Tedak Siten

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Tedak siten adalah upacara yang dilakukan masyarakat Jawa untuk memperingati anak yang telah berumur delapan bulan.

Tedak siten berasal dari kata tedhak yang artinya 'turun' dan siti yang artinya 'tanah'.

Upacara ini juga disebut dengan istilah upacara turun tanah.

Tedak siten dimaksudkan sebagai simbol bagi anak untuk bersiap-siap menjalani hidup melalui tuntunan orang tua agar dapat tumbuh menjadi anak yang mandiri. (1) 

Upacara ini telah berlangsung secara turun-temurun dan berkembang dalam kehidupan masyarakat.

Tedak siten merupakan bentuk penghormatan terhadap bumi tempat anak mulai belajar menginjakkan kaki di tanah.

Upacara dilakukan dengan iringan doa dari orang tua dan sesepuh agar masa depan anak sukses. (2) 

Pelaksanaan tedak siten tidak dapat dilakukan di sembarang tempat.

Tedak siten umumnya dilakukan di halaman rumah dengan waktu disesuaikan dengan weton (hari lahir) anak.

Jika weton anak jatuh pada hari tidak baik, pelaksanaan tedak siten diundur atau diajukan. (2) 

Berikut perlengkapan upacara tedak siten.

- Jadah tujuh warna

Jadah memiliki arti simbol kehidupan yang dilalui anak yang mulai menapaki kaki hingga dewasa.

Ada tujuh warna jadah, yaitu putih, merah, hitam, kuning, biru, jingga, dan ungu.

Tujuh warna tersebut disusun dari warna gelap hingga terang. Penyusunan warna memiliki lambang semua masalah yang dilalui selalu ada penyelesaiannya.

- Jenang bluwok

Jenang bluwok berbahan dasar tepung beras sebagai lambang ujian untuk menghadapi berbagai kesulitan hidup.

- Nasi tumpeng dan ingkung pithik

Nasi tumpeng dilengkapi dengan sayur kacang panjang, sayur kangkung, dan kecambah. Nasi tumpng memiliki makna permohonan orang tua agar kelak bayi menjadi anak yang berguna.

Sayur kacang panjang sebagai lambang umur panjang, sayur kangkung sebagai lambang kesejahteraan, dan kecambah sebagai lambang kesuburan.

Ayam ingkung sebagai lambang kemandirian.

- Jajanan pasar

Jajanan pasar memiliki makna anak harus memberikan manfaat untuk lingkungan sekitarnya.

Jajanan pasar akan dibagi-bagikan kepada tamu yang datang dalam upacara tedak siten.

- Kurungan ayam

Kurungan ayam dihias dilengkapi dengan berbagai barang pilihan, seperti uang, alat tulis, cermin, dan sebagainya.

Anak akan dimasukkan ke dalam kurungan dan dibiarkan mengambil salah satu benda yang terdapat dalam kurungan.

Benda yang diambil anak menggambarakan pekerjaan anak kelak saat dewasa.

- Tangga (ondho)

Tangga dibuat dari tebu wulung atau tebu arjuna berwarna ungu.

Penggunaan tebu arjuna supaya bayi memiliki sifat seperti toko pewayangan arjuna, memiliki sikap tanggung jawab.

Dalam bahasa Jawa tebu kependekan dari 'anteping kalbu' yang bermakna kemantapan hati.

Tangga terdiri dari tujuh anak tangga yang bermakna selangkah-selangkah dalam memulai kehidupan dewasa.

- Kembang setaman

Kembang setaman terdiri dari bunga melati, mawar, dan kenanga.

Kembang ini bermakna saat anak telah berhasil berjalan sendiri diharapkan membawa keharuman bagi orang tua dan lingkungannya.

Kembang setaman dilengkapi dengan bokor yang diisi air dan undhik-undhik.

Air dalam bokor berasal dari tujuh sumber mata air yang berbeda.

Undhik-undhik adalah beras yang telah diwarnai dengan kunyit lalu dicampur dengan uang logam dan bunga.

Pada saat upacaranya tedak siten, undhik-undhik akan disebar untuk diperebutkan oleh anak-anak.

Hal ini bermakna agar bayi menjadi orang yang baik hati dan dermawan. (2)

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/YUSTICA)