedi Kanjuruhan.

Saat di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (3/10/2022), Andika meminta waktu untuk menelusuri terlebih dahulu.

Markas Besar TNI, kata Andirka, sudah mulai investigasi aksi tindakan berlebihan prajuritnya sejak Minggu (2/10/2022) sore.

“Kita satuan akan telusuri dulu. Biarkan kami tuntaskan sampai dengan besok sore, kita janji,” kata Andika.

Shin Tae-yong

Shin Tae Yong merupakan mantan pemain sepak bola Korea Selatan yang bermain sebagai gelandang serang. Kini ia dikabarkan menjadi salah satu calon pelatih Timnas Indonesia
Shin Tae Yong merupakan mantan pemain sepak bola Korea Selatan yang bermain sebagai gelandang serang. Kini ia dikabarkan menjadi salah satu calon pelatih Timnas Indonesia ((Twitter/kimjinseong12))

 Shin Tae-yong lahir di Yeongdeok, Korea Selatan, pada 11 Oktober 1970.

Shin Tae-yong merupakan pelatih sepak bola profesional.

Shin Tae-yong sendiri bukanlah nama baru di dunia sepak bola.

Pasalnya, sebelum terjun di dunia kepelatihan, ia merupakan seorang pemain.

Dulu, kandidat pelatih Timnas Indonesia ini bermain di posisi gelandang serang.

Tidak banyak informasi mengenai latar belakang keluarga Shin Tae-yong.

Namun, Shin Tae-yong diketahui mengenyam pendidikan di Universitas Yeungnam.

Kala itu, Shin Tae-yong bergabung dengan tim sepak bola universitas ketika berusia 19 tahun.

Shin Tae-yong terjun ke dunia sepak bola sejak usia yang masih muda.

Dirinya bergabung dengan tim Yeungnam University pada 1988.

Baca: Tragedi Kanjuruhan, TGIPF Temukan Bukti Penting & Kumpulkan Keterangan soal Gas Air Mata

Shin Tae-yong tercatat merumput bersama universitas tersebut hingga 1991.

Meski demikian, Shin Tae-yong sudah membela Timnas Korea Selatan U17 pada 1987.

Mulai dari masa tersebut, ia menjadi langganan timnas kelompok usia.

Shin Tae-yong muda pernah merumput bersama Timnas Korea Selatan U17, U20, U23, dan Timnas senior pada 1992 hingga 1997.

Kembali ke ranah klub, Shin Tae-yong membela Seongnam FC pada 1992-2004.

Selama periode tersebut, dirinya berhasil mencetak 76 gol dari 296 pertandingan.

Pada tahun 2005, Shin Tae-yong hengkang dari Seongnam FC dan hijrah ke Queensland Roar FC.

Shin Tae-yong memutuskan untuk pensiun sebagai pemain setelah mengalami cedera pada pergelangan kakinya. 

Pensiun sebagai pemain, bukan berarti Shin Tae-yong meninggalkan dunia kulit bundar.

Pada 2008 hingga 2012, Shin menjadi manager Seongnam Ilhwa Shunma.

Bersama klub tersebut, ia memenangkan 2010 AFC Champions League.

Pelatih baru Timnas Indonesia asal Korea Selatan, Shin Tae-yong saat acara penandatanganan kontrak dan perkenalan pelatih baru Timnas Indonesia, di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (28/12/2019). Dalam acara tersebut, Shin Tae-yong yang dikontrak untuk empat tahun ke depan mendapat suvenir jersey Timnas Indonesia bernomor punggung 1 dengan nama punggung Shin Tae Yong.
Pelatih baru Timnas Indonesia asal Korea Selatan, Shin Tae-yong saat acara penandatanganan kontrak dan perkenalan pelatih baru Timnas Indonesia, di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (28/12/2019). Dalam acara tersebut, Shin Tae-yong yang dikontrak untuk empat tahun ke depan mendapat suvenir jersey Timnas Indonesia bernomor punggung 1 dengan nama punggung Shin Tae Yong. (Tribunnews/Jeprima)

Pada tahun 2015, Shin Tae-yong menjadi pelatih kepala Timnas Korea Selatan U-23.

Masih di lingkup Timnas, Shin Tae-yong berganti menangani Timnas Korea Selatan U-20 pada tahun 2017.

Namun Shin juga tidak terlalu lama mengasuh skuad muda itu.

Di tahun yang sama, Shin Tae-yong dipercaya menjadi Pelatih Timnas Senior Korea Selatan

(TRIBUN KALTENG/TRIBUNNEWSWIKI/Ka)

Artikel ini telah tayang di Tribunkalteng.com dengan judul Isyarat Shin Tae-yong Mundur sebagai Pelatih Timnas Indonesia Jika Ketua PSSI Mengundurkan Diri





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved