Informasi Awal #
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Museum Kailasa merupakan sebuah museum di Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah.
Museum Kailasa yang berdiri di atas lahan seluas 560 meter persegi.
Nama Kailasa berasal dari nama salah satu gunung tempat tinggal Dewa Syiwa.
Nama ini disandangkan pada bangunan museum ini karena kepurbakalaan Dieng sangat identik dengan pemujaan terhadap Dewa Syiwa.
Hal ini dapat diketahui dari peninggalan percandian maupun prasasti.
Terdapat dua bangunan di Museum Kailasa.
Bangunan pertama didirikan pada 1984.
Sedangkan bangunan kedua diresmikan pada tanggal 28 Juli 2008 oleh Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia Ir. Jero Wacik. (1)
Baca: Museum Probolinggo
Fasilitas #
- Musala
- Kafe
- Gazebo
- Tempat parkir (1)
Baca: Museum Sekolah Slawi
Bangunan Pertama #
Museum ini terdiri dari dua bangunan.
Bangunan yang ada di sisi depan merupakan bangunan yang pertama dibuat.
Bangunan pertama tersebut ini didirikan pada tahun 1984.
Di dalam bangunan ini, disimpan berbagai benda yang berhubungan dengan candi yang ada di Dataran Tinggi Dieng.
Adapun benda-benda yang ada di dalam bangunan ini yaitu sebagai berikut.
- Arca
- Mala
- Makara
- Kemuncak atau atap candi
- Lingga dan yoning
- Tungku untuk menaruh sesaji
- Nandi atau tunggangan Dewa Syiwa dan Dewi Durga yang bertubuh singa dan berkepala sapi
- Mahakala
- Batu penutup
- Kinara kinari (mahluk khayangan)
- Siva trisirah atau Dewa Syiwa yang memiliki tiga wajah
Semua benda yang disimpan di bangunan pertama ini adalah bagian dari candi-candi yang ada di kawasan Dataran Tinggi Dieng.
Benda-benda tersebut disimpan di museum ini demi alasan keamanan atau tidak ditemukan posisinya dalam sebuah bangunan candi. (2)
Baca: Kunstmuseum
Bangunan Kedua #
Di bangunan kedua ini terdapat informasi terkait sejarah terbentuknya Dataran Tinggi Dieng setelah letusan Gunung Prahu Tua.
Sumbernya dari batu andesit (batu yang digunakan dalam pembuatan candi) yang ada di Dataran Tinggi Dieng, serta sistem kepercayaan masyarakat Dieng.
Selain itu, di bangunan ini juga terdapat informasi mengenai keragaman kesenian dan kebudayaan yang tumbuh di masyarakat Dieng.
Informasi tersebut termasuk tentang anak berambut gimbal.
Tidak hanya itu saja, di bangunan kedua ini juga terdapat sebuah ruang untuk menonton film.
Adapun film yang diputar di sini menceritakan keseharian masyarakat Dieng. (2)
Baca: Museum WR. Soepratman
Jam Operasional dan Harga Tiket #
Jam operasional
Museum Kailasa buka setiap hari dari pukul 07.00-16.00 WIB.
Harga tiket
- Tiket masuk ke Museum Kailasa yaitu Rp5.000 setiap orangnya. (2)
Lokasi #
Museum Kailasa terletak di kompleks Gedung Arca milik Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Jawa Tengah.
Lokasi museum ini berada di seberang Candi Gatotkaca, Dieng, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
Untuk mengakses museum ini pengunjung dapat menggunakan kendaraan pribadi menuju parkiran Candi Gatotkaca.
Tetapi bisa juga menggunakan kendaraan umum.
Jika menggunakan kendaraan umum baik dari arah Batur Banjarnegara maupun dari arah Wonosobo, pengunjung dapat berhenti di Terminal Aswatama Dieng.
Setelah itu dari terminal pengunjung dapat menggunakan jasa ojek sepeda motor dengan biaya Rp10.000 untuk sampai ke depan museum.
Selain itu, pengunjung juga bisa juga bisa berjalan kaki sejauh 500 meter dari Terminal Aswatama untuk sampai ke Museum Kailasa. (3)
(TribunnewsWiki.com/Bangkit N)
| Nama | Museum Kailasa |
|---|
| Lokasi | Dieng, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah |
|---|
| Jam operasional | Buka setiap hari dari pukul 07.00-16.00 WIB |
|---|
Sumber :
1. indonesiakaya.com
2. diengplateau.com
3. dieng.travel