lihat foto
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pemerintah Cile mengatakan kebakaran di Pulau Paskah pekan ini membuat sejumlah patung moai mengalami kerusakan permanen.
Moai adalah sebutan untuk patung-patung besar nan ikonik di Pulau Paskah yang sudah berusia ratusan tahun.
Menurut pejabat pulau itu, kebakaran telah mempercepat proses perubahan ukiran pada moai menjadi pasir.
"Kerusakan itu tak bisa diperbaiki dan diperkirakan besarnya," kata Wali Kota Pulau Easter, Pedro Edmunds Paoa, dikutip dari Associated Press.
Cile mengatakan di Pulau Paskah terdapat sekitar 800 moai. Setengahnya berada di Gunung Rano Raraku.
Bencana kebakaran pekan ini disebut telah menghanguskan area seluas 104 hektare dan berdampak pada 20 persen dari seluruh moai di gunung itu.
Kata Edmunds Paoa, suhu tinggi menyebabkan moai mengalami pengapuran dan membuatnya retak.
Baca: Siapakah Patung Wanita Purba Ini dan Mengapa Terlihat Seperti Karakter Star Wars?
Dia menyalahkan warga setempat atas kebakaran ini. Warga yang beternak sapi dan kuda sering membakar padang rumput di sana.
Edmunds Paoa juga menuding pemerintah Cile mengabaikan Pulau Paskah. "Upaya pencegahan bencana dan kebakaran melibatkan rencana pencegahan yang memerlukan sumber daya, dan itulah yang tidak kami punya," kata dia.
Baca: Pria Ini Kembalikan Pedang yang Dicurinya dari Sebuah Patung 40 Tahun Lalu
Beberapa waktu lalu Ninoska Huki, kepala Badan Kehutan Nasional setempat, mengatakan Pulau Paskah memang kekurangan pemadam kebakaran.
Para pejabat kini sedang memperkirakan seberapa besar dampak kebakaran itu terhadap Pulau Paskah.
Letak Pulau Paskah terpencil karena berada sekitar 3.700 km dari wilayah utama negara Cile yang berada di Benua Amerika.
Pulau berpenduduk sekitar 7.700 jiwa itu terkenal akan patung moai yang berukuran raksasa. Moai diperkirakan memiliki berat sekitar 14 ton.
Di Pulau Paskah terdapat Taman Nasional Rapa Nui yang areanya meliputi sekitar 40 persen dari pulau tersebut.
Penduduk setempat menyebut pulau itu sebagai Rapa Nui. Pariwisata di pulau itu sempat ditutup selama dua tahun karena pandemi. Pada bulan Agustus lalu Pulau Paskah mulai menerima kunjungan wisatawan.
Baca: Hari Ini dalam Sejarah: Patung David Mahakarya Michelangelo Diperlihatkan kepada Masyarakat
(Tribunnewswiki)
Baca berita lain tentang Pulau Paskah di sini
