TRIBUNNEWSWIKI.COM - Ketua Konsil Kedokteran Indonesia, Prof. dr. Taruna Ikrar, M.Biomed., Ph.D., menjadi salah satu pembicara pada acara Kongres Nasional Persatuan Ahli Bedah Indonesia (Konas PABI) VI & P2B2 PABI XIX.
Acara ini diselenggarakan di Ballroom, Shangri-la Hotel, Jakarta Pusat, Senin (3/10/2022).
Konas PABI VI & P2B2 PABI XIX ditujukan untuk dokter spesialis bedah yang dilaksanakan tanggal 1 hingga 5 Oktober 2022 secara daring dan luring.
Taruna Ikrar membawakan materi standar kompetensi bedah.
Baca: Taruna Ikrar: Vaksin Dendritic Indonesia Telah Merampungkan Uji Klinis
Baca: Taruna Ikrar Ditunjuk Jadi President Institut Teknologi dan Bisnis Kalbis
Ia beranggapan teknologi informasi mengalami revolusi setelah adanya perpaduan dengan teknologi komputer dan aplikasi telekomunikasi.
Demikian pula telah berkembang metaverse dan teknologi komunikasi digital tiga dimensi.
Taruna menjelaskan perpaduan kedua teknologi itu berkembang pesat melampaui bidang teknologi lainnya, apalagi disertai dengan penemuan kecerdasan buatan atau artificial intelligences (AI).
Mantan Ketua HMI Makassar ini mengatakan kemajuan teknologi tersebut akan berimbas kepada praktk kedokteran, termasuk akan mempengaruhi kompetensi dokter bedah.
Demikian pula, kemajuan pengobatan berbasis gene cells therapy akan berdampak pada teknik pengobatan dan aplikasi bedah pada pasien dengan penyakit penyakit tertentu.
Berdasarkan hal tersebut KKI akan melakukan evaluasi terhadap Perkonsil nomor 42 dan Perkonsil 73 tahun 2019.
Ini juga akan mencakup kompotensi ahli bedah pada masa yang akan datang.
“Sehingga diharapkan kompotensi ahli bedah perlu ditambah,” ujar Taruna Ikrar yang juga Ketua Konsil kedokteran Internasional (International Association of Medical Regulatory Auhtorities/IAMRA).
(TRIBUNNEWSWIKI/Ka)